Dimas Kanjeng batal ngeluarin soto dan rawon dari balik jubahnya #PAKENASI
Monday, September 17, 2018
Nama Dimas Kanjeng Taat Pribadi populer karena katanya bisa ngegandain uang gan.
Tapi yaaa yang namanya manusia, penuh tipu daya, Dimas Kanjeng ternyata penipu gan dan skarang lagi ditahan di jeruji besi.
Sidang Dimas Kanjeng pun ditunggu-tunggu netijen, karena katanya doi mau ngeluarin soto sama rawon dari balik jubahnya. Itu semua berawal dari kesaksian muridnya yang katanya Dimas Kanjeng bisa ngeluarin berbagai macem makanan dari balik jubahya :wagelaseh
Tapi yaa seperti yang sudah diduga-duga seperti kasus kehamilan Lucinta Luna, ternyata Sang Maha Guru batal nunjukin kebenaran itu. Kira-kira kenapa yak ?:bingung
Quote:
Masih ingat dengan kisah Dimas Kanjeng Taat Pribadi? Guru spiritual yang mengaku bisa menggandakan uang itu seharusnya menjalani sidang lanjutan perkara dugaan penipuan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jawa Timur, pada hari ini, Rabu (12/9/2018).
Namun, sidang tersebut terpaksa ditunda karena terdakwa Dimas Kanjeng memberi kabar sedang sakit di rumah tahanan.
"Sidang ditunda di persidangan karena terdakwa sedang sakit. Suratnya keterangan sakitnya ada," kata Rachmad Hary Basuki, Jaksa Penuntut Umum dalam perkara tersebut, seperti dikutip Kompas.com.
Kendati demikian, lelaki yang ditahan di Rumah tahanan (Rutan) Klas I A Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur, itu tidak memberi keterangan detail soal penyakit yang dideritanya. Ia hanya meminta izin selama tiga hari, terhitung sejak Rabu (12/9).
Padahal, menurut agenda yang telah dijadwalkan oleh majelis hakim Anne Rusiana, Dimas Kanjeng hari ini akan memperlihatkan keahliannya mengeluarkan makanan dari jubahnya saat persidangan.
Hal tersebut dijadwalkan untuk membuktikan keterangan saksi bernama Yudha Sandi pada persidangan Rabu (5/9) pekan lalu. Yudha menyebutkan bahwa Dimas Kanjeng bukan cuma mampu mengeluarkan uang dari dalam jubahnya, tapi juga berbagai menu makanan.
"Tak hanya uang yang dikeluarin, makanan seperti soto, anggur, apel, guru saya pernah mengeluarkannya seketika melalui kedua tangannya," ujar Yudha, mantan murid Dimas Kanjeng, diiringi tawa para pengunjung persidangan saat itu seperti dilaporkan Kumparan, Rabu (5/9).
Yudha menambahkan menu makanan lain yang pernah dikeluarkannya adalah rawon. Makanan itu dikeluarkan Dimas Kanjeng dalam keadaan terbungkus plastik.
Kesaksian Yudha serta merta membuat ruang sidang riuh rendah. Namun, Yudha membantah Dimas Kanjeng bisa menggandakan uang selain hanya mengadakan uang yang semula tidak ada.
Dalam persidangan, pengadilan menggunakan barang bukti uang asli pecahan dolar yang sudah habis masa berlakunya sesuai keterangan Bank Indonesia (BI). Lalu ada juga seikat uang yang bagian depan dan belakangnya merupakan pecahan 100 dolar, tapi dalamnya hanya lembaran 1 dolar.
Yudha mengaku tak mengetahui barang bukti tersebut. Itu sebabnya majelis hakim meminta Dimas Kanjeng untuk membuktikan segala ucapan muridnya itu.
Sebenarnya, dalam persidangan hari ini, Dimas Kanjeng juga memiliki kesempatan untuk menghadirkan saksi meringankan lagi. Namun, ia memilih absen karena sakit.
"Itu kesempatan dari terdakwa atau penasehat hukumnya untuk mengajukan saksi meringankan. Kalau dari JPU, semua saksi sudah kami ajukan," tandas JPU M. Nizar kepada detikcom, Rabu (12/9).
Sidang pun akhirnya diundur hingga pekan depan, 19 September 2018. Nizar juga mengatakan pihaknya akan menunggu keputusan majelis hakim terkait agenda yang akan digelar pada persidangan berikutnya.
Tak hanya kali ini Dimas Kanjeng mengundur persidangan. Sidang yang menghadirkan Yudha pun dilaksanakan setelah tiga kali diundur. Saat itu, lelaki yang terlilit sejumlah masalah itu mengaku sakit vertigo.
