PRABOWO DAN IJTIMA ULAMA



Prabowo itu bukan politikus Islam. Dia tadinya seorang tentara, mantunya Soeharto. Selama dia jadi tentara, tidak juga dekat dengan Islam.

Di zaman Soeharto berkuasa dan disaat Prabowo masih menjadi tentara, hubungan pemerintah dengan Islam tidak begitu baik bahkan sadis.

Jilbab di larang di sekolah. Tokoh Islam seperti Gus Dur dianggap ancaman. Partai Islam dijadikan satu di dalam PPP. Pengajian, ceramah dan kajian-kajian di pelototi oleh aparat. Peristiwa pembantaian umat Tanjung Priok dan Lampung adalah contohnya.

Di zaman Soeharto Ustadz Ba'asyir cs yang sekarang dipenjara pernah lari tak kunjung pulang-pulang.

Jokowi juga begitu. Dia juga bukan politikus Islam, tapi yang dilakukan Jokowi setelah berkuasa, dia mencoba merangkul umat Islam terutama NU dan Muhammadiyah.

Adakah ulama yang dipenjarakan oleh Jokowi ? Yang ketakutan sendiri banyak, yang dipenjara nyaris tak ada. Jikapun ada, dia bukan ulama tapi sejenis tukang fitnah. Yang masih bebas berkeliaran buanyaaaak, Sugik misalnya.

Ada yang tahu, kapan Prabowo bicara soal umat Islam sebelum Pilpres 2014? Ada yang pernah dengar, kapan Prabowo rembuk ijmak ulama ketika mau nyapres sebelum pilpres 2019?

Sekarang ini lucu bahkan menggelikan, ulama yang dibarisan Prabowo mengeluarkan fatwa "haram" memilih Jokowi.

Andai nanti dibalas ulama dipihak Jokowi mengeluarkan fatwa "quadrat haram" memilih Prabowo. Iki piye Jal ?

Kemudian saling runutan siapa yang nasabnya sampai ke Rasulullah, itulah ulama sejatinya. Kita ini mau Pilpres atau nyari orang hilang?

Ulama yang disana berdo'a Ganti Presiden, Ulama disini berdo'a Tetap Jokowi. Mereka adu do'a, adu banyak umat, adu ayat, mimbar, ceramah, khotbah dijejali dengan politik partisan.

Jika sudah ribut yang jadi langganan kambing hitam pasti Yahudi, Nasrani, Asing dan Aseng, padahal yang rusuh itu kita.

Pilpres ini pertarungan antara politikus. Antara Jokowi dengan orang-orang yang ingin menggantikannya. Medan perangnya di dalam bilik suara, bukan di masjid, bukan di ayat atau mayat.

Ulama eloknya mendo'akan, mengayomi dan mengawasi supaya yang ikut kontestasi kagak ribut, bukan malah terkesan mengadu domba keduanya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel