Sisi Lain Asian Games 2018, Atlet Tertua dan Termuda Ternyata Dari Indonesia
Friday, August 31, 2018
Banyak hal yang unik dalam Asian Games 2018 kali ini. Selain emas Indonesia yang diborong dari cabang Silat yang menjadi perdebatan panjang, nyatanya ditengah hiruk pikuk Asian Games, ada satu hal yang unik dan mungkin kebetulan bagi Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games kali ini.
Hal unik tersebut adalah usia atlet yang tertua dan termuda yang berlaga dalam ajang Asian Games kali ini ternyata dari Indonesia. Siapakah mereka?
Atlet tertua : Bambang Hartono.
Pemilik nama lengkap Michael Bambang Hartono bukanlah orang sembarangan dan biasa-biasa saja. Nyatanya dia adalah salah satu orang terkaya di Indonesia. Dia adalah pemilik perusahaan PT Djarum, Kudus, Bank BCA dan pemilik hotel-hotel bintang 5. Laki-laki berusia 78 tahun ini ditenggarai memiliki kekayaan sebesar 204 triliun.
Bambang Hartono turun pada cabang Bridge dan berhasil menyabet medali perungu. Bagi Bambang Hartono sendiri, Bridge bukanlah narang baru. Dia telah melakoninya sejal usia 6 tahun. :capedes
"Saya bermain bridge agar tidak cepat pikun, hobi saya yang lain adalah senam taichi yang banyak membantu agar tetap fokus," katanya, dikutip dari situs resmi Asian Games.
Nyatanya Bambang Hartono menganggap Bridge bukanlah permainan kartu biasa. Dia menilai, permainan Bridge mengandung strategi, menganalisa data hingga akhirnya bisa mengambil keputusan tepat.
Atlet termuda : Bunga Nyimas.
Bunga Nyimas mungkin menjadi nama yang asing bagi sebagian rakyat Indonesia, apalagi dia berlaga di Palembang. Ya, Bunga Nyimas adalah atlet Skateboard. Dia berhasil meraih medali perunggu, sementara usianya saat ini masih 12 tahun!
Awal dia tertarik dengan dunia skateboard ternyata bermula dari seringnya melihat video olahraga ini di HP android. Dari sana dia tertarik untuk mempraktekan secara langsung di dunia nyata. Saat itu usianya baru 8 tahun, kelas 2 SD. Akhirnya dia malah menggeluti olah raga ini dengan serius.
Kedepannya, Bunga Nyimas mempunyai target untuk memyabet medali emas dari event PON 2020 dan Olimpiade. Semoga saja impiannya terwujud.
Inti dari kisah kedua adalah, ternyata usia bukanlah halangan bagi seseorang untuk berprestasi. Menjadi tua itu takdir, tapi berusaha menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan negara adalah pilihan. Begitu mungkin kata-kata yang tepat bagi Bambang Hartono. Sementara usia muda bukanlah hal yang patut diremehkan. Bunga Nyimas telah membuktikan.
Maju terus Indonesiaku!
=========
Sumber Referensi :
liputan6.com
Gambar diambil dari berbagai sumber, milik pihak ketiga.