Jepang berhasil mengirim Foto dari Asteroid
Monday, September 24, 2018
- Enjoy with :coffee: -
Quote:
Japan's Space Agency (JAXA) berhasil membuat sejarah baru bagi Jepang, mereka berhasil mendaratkan dua robot penjelajah di permukaan sebuah asteroid.
Pesawat luar angkasa dari JAXA, Hayabusa-2, berhasil mengirimkan dua robot penjelajah berukuran kecil untuk mendarat di permukaan sebuah Asteroid yang diberi nama Ryugu.
Asteroid ini memiliki gravitasi yang cukup rendah sehingga memungkinkan dua robot kecil ini untuk bergerak dengan melompat. Kedua robot ini berhasil mendapatkan data suhu dan juga foto permukaan dari asteroid tersebut.
Pada hari Sabtu lalu, tim dari JAXA mengabarkan bahwa kedua robot mereka berada dalam kodisi yang cukup baik.
JAXA pun membagikan hasil "jepretan" rovers mereka di akun twitter mereka. Foto ini tiba ke Bumi melalui pesawat luarangkasa Hayabusa-2.
Hayabusa-2 sendiri berhasil mendekati asteroid Ryugu pada bulan Juni