Sebelumnya, Dimas Kanjeng dijatuhi vonis 18 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada 1 Agustus 2017. Ia secara sah dan meyakinkan terbukti menganjurkan pembunuhan berencana terhadap dua mantan muridnya, Abdul Ghani dan Ismail Hidayah.
Namun, sidang tersebut terpaksa ditunda karena terdakwa Dimas Kanjeng memberi kabar sedang sakit di rumah tahanan.
"Sidang ditunda di persidangan karena terdakwa sedang sakit. Suratnya keterangan sakitnya ada," kata Rachmad Hary Basuki, Jaksa Penuntut Umum dalam perkara tersebut, seperti dikutip Kompas.com.
Kendati demikian, lelaki yang ditahan di Rumah tahanan (Rutan) Klas I A Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur, itu tidak memberi keterangan detail soal penyakit yang dideritanya. Ia hanya meminta izin selama tiga hari, terhitung sejak Rabu (12/9).
Padahal, menurut agenda yang telah dijadwalkan oleh majelis hakim Anne Rusiana, Dimas Kanjeng hari ini akan memperlihatkan keahliannya mengeluarkan makanan dari jubahnya saat persidangan.
Hal tersebut dijadwalkan untuk membuktikan keterangan saksi bernama Yudha Sandi pada persidangan Rabu (5/9) pekan lalu. Yudha menyebutkan bahwa Dimas Kanjeng bukan cuma mampu mengeluarkan uang dari dalam jubahnya, tapi juga berbagai menu makanan.
"Tak hanya uang yang dikeluarin, makanan seperti soto, anggur, apel, guru saya pernah mengeluarkannya seketika melalui kedua tangannya," ujar Yudha, mantan murid Dimas Kanjeng, diiringi tawa para pengunjung persidangan saat itu seperti dilaporkan Kumparan, Rabu (5/9).
Yudha menambahkan menu makanan lain yang pernah dikeluarkannya adalah rawon. Makanan itu dikeluarkan Dimas Kanjeng dalam keadaan terbungkus plastik.
Kesaksian Yudha serta merta membuat ruang sidang riuh rendah. Namun, Yudha membantah Dimas Kanjeng bisa menggandakan uang selain hanya mengadakan uang yang semula tidak ada.
Dalam persidangan, pengadilan menggunakan barang bukti uang asli pecahan dolar yang sudah habis masa berlakunya sesuai keterangan Bank Indonesia (BI). Lalu ada juga seikat uang yang bagian depan dan belakangnya merupakan pecahan 100 dolar, tapi dalamnya hanya lembaran 1 dolar.
Yudha mengaku tak mengetahui barang bukti tersebut. Itu sebabnya majelis hakim meminta Dimas Kanjeng untuk membuktikan segala ucapan muridnya itu.
Sebenarnya, dalam persidangan hari ini, Dimas Kanjeng juga memiliki kesempatan untuk menghadirkan saksi meringankan lagi. Namun, ia memilih absen karena sakit.
"Itu kesempatan dari terdakwa atau penasehat hukumnya untuk mengajukan saksi meringankan. Kalau dari JPU, semua saksi sudah kami ajukan," tandas JPU M. Nizar kepada detikcom, Rabu (12/9).
Sidang pun akhirnya diundur hingga pekan depan, 19 September 2018. Nizar juga mengatakan pihaknya akan menunggu keputusan majelis hakim terkait agenda yang akan digelar pada persidangan berikutnya.
Tak hanya kali ini Dimas Kanjeng mengundur persidangan. Sidang yang menghadirkan Yudha pun dilaksanakan setelah tiga kali diundur. Saat itu, lelaki yang terlilit sejumlah masalah itu mengaku sakit vertigo.
Sebelumnya, Dimas Kanjeng dijatuhi vonis 18 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada 1 Agustus 2017. Ia secara sah dan meyakinkan terbukti menganjurkan pembunuhan berencana terhadap dua mantan muridnya, Abdul Ghani dan Ismail Hidayah.
Kalo emang bener Dimas Kanjeng bisa ngeluarin makanan dari balik jubahnya enak banget dong yak idupnya :ngakak
Kalo aus bisa ngeluarin es dawet, kalo pengen nyemil bisa ngeluarin kue brownies.
Ane curiga nih dibalik jubahnya Dimas Kanjeng ada Mall Kelapa Gading :ngakak:ngakak:ngakak
Quote:
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan :thumbup:thumbup:bigkiss
Quote:
