Rinjani Berduka, Pray For Lombok Dan Bali





Bumi bergoncang, tanah ini kembali berduka dengan banyaknya air mata yang jatuh ke bumi peetiwi ini, tak terasa akupun ikut menangis melihat derita mereka disana di ujung Rinjani para pendaki panik hingga kehilangan nyawa, gunung yang indah itupun menunjukkan kekuatannya, namun bukan sang Rinjani yang berkuasa tapi Tuhan yang memberikan ketetapan hukum alam yang pasti akan terjadi karena negeri ini di kelilingi cincin api.



Gempa saat ini memang sedang mengguncang tanah Lombok yang guncangannya juga terasa hingga Bali, para wisatawan pun dibuat panik dan ketakutan hingga puluhan nyawa pun tak terselamatkan karena reruntuhan puing-puing bangunan yang dihancurkan sang penguasa alam.



Potensi tsunami pun sempat terdengar ribuan manusia ketakutan, mereka tak peduli kawan dan saudara hanya ada suara di hati yaitu menyelamatkan diri sendiri itu yang ada di pikiran banyak orang ketika bencana terjadi, rasa takut, rasa pasrah, rasa bahwa kita ini adalah mahluk yang kecil terasa di tengah-tengah goyangan gempa yang terus terjadi. Pemerintah tak tinggal diam, banyak orang pun mengulurkan bantuan itu semua terjadi karena kita ini bersaudara dari sabang hingga merauke kita berada di tanah yang sama dengan nama Indonesia. Tak perduli warna kulit, ras dan suku bahkan agama, selama berbahasa yang sama, menghormat pada bendera yang sama kita memang bersaudara, mereka di NTB meratapi kehancuran, harta benda pun hilang betukar dengan kesedihan itu juga yang dirasakan semua orang. Setidaknya hikmah yang bisa diambil saat musibah datang adalah "setiap yang bernyawa pasti akan diuji dengan kekurangan dan kematian, tak ada manusia yang hidupnya sempurna".



Lalu dengan banyaknya bencana gempa yang sering menimpa negeri ini, setidaknya kita harus belajar pada Jepang yang menciptakan rumah dan gedung dengan kondisi gempa yang sering terjadi. Memang saat ini rumah anti gempa sudah ada di bumi pertiwi ini namun sosialisasi untuk membuat rumah anti gempa dari pemerintah dirasa masih kurang.



Konsep rumah anti gempa sangat sederhana, pilihlah baja ringan dan atap yang ringan saat ini di bahan bangunan telah banyak digunakan untuk perumahan di wilayah perkotaan, dinding rumah dengan bahan hebel yang ringan dapat meminimalisir cidera yang dapat saja terjadi bahkan pintu yang segaris pun dapat di optimalkan agar bila terjadi gempa mudah untuk keluar dari bangunan , rumah anti gempa sudah dibangun di NTT dan Aceh karena prediksi BMKG memang wilayah-wilayah tersebut memang rawan gempa.



Sekali lagi TS ucapkan bela sungkawa sebesar-besarnya, untuk saudarakau di Lombok dan Bali agar diberikan ketabahan. Semoga ibu pertiwi saat ini jangan bersedih lagi, buat mereka yang kehilangan keluarganya semoga diberikan kesabaran semoga kalian disana tetap semangat menyongsong masa depan, jangan berputus asa ingatlah selalu kalian tidak sendiri. Mohon maaf bila ada khilaf dari tulisan ini, karena penulis hanya seorang manusia yang lemah perlu untuk dikoreksi dan di luruskan bila ada kesalahan. Monggo juragan kita serupuutt dolo kopi malam ini...



c4punk@2018

Referensi tulisan

https://regional.kompas.com/read/201...timpa-bangunan

https://m.detik.com/finance/properti...a-di-mana-saja

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel