7 Aplikasi Android Yang Dulu Berjaya, Namun Kini Sepi Dan Mulai Ditinggalkan
Friday, September 7, 2018
:cendolganWelcome To The Thread:cendolgan
Dalam kehidupan terkadang kita berada di atas, terkadang juga ada di bawah. Dunia selebritis contohnya, kadang karirnya bersinar namun juga meredup dengan cepat. Hal tersebut juga berlaku untuk aplikasi smartphone, dalam hal ini Android. Dulu ada beberapa aplikasi Android yang sempat booming dan banyak sekali di instal oleh pengguna di seluruh dunia dan menjadi tren di kalangan anak muda. Namun seiring berjalannya waktu, aplikasi-aplikasi tersebut sinarnya memudar dan mulai ditinggalkan oleh para penggunanya karena berbagai alasan. Ini dia 7 aplikasi Android yang dulunya berjaya namun sekarang mulai ditinggalkan.
Spoiler for 1. Blackberry Messenger (BBM):
Pada awalnya aplikasi BBM hanya dapat digunakan di perangkat dengan sisten operasi Blackberry yang dikeluarkan oleh RIM. Dulu dari mulai kalangan pebisnis, pekerja kantoran, selebritis hingga abg, seolah wajib mempunyai Blackberry agar bisa BBM-an. Sejak Android hadir, Blackberry mulai goyah dan akhirnya takluk, BBM pun mulai bisa dinikmati di perangkat Android dan iOS sejak bulan Oktober 2013. Banyak orang yang heboh dan meginstal aplikasi BBM untuk Android. Namun seiring berjalannya waktu, BBM pada Android kini semakin ditinggalkan karena dianggap terlalu berat bagi RAM dan banyak iklan. DItambah lagi semenjak Whatsapp dibeli oleh Facebook dan menjadikannya benar-benar gratis. Whatsapp yang lebih ringan, simpel, dan tanpa iklan, jelas membuat BBM semakin ditinggalkan oleh para penggunanya.
Spoiler for 2. Contoh:
Path adalah aplikasi sosial media yang memungkinkan untuk berbagi foto, lagu yang sedang didengarkan, bahkan bisa memberi tahu teman apabila kita terbangun dan tidur. Path dirancang dengan membatasi jumlah pertemanan agar pengguna hanya bisa berteman dengan orang-orang yang benar dekat dan menjadikan itu sebagai keunikan Path. Namun lambat laun, pengguna Path berkurang dan orang-orang lebih memilih menggunakan Instagram.
Spoiler for 3. Camera 360:
Siapa yang tidak mengenal aplikasi yang bisa 'memanipulasi' hasi selfie ini? Pada awal munculnya Android, Camera 360 sangat populer dan banyak diinstal terutama bagi mereka para wanita yang ingin hasil foto selfie-nya lebih halus dengan sederet fitur Camera 360 yang dengan ajaib bisa mengubah dan memanipulasi hasil jepretan si pengguna. Namun sekarang pamor Camera 360 menurun karena kalah bersaing dengan aplikasi lain yang sejenis yang dinilai lebih banyak keunggulannya, atau karena maraknya ponsel Android dengan spek kamera tingkat dewa sehingga tak perlu lagi aplikasi pihak ketiga untuk 'mempercantik' wajah.
Spoiler for 4. Dubsmash:
Aplikasi Dubsmash sempat populer dan booming di kalangan selebritis dan para ABG sebagai aplikasi pembuat video lips sync dan cukup mudah untuk digunakan. Di Youtube bahkan banyak video-video artis yang menggunakan Dubsmash yang lalu ditiru oleh para abg. Namun tak berselang lama, Dubsmash harus mengalami penurunan karena kalah bersaing dengan Tiktok yang punya fitur lebih 'aneh', ditambah lagi dengan aplikasi Musically yang kini menghasilkan artis2 mendadak meet n greet :ngakak
Spoiler for 5. Clash of Clans:
Beberapa tahun yang lalu terutama ketika awal ponsel Android mulai menjamur, aplikasi game Clash of Clans besutan Supercell sangat populer dan digandrungi oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa memainkan game strategi ini. Orang-orang di warung dan sekolah pasti memainkan COC ketika itu. COC memang menjadi game yang paling banyak diunduh ketika itu karena ukurannya yang ringan untuk semua smartphone. Seiring berjalannya waktu, para pemain COC mulai meninggalkan 'desa' mereka dan pindah ke game lain yang kini tengah marak seperti MOBA atau Battle Royale.
Spoiler for 6. Pokemon GO:
Boleh dibilang aplikasi game yang satu ini mendapatkan kejayaan yang cukup singkat. Diluncurkan pada Juli 2016, Pokemon GO langsung menjadi hype di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Sebab, Pokemon GO menawarkan gameplay yang benar-benar unik yaitu berburu Pokemon di dunia nyata menggunakan teknologi yang ada di smartphone. Semuanya keranjingan berburu Pokemon dan mencari Pokestop dan Gym untuk dikuasai. Namun selang beberapa bulan, para pemain Pokemon Go terus berkurang. Mungkin karena merasa bosan atau cape jalan-jalan mulu.
Spoiler for 7. contoh:
Aplikasi Bigo Live memungkinkan penggunanya untuk melakukan live stream broadcast dan ditonton oleh pengguna lainnya. Atau sebaliknya, si pengguna bisa menonton live broadcast pengguna lainnya dengan berbagai maksud. Mulai dari mengoceh dan curhat, bernyanyi, main game, bengong, sekedar mengobrol dan melakukan hal yang 'aneh-aneh'. Pada awal dirilis Bigo sempat menjadi aplikasi teratas di Play store dan banyak yang mengintsalnya. Namun kini Bigo tidak seramai dulu karena tergantikan dengan aplikasi sosial media yang lebih interaktif.
Itu dia 7 aplikasi yang dulunya sempat berjaya, namun kini mulai ditinggalkan. Namun kita tidak akan tahu aplikasi yang sekarang masih sedang berjaya akan bertahan sampai kapan jika sang pengembang aplikasi tidak melakukan inovasi, karena persaingan terus berlangsung dan semakin ketat