MISTERI PENYIMPANAN ARSIP RAHASIA VATIKAN (TEMPAT PALING RAHASIA DIDUNIA)
Friday, August 31, 2018
Terletak di bawah tanah di samping Perpustakaan Vatikan, terdapat deretan rak-rak sepanjang kurang lebih 83 kilometer yang menyimpan dokumen-dokumen langka. Puluhan ribu hingga ratusan ribu dokumen bahkan berasal dari abad ke-8. Namun tidak ada yang benar-benar yakin berapa jumlah sesungguhnya. Di dalam kompleks ini tersimpan harta tak ternilai: buku besar dari keluarga bangsawan Romawi, register kepausan, korespondensi diplomatik dan dokumen pengadilan gerejawi, jutaan lembar kertas perkamen dan dikemas dengan cerita dari Paus dan kaum bidat, juga pertempuran dan penemuan geografis yang mengubah dunia. Juga tersimpan dokumen mengenai abad kegelapan Rennaisance , Perang salib dan pengucilan Martin Luther oleh kepausan dan dokumen dari pengadilan Galileo.
Inilah penyimpanan Arsip Rahasia Vatikan yang dilindungi dengan penjagaan ketat. Dokumen apa yang tersimpan di sana adalah misteri besar bagi masyarakat. Tidak ada seorangpun kecuali kurator atau pengurusnya saja yang bisa memasuki penyimpanan tersebut. Bahkan si pemilik arsip, Paus itu sendiri juga terkadang tidak dijinkan masuk. Rahasia apa sebenarnya yang ada di sana? .
Quote:
Ruangan Arsip yang Terbatas Untuk Orang Tertentu
Arsip Rahasia Vatikan didirikan pada tahun 1612 dan memiliki berbagai macam dokumen yang tak terhitung lagi banyaknya. Ilmu pengetahuan yang sangat banyak tersimpan dalam brankas rahasia tersebut. Tapi mendapatkan akses untuk membaca dokumen sangatlah tidak mudah. Tidak ada seorangpun yang diijinkan masuk ke tempat itu sampai tahun 1881. Saat itu, seorang cendekiawan Katolik untuk pertama kalinya mendapatkan akses ke ruang membaca. Tapi sebelumnya ia harus secara spesifik mengajukan permohonan dan mengatakan buku apa yang dicari. Tidak ada yang diijinkan untuk sekedar melihat-lihat apa yang disimpan di sana.
.
Quote:
Sejarah Kearsipan
Para kolektor yang paling obsesi tingkat tinggi pun tidak akan mampu menyaingi Vatikan yang telah menyimpan setiap lembaran kertas, mulai dari surat-surat pribadi hingga dokumen-dokumen kepausan dari zaman terdahulu. Timbunan material yang begitu banyak telah diwariskan secara turun-temurun hingga tahun 649 Masehi saat koleksi ini untuk pertama kalinya disimpan dalam ruang-ruang besi pada Istana Lateran Roma. Pada abad ke-11, arsip-arsip ini dipindahkan ke sebuah tempat penyimpanan di kaki Bukit Palatina. Pada saat itu, papirus-papirus yang tertua sudah mulai hancur.
Selama abad-abad pertengahan, arsip-arsip ini secara signifikan menjadi tidak berharga akbat terlalu sering dipindahkan. Pada tahun 1254, arsip-arsip dipindahkan dengan sebuah kapal ke sebuah biara di Cluny, lalu ke Perugia, Assisi dan akhirnya ke Avignon, dimana arsip-arsip ini disimpan lebih dari satu abad berikutnya. Baru pada pemerintahan Paus MartinusV (1427-1431) proses pengembalian arsip-arsip ini ke Roma dimulai, dengan memanfaatkan kuda dak kapal sebagai alat pengangkutan. Proses ini mengakibatkan sebagian besar arsip hilang dan hancur.
Terlepas dari semua upaya ini, seluruh koleksi itu masih harus melakukan satu perjalanan lagi, yang dianggap paling fatal dalam seluruh sejarahnya. Setelah menginvansi Roma pada pergantian abad ke-19, Napoleon memutuskan untuk mengirim seluruh isi perpustakaan Vatikan ini ke Prancis. Tugas ini melibatkan pengiriman dari 3.239 peti yang terpisah-pisah, dan memerlukan waktu tiga tahun penuh untuk menyelesaikannya. Setelah Napoleon kalah pada tahun 1814, seluruh arsip-arsip tadi kembali lagi ke Roma dalam pemindahan yang berlangsung lamban. Banyak kereta pengangkut yang tercebur ke dalam sungai-sungai dan terjerumus ke dalam jurang-jurang. Dalam perjalanan pulang ini, hanya 2.200 peti berhasil kembali ke Roma.
