WIRO SABLENG VS SULTAN AGUNG
WIRO SABLENG vs SULTAN AGUNG
Satu titik pandang tentang sebuah seni film.
Pengalaman satu minggu ini dengan menonton 2 film indo sultan agung dan wiro sableng. 2 film yg emang udah di incar untuk ditonton.
SULTAN AGUNG
Yg pertama adalah film sultan agung besutan sutradara hanung bramantio. Film yg dipastikan sepi peminat karena kurang promosi dan tema yg sepertinya menjadi alergi untuk kebanyakan penonton bioskop. Ane sendiri tau film ini awalnya dari IG sutradaranya yg ane follow. Ada 2 alasan ane pengen banget nonton film ini, pertama ada nama hanung bramantio dan adinia wirasti (gua ngefans ama ni artis hehe) yg cukup jadi jaminan bahwa ini film dibuat ga akan asal2 an. Dan yg kedua adalah proses syuting yg di post mas hanung sangat memancing hasrat untuk nonton film ini.
Dan setelah ane tonton, ane diberikan sebuah tontonan yg jauh diatas ekspetasi. Sempurna tidak, tapi untuk ukuran pengalaman dan selera film yg ane tonton, ini bagus banget. Tidak ada alur sejarah yg ribet, point terbesar film ini adalah pesan sutradara yg sangat kuat tersampaikan pada penonton, sampai film nya masih tengiang sampai hari ini di kepala ane, tak henti2 ane kasih tau temen2 bahwa ini film bagus, meskipun ane tau ini bukan film yg disukai banyak kalangan.
Kelebihan pertama film ini adalah cinematografi yg sangat indah, dimana setting tempat dishot dengan maksimal.
Dan kemudian cerita yg sederhana disampaikan dengan natural, ditambah penempatan bahasa jawa dan bahasa indonesia yg pas, ini point tambahan khusus menurut ane, meskipun ane suku sunda, film yg memasukan bahasa daerah lengkap dengan logatnya, memberikan orisinalitas yg menarik.
Dan yg terakhir adalah penyampaian nilai2 budaya, moral yg tersampaikan dengan jelas dapat memberikan efek nasionalisme yg secara tiba2 muncul ketika menonton film ini.
Yg jelas ini salah satu film indonesia yg amat sangat layak tonton, citra udah pasti di tangan.
WIRO SABLENG
Film yg kedua adalah wiro sableng, film yg lebih ane incer dibanding sultan agung, serialnya favorit semasa kecil, ane inget sekali klo serial action indo, ane tonton wiro, klo serial action luar ane tonton kera sakti hehe.
Ekspetasi tinggi terhadap film ini muncul ketika fox ikut ambil bagian dari ini film, PH luar boss, pasti visual efeknya bagus, dan setelah ane tonton emang secara kualitas tampilan CGI jauh klo dibandingkan indosxxr hehe.
Ditambah aktor yg bermain ada vino, istinya vino hehe, lukman sardi, terus sapa tuh yg suka jadi musuh si iko uwais, marcella zalianti, happy salma dll. Ini aktor ga main2 nih.
Marketing yg gencar juga semakin membuat penasaran.
Dan ketika ane nonton bioskop penuh gila, kemuadian film di mulai dengan bulan merah besar di latar, wow, lima menit berjalan....What???? (Mulai keluar pikiran negatif) setenga jam kemudian ....fix ini film gagal, siapa sih sutradaranya??.....sisanya ane terkantuk ga karuan. Ko jadi gini sih filmnya????
Kesel, lya banget, ini film mubajir banget, ane jabarin ya
WTF pertama ada di 5 menit awal,
Ko adegan berantem nya mentah gini ya, CGI yg mahal itu dipakai dengan sangat lebay, alhasil adegan nya kayak latihan tarung padepokan2 mana gitu.
WTF yg kedua ada di kualiatas akting pemainya, ane sih ragu ini kesalahan murni kesalahan aktor2 nya, secara track record aktornya lumayan bagus menurut ane, justru menurut ane masalah ada di naskah yg kaku dan sutradata yg tidak becus mengarahkan. Para aktor sepertinya dipentingkan untuk berpose yg bagus di depan kamera, amat terkesan di buat2. Yg masih mending aktingnya andi rif sih dibanding yg lain.
WTF ketiga adalah story telling yg amatiran, ane tau ceritanya simple dan ga pake twist2 an, yg bikin parah adalah story telling yg tidak halus ketika peralihan adegan, amat sangat patah2, dan kadang tidak masuk akal.
WTF ke empat CGI yg mubajir dan efek2 terbang pake tali (entah apalah istilahnya) yg ah....su.. dah, jarang2 lo film indo ada dana lebih untuk CGI, eh malah dibikin lebay banget, bukan lebay sih tapi gimana gitu kayak CGI buat film anak2, padahal wiro kan filmnya anak angkatan 90an wkwkw. Dan efek terbang yg kayak serial mak lampir, mak lampir wajar budget nya serial, lah ini film. Klo ente tau Crouching tiger hidden dragons yg dibuat zaman jebot, itu masih lebih bagus dari ini.
WTF yg terakhir menurut ane, penafsiran salah tentang konsep film nya, ini film action coy bukan lawak. Ane tau wiro tuh sableng, tapi ko pemain lainnya jadi ikut sableng makanya jadi kayak tontonan lawak. Kesan gahar antagonisnya udah kagak ada coy, setau ane antagonis di serial nya gahar2, ini jadi kayak antagonis yg lagi cosplay. Seperti niru kungfu hustle tapi ga lucu.
Et tunggu, satu minus lagi, ni syuting di alam nya banyak di studio, kentara banget.
Akhir film, gua penasaran sama nih sutradara yang udah mubajir bikin film, dan ternyata ohhh...emang baru pertama kali tau nama sutradaranya. Dan di ending film ada abimanya yg akan jadi musuh wiro selanjutnya...WTF please moga ganti konsep dan sutradara.
Akhir kata, ini so tau gue ya...menurut nitizen kumaha??:cendolgan