Ternyata Ini 6 Alasan Utama Seseorang Berhenti Menjadi Vegan atau Vegetarian
Wednesday, August 1, 2018
Salah satu jenis diet yang paling sering menimbulkan kontroversi adalah veganisme. Vegan maupun vegetarian seringkali dicap terlalu ekstrem karena 'melawan' budaya yang mayoritas dilakukan oleh manusia selama ribuan tahun.
Namun, ternyata tidak sedikit vegetarian maupun vegan yang kembali mengonsumsi produk hewani (daging, telur, susu). Mungkin Agan dan Sista termasuk juga?
Untuk itu ane membahas enam poin utama yang menjadi alasan seseorang berhenti menjadi vegetarian atau vegan. Ini merupakan tulisan lanjutan dari 4 Alasan Utama Seseorang Menjadi Vegan.
Silakan disimak, GanSis!
:welcome:nulisah:welcome
1. Kesehatan
Terlalu banyak mengonsumsi sayur, kacang-kacangan, dan buah-buahan pada awalnya akan menimbulkan reaksi luar biasa di pencernaan. Biasanya akan timbul gejala kram perut, diare, hingga penurunan berat badan yang signifikan.
Bagi mereka yang kuat, tentu tidak menjadi masalah. Namun bagi mereka yang tidak sanggup cepat atau lambat akan beralih ke pola diet sebelumnya.
Belum lagi risiko kekurangan vitamin B12 dan zat besi, meskipun keduanya bisa ditemukan dalam produk nabati lainnya.
2. Kurang merasa nyaman
Diet vegetarian atau vegan dapat tergolong eating disorder yang ditandai dengan perilaku terlalu selektif atau pilah pilih makanan maupun minuman yang akan dikonsumsi. Kondisi ini pada sebagian orang bisa menimbulkan stres, terutama bagi mereka yang tidak memiliki akses informasi nutrisi dan tidak punya cukup biaya untuk memenuhi diet yang mereka harapkan.
3. Tidak sesuai kebiasaan di keluarga maupun di lingkungan sekitar
Mengubah kebiasaan sejak kecil bukanlah hal yang mudah, apalagi jika Agan dan Sista dikelilingi keluarga dan lingkaran pertemanan yang tidak menganut diet vegetarian atau veganisme.
Ketika ada pertemuan keluarga, pernikahan, dan acara keluarga lainnya, bakal jadi momen yang tidak menyenangkan bagi vegan atau vegetarian apabila santapan yang disajikan kurang begitu 'ramah' dengan pola diet yang sedang dijalani.
Sama seperti budaya antarnegara, kadang kala ada culture shock yang tidak terhindarkan. Reaksi tiap orang tentu juga berbeda-beda.
4. Membantu peternak lokal
Peternak lokal yang masih mengandalkan pakan organik untuk ternak mereka tentu perlu didukung. Ini bisa menjadi alasan seseorang berhenti menjadi vegtarian atau vegan karena siapa tahu peternak tersebut adalah keluarga atau teman sendiri.
Pedagang dan koperasi lokal juga tidak luput dari rantai distribusi produk hewani. Sama halnya dengan para peternak, mereka juga perlu didukung.
5. Tidak ingin membohongi diri sendiri
Fakta bahwa menjadi vegan atau vegetarian tidak selamanya membawa dampak positif memang benar adanya. Tidak jarang kita melihat ada produk pengganti produk hewani yang dibuat semirip mungkin, misalnya sosis organik, telur vegan, atau bacon vegan.
Berhenti mengonsumsi produk hewani juga tidak berkontribusi banyak terhadap kelestarian alam, faktanya produk nabati seperti kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan juga membutuhkan lahan yang luas yang pada akhirnya sering mengganggu habitat asli beberapa spesies hewan.
6. Tidak tahan lagi
Mungkin alasan ini agak terdengar aneh, tetapi bisa jadi memang benar adanya.
Vegan atau vegetarian sering kali diserang berbagai pertanyaan bahkan tidak jarang dikucilkan oleh orang terdekat (keluarga atau teman), belum lagi tekanan batin yang akhirnya 'memaksa' mereka untuk kembali mengonsumsi produk hewani.
Pesan TS
Nikmati makanan dan minuman Agan dan Sista, jangan disia-siakan, jangan pula berlebihan.
__________
Gambar: The Infographics Show
__________
__________