Quote:
Ijin Membaca yang Ketat
Sebanyak 35 ribu dokumen telah ditata berdasarkan indeks, tapi ini hanyalah sebagian kecil dari barang yang dimiliki Vatikan. Jika ada seseorang yang ingin melihat indeks tersebut, ia akan membutuhkan ijin pengelola Arsip. Hal ini didapatkan dengan rekomendasi tertulis dari pihak akademis yang ternama dan terpercaya. Dengan kata lain, Arsip Vatikan punya kontrol penuh siapa yang bisa masuk dan apa yang mereka lihat. Tingginya kerahasiaan yang menyelimuti Arsip tersebut telah membuat orang-orang berpendapat tentang adanya konspirasi di dalamnya. Teori paling populer bahkan tertulis dalam novel Dan Brown, yaitu bahwa jutaan perkamen yang tersimpan di rak-rak kuno tersebut adalah catatan paling awal tentang Yesus Kristus. Tidak hanya itu saja, beberapa juga percaya bahwa para Tahta Suci menjaga catatan dan lukisan yang dibuat saat Yesus masih hidup, atau setidaknya sesaat setelah ia meninggal.
.
Quote:
Menyembunyikan Konspirasi dan Informasi Tentang UFO
Ahli UFO, Chris Putnam dan Thomas Horn curiga bahwa Paus tahu sesuatu tentang adanya kehidupan makhluk luar angkasa. Pemerintah berbagai negara telah mengeluarkan banyak biaya untuk mencari kehidupan di luar angkasa. Namun, gereja juga menggunakan sumber dayanya untuk mencari kehidupan alien dengan tujuan untuk disembunyikan dan dirahasiakan jauh di dalam Arsip Rahasia Vatikan. Meski begitu, pada tahun 2008 Vatikan menyebutkan bahwa kehidupan alien mungkin memang ada. Tahun berikutnya, mereka mengadakan konferensi tentang bagimana manusia harus bertindak jika kita memang akhirnya berhasil melakukan kontak dengan Alien. Putnam dan Horn percaya bahwa mundurnya Paus Benedict dari kursi kepausan dengan tidak terduga pada tahun 2013 ada hubungannya dengan tekanan di dalam Vatikan untuk membongkar rahasia UFO yang disimpan Paus di Arsip Rahasia. Sejak Paus Francis dipilih, banyak umat Katolik curiga bahwa ia punya agenda atau rencana rahasia untuk membongkar sesuatu yang tersembunyi di Arsip Rahasia Vatikan.
.
Quote:
Kecurigaan yang Muncul Karena Salah Paham
Pengelola Arsip Vatikan mengatakan bahwa banyaknya kecurigaan seputar isi Arsip Rahasia sebenarnya berasal dari kesalahpahaman namanya. Dalam bahasa Latin, Ruangan Arsip ini disebut Archivum Secretum Vaticanum yang kemudian langsung diartikan sebagai Vatican Secret Archives. Padahal dalam bahasa Latin, 'secretum' bukan berarti 'secret' atau rahasia seperti yang dipahami dalam bahasa modern, tapi lebih berarti pribadi atau personal, karena ruangan dan arsip di dalamnya secara resmi adalah milip pribadi Paus. Lebih spesifik lagi, Arsip ini penuh dengan surat-surat pribadi Paus seperti surat dari Abraham Lincoln dan Jefferson Davis. Pada akhirnya, semua teori-teori yang dikemukakan oleh orang-orang dengan konspirasi teorinya hanyalah sekedar asumsi. Masyarakat luas pada akhirnya tidak benar-benar tahu apa yang disimpan di dalamnya. Dokumen rahasia yang disimpan memang bisa saja sangat penting dan mampu mengubah dunia, tapi bisa juga tidak berbahaya seperti yang telah dijelaskan Vatikan. Arsip Rahasia Vatikan menampung arsip sepanjang 84 kilometer dan dipilah dalam 35 ribu volume katalog. Dalam film adaptasi novel penulis ternama Dan Brown, Angel and Demons, digambarkan ruang arsip itu memiliki penjagaan berlapis, pintu dan ruangan kedap udara, serta kaca anti peluru. Tidak hanya itu, tempat itu memiliki pengatur suhu ruangan canggih. Entah hal itu benar atau tidak, belum pernah ada yang tahu. Peran Vatikan mulai banyak diungkit sejak novel laris Dan Brown, The Da Vinci Code, dijual bebas. Dalam novel itu, dia menuliskan keterlibatan Vatikan dalam konspirasi tingkat tinggi. Selain itu dia menduga negara itu penuh dengan simbol khusus dan menyimpan rahasia penting di dunia. Mulai dari pertentangan dengan masyarakat rahasia sampai konflik politik sejagat. Banyak dari umat Katolik menganggap karya sastra itu menghina Tuhan dan gereja. Hanya orang tertentu saja dapat mengakses arsip Vatikan. Itupun setelah melalui jalan birokrasi panjang dan rumit. Kepentingan mereka pun harus jelas. Selain meneliti sejarah dilarang mendekati gedung itu.