Otak Pria Lebih Mesum Dibanding Wanita? Emang Dari Sananya Koq!

SELAMAT DATANG DI THREAD ANE LAGI GAN DAN SIS KASKUSER



Kali ini kita mau ngobrolin soal mesum. Bicara soal mesum, pastinya tuduhan itu selalu dilimpahkan pada makhluk yang namanya laki-laki atau pria. Benarkah?

Ternyata nih gan dan sis, penelitian terhadap pikiran mengenai seks antara pria dan wanita sudah seringkali dilakukan, dan hasilnya, pria menjadi pemenang! Ya, menang mesum!

Lalu kalau banci gimana bre? Ya tetaplah, mengacu pada kodratnya sebagai laki-laki, meskipun alat reproduksinya telah dipermak, tetap aja dia disebut laki-laki. Cuma cara pandang kemesumannya pasti beda.

Penelitian mengenai tingkat kemesuman (kalau boleh dibilang begitu) antara pria dan wanita (tentunya yang udah aqil baliq ya), banyak dilakukan oleh para peneliti dari kedokteran dan psikologi. Contohnya adalah Dr Richard Poole, peneliti dari University College London. Dr. Richard meneliti dengan perantara seekor cacing. Cacing? Iye cacing. Gak usah heboh gitu keq. Kenapa cacing? Ya kalau dugong repot nelitinya bre. Kalau cacing kan gampang nempatinnya di wadah plastik. Nah kalau dugong? Oh, gak begitu koq alasannya. Menurut Dr. Boyke, eh Dr. Richard, cacing mempunyai kemiripan biologis dengan manusia. Jangan tanya gw dimana miripnya ya. :think: Gw juga bingung!

Nah, suatu hari nan cerah, untuk jiwa yang sepi... :capedes Dr. Richard menempatkan seekor cacing berkelamin jantan dalam wadah plastik yang diberi konsentrat garam, cacing itu mendekati. Tetapi ketika disisi lainnya diberi hormon seks, cacing itu menjauhi konsentrat garam dan segera mendekati hormon seks. Itu artinya semua yang berjenis kelamin jantan, eh pria memang mendahului urusan seks dibanding garam! :D Jadi wajar kalau harga garam mahal! :ngakaks Makanya, kalau ada cowok yang ngomong cabul mulu, panggil aja dia Bunga, eh Cacing. Ah, dasar cacing lu!

Eit, nanti dulu. Itu begitu doang penelitiannya? langsung menuduh kami para pejantan itu dengan sebutan mesum? Gampang kali bah!
Sabaaar. Ada lagi yang lain alasannya. Kata Dr Richard juga, sebenarnya para pria lebih memikirkan soal seks dalam otaknya, ternyata itu untuk memperbaiki sel-sel otaknya yang rusak. Nah lu bayangin sekarang. Sel-sel otaknya rusak, terus ngebenerinnya sama hal-hal yang rusak! Apa gak makin rusak? Oh, ternyata itu untuk memacu regenerasi sel otak. Kalau gak begitu, mungkin para pria yang gak pernah berfikir soal seks udah seperti kambing bego. Bengoooooong aja. Jadi para wanita juga mesti mikirin ini nih. Jadi kalau nanti ngeliat ada cowok yang bengng aja macam sapi ompong, dia pasti lagi berusaha meregenerasi sel otaknya, tapi gagal! :ngakaks


Ini bukan Dr. Richard gan. Tau dong siapa dia.


Pada sebuah survey yang dilakukan Kinsey Institute (sebuah institusi di Universitas Indiana, Amerika Serikat) disimpulkan bahwa 37 persen pria di dunia ini memikirkan seks setiap 30 menit! Dan dalam sebuah penelitian yang dilakukan terhadap masyarakat sekitarnya, Kisey University juga menemukan bukti bahwa 14 persen pria berpikir seks beberapa kali dalam sehari, 82 persen berpikir beberapa kali dalam sebulan dan 4 persen lainnya kurang dari sekali dalam sebulan.

Sedangkan dalam sebuah penelitian yang dimuat di majalah Glamour, pria memikirkan seks setiap 7 detik. Jadi, jika diasumsikan bahwa pria memiliki waktu 16 jam terjaga dalam sehari, dan memikirkan seks setiap 7 detik, berarti ia memikirkan tentang seks sebanyak 57.000 kali sehari, yang kurang lebih sebanyak jumlah seorang manusia bernapas kala ia terjaga (tidak sedang tidur).
Dan sebuah penelitian dari Terri Fisher dimana mereka mengambil sample sebanyak 283 murid Universitas, terbukti bahwa pria rata-rata berpikir seks sebanyak 19 kali dalam sehari, sedangkan wanita sekitar 10 kali dalam sehari.

Sekarang kita masuk ke penjelasan ilmiahnya gan dan sis. dalam otak manusia itu ada yang namanya Hypothalamus. Hypothalamus inilah yang berperan besar dalam mengatur emosi, senyut jantung, tekana darah, dan seks. Dan Hypothalamus yang dimiliki oleh pria lebih besar dari Hypothalamus yang dimiliki oleh wanita yang hanya sebesar buah Chery. Ditambah lagi, hormon Testosteron yang dimiliki oleh pria itu volumenya 20x lipat dibanding yang dimiliki oleh wanita. Jadi wajar dong kalau otaknya cabul. :D

Dilihat dari sudut hubungan seks, ternyata memang ada faktanya. Para pria lebih cepat terangsang dibandingkan dengan wanita yang butuh foreplay. Gak seperti laki-laki. Elus, clep! Kelar. Ntapzzz. :ngakaks
Bukan cuma itu. Nyatanya pria memikirkan seks cenderung utnuk menyalurkan emosinya. Makanya banyak diantara pria yang begitu selesai bercinta, dia akan tertidur. Beda dengan wanita. Begitu selesai bercinta, maka dia akan menyapu halaman, mengecat dinding gudang, membersihkan genteng, dan mandi wajib. Ntapzzz! :capedes



Tapi nih gan, ada sedikit pembelaan dari hasil penelitian Kinsey Institut diatas. Ternyata berdasarkan hasil dari tes terhadap wanita, hasilnya tidak berbeda jauh daripada pria. Terbukti bahwa ada 19 persen wanita berpikir seks beberapa kali dalam sehari, 67 persen berpikir beberapa kali dalam sebulan dan 14 persen lainnya kurang dari sekali dalam sebulan. Disini terbukti, bahwa sebenarnya pria dan wanita kurang lebih sama dalam hal berpikir tentang seks.

Tuh kan, gw bilang apa. Sama aja kan?
Ya kagak juga. Tetap aja cowok lebih mesum. Kan bukti Hypothalamus dan Testosteron bisa jadi bukti.
Jadi kalau ente cacing, ya ngaku aja.

Begitulah gan dan sis, thread mengenai cacing mesum. Biar konyol begini nih thread, tapi sisi edukasinya ada. Minimal kita tahu apa itu Hypothalamus dan Cacing yang doyan garam!


:cendolgan


Sumber Referensi :
merdeka.com
kompas.com
idntimes.com
Tulisan hasil olahan sendiri.
gambar-gambar milik pihak ketiga, diambil dari Google.



Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel