Quote:
Di Bidang Olahraga Tinju kita biasanya hanya mengenal Daud "Cino" Jordan dan Chris "The Dragon" John.
Meskipun tidak terkenal dengan nama diatas tersebut ada sosok petinju yang berasal dari NTT yang ditakuti di Asia.
Well, dia adalah Maxi Nahak Rodrigues, atau biasa disapa Maxi Nahak. Petinju yang lahir pada tanggal 03 Mei 1986 di Atambua, Kabupaten Malaka Nusa Tenggara ini berhasilkan menorehkan nama bangga Indonesia.
Pria berumur 32 tahun berhasil merebut sabuk kejuaran tinju kelas Asia Menengah (Middleweight) versi WBC.
Kesuksesan Maxi Nahas untuk mewujudkan impiannya sangat tidak mudah. Ada sebuah usaha keras yang harus dilakukan dan butuh waktu konsisten untuk meraihnya. Sebelum menjadi petinju sesukses ini, pria berusia 32 tahun sempat menjalani kehidupan keras dan mencari nafkah demi terwujudnya impiannya tersebut. Mulai dari menjadi supir angkot yang harus dia jalani selama kurang lebih 6 bulan yang harus dijalani dengan tabah dan ikhlas.
Ilustri Sopir Angkot
Rezeki Emang gak kemana, ia pun diajakan oleh temannya untuk berlatih tinju. Melihat ada masa depan cerah disitu, dia pun tak melewatkannya. Terlebih saat itu, Atlit tinju lagi sepi dan kurang peminat. Ia pun segera bergabung dengan Sasando Boxing Champ (SBC) untuk berlatih. Minimnya fasilitas yang diberikan oleh tempat pelatihan tak membuat niat Maxi luntur.
Meskipun dia harus berlatihan di tempat kandang ayam, burung, anjing, dan monyet tak membuat dia putus asa.
Tetap Berlatih Walaupun Fasilitas kurang Memadai.
Hingga pada pertandingan puncak, Maxi harus berhadapan dengan petinju dari Korea Selatan, Eun-Chang Lee dengan K.O pada ronde ke3. Padahal persiapan sebelum lomba hanya berlangsung seminggu, ditambah dengan kabar bahwa adiknya sakit, dia pun harus bertanding sambil menjaga adiknya. Saat sampai tiba di tanah air pun, sosok pahlawan ini hanyak disambut oleh keluarga terdekat, dan para kerabatnya. Seolah pemerintah tidak memberikan tanggapan kepada juara dunia tersebut. Walaupun begitu Maxi tetap fokus untuk berkarir sebagai petinju profesional mengikuti seniornya diatas.
K.O
Saat Ini, Maxi bekerja sebagai security aktif di salah satu perusahaan swasta di Tangerang. Meskipun begitu dia dapat membagi waktu antara profesionalisme sebagai atlit dan pekerjaannya. Bersyukur dia mempunyai atasan yang pengertian soal tersebut, yang selalu mengizinkan waktu untuk latihan dan jika sudah selesai latihan melanjutkan pekerjaannya.
Kedepannya jika sudah tidak menjadi Atlit Tinju lagi, Maxi ingin sekali menyalurkan bakat nya tersebut menjadi Pelatih Tinju.
Selain berbagi ilmu dan pengalaman harapan kedepannya petinju di Indonesia akan terus bertambah.
Selain menjadi atlit petinju profesional, maxi juga pandai dalam bela diri muay thai. Di mana dia pernah menjadi juara nasioanl pada tahun 2013 di Bali dan menjadi pemegang rekor nasional di kelas 64 kg.
Kondisi Latihan Maxi.
Profil :
Nama : Maxi Nahak Rodrigues
Panggilan : Maxi Nahak
Tanggal Lahir : 03 Mei 1986
Kebangsaan : Indonesia
Debut : 20 April 2009
Division : Middleweight
Kesuksesan memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, banyak perjuangan yang harus dilakukan meskipun fasilitas yang dipergunakan sangat minim dan kurang, asal ada kemauan semua ada jalannya.
Yang penting mau berusaha dan tidak mengenal kata menyerah.
Silahkan Di Komeng.
:shakehand2
Di Tulis Oleh TS
Referensi Tulisan :
Ini