Dan Sheila On 7 Buat Aku Tersenyum



Akhir pekan lalu mereka sukses membuat saya terseyum. Mengapa tersenyum? Karena mengingat masa-masa itu. Bagi remaja di akhir 90-an dan awal 2000-an pasti tidak asing dengan band asal kota pelajar ini. Lagu-lagu mereka seolah menjadi soundtrack kehidupan dan cinta. Simak lagu J.A.P alias Jadikan Aku Pacarmu. Siapa yang dulu rela membawakan lagu ini pas pensi sekolah untuk mem-puitis-kan sayang, dan untuk mengatakan cinta?

Atau nyanyi Sahabat Sejati, karena merasa punya teman yang paling hebat sedunia. Pas misah dan cewe gebetan minggat ke Jakarta, kita pun tak segan nyanyi Tunggu Aku di Jakarta, meski tidak tahu kapan kita akan ke Jakarta. Semetal-metalnya kamu, se-punk nya kamu. Saya yakin, kamu hafal satu lagu dari Sheila on 7. Akui saja, karena saya pun iya. Jujur, mereka bukan band favorit saya. Karena di dalam negeri, saya lebih suka SID, Endank Soekamti, atau Boomerang.

Quote:




Lagu-lagu mereka enak, lagu-lagu mereka ringan, lagu-lagu mereka sama dengan suasana kebatinan remaja. Mungkin itu alasan banyak yang nge-fans dengan mereka. Lagu mereka puitis, romantis, tapi tidak lebai dan berlebihan. Entahlah, komposisi not nya tidak terlalu kompleks, tapi apa ya? Mampu membuat kita menengok dan mendengar, lalu berkata "boleh juga nih lagu"

Kejujuran. Saya kira itulah yang menjadi kunci mengapa Sheila On 7 begitu dicintai. Yah, mereka bernyanyi dengan bahasa yang paling mahal dan tidak semua manusia mau memakainya, bahasa kejujuran. Anak muda ya pacaran. Anak muda ya berpuisi dan bernyanyi ungkapkan isi hati. Menembak seorang cewe untuk dijadikan pacar, ya memang sewajarnya anak muda lakukan. Suara kejujuran yang mewakili anak muda inilah yang mungkin membuat saya merasa ada di jalan yang sama dengan mereka.



Band ini tidak banyak sensasi. Justru prestasi yang selalu mereka torehkan. Karya-karya mereka yang laku jutaan copy sampai dengan banyak konser di luar negeri adalah bukti prestasi mereka. Mereka memang kehilangan Anton dan Sakti, tapi lihat riak yang ditimbulkan. Tidak lebih besar dari band mereka. Saya tidak mau membandingkan dengan band lain ya, silahkan dikomparasikan sendiri.

Last. Terima kasih Sheila On 7. Band yang saya sendiri belum pernah ketemu hatersnya baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Terima kasih untuk Kisah Klasik Untuk Masa Depan, Karena itu semua menjadi pelipur kata Bila Kau Tak Disamping Ku. Jika aku kangen dengan Shepia, maka aku akan Tunjuk Satu Bintang untuk bekal Melompak Lebih Tinggi.. Abaikan paragraf ga jelas di akhir, terus berkarya. Salam musik Indonesia, Salam Damai.


Buat yang masih belum bisa move on



Ciao.

Sumber Referensi : Pemikiran pribadi
Sumber Gambar : sini, sini
Sumber Video : sini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel