Presiden Liga Spanyol Minta UEFA Usut Transfer PSG, Man City, dan Inter
Friday, August 24, 2018
MADRID – Melonjaknya harga transfer pemain sepakbola di pasaran nyatanya membuat risau Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas. Dengan gamblang Tebas mengungkapkan bahwa klub-klub seperti Paris Saint-Germain (PSG) dan Manchester City, yang mendapatkan dana dari negara sponsor mereka, membuat inflasi di bursa transfer.
Pasalnya, dengan sokongan dana berlimpah tersebut, Man City dan PSG dinilainya menjadi dengan mudah mendapatkan pemain yang mereka inginkan. Tebas tentunya masih sakit hati lantaran salah satu aset terbaiknya di Liga Spanyol, Neymar da Silva, yang telah dibanderol 222 juta euro pun, masih bisa digaet oleh PSG pada musim panas lalu.
Tidak hanya itu, Tebas juga menyindir klub-klub seperti Inter, yang meski tanpa dukungan negara sekalipun, nyatanya masih bisa memberikan dana berlimpah. Pasalnya, pemilik Inter, Suning Group merupakan perusahaan besar yang tak ragu menggelontorkan dana. Tebas sempat dibuat khawatir beberapa waktu lalu lantaran Luka Modric ingin diboyong oleh Inter.
Maka dari itu, Tebas pun meminta kepada UEFA agar menerapkan Financial Fair Play (FFP) dengan sebenar-benarnya. Tebas sendiri sebenarnya sudah meragukan kredibilitas UEFA, lantaran pada musim panas lalu PSG memboyong Neymar dengan dana besar dan UEFA tak menindak Les Parisiens.
"UEFA tidak membahas masalah ini sebagaimana mestinya. Kami tidak hanya berbicara tentang PSG atau Manchester City, tetapi juga tentang klub seperti Inter seperti yang kita lihat dalam kasus Modric: tidak perlu memiliki negara di belakang Anda, modal besar sudah cukup. Ini menyebabkan inflasi. Saya akan bekerja keras tentang hal ini tahun ini," ujar Tebas, mengutip dari Football Italia, Jumat (24/8/2018).
VIVA LA LIGA !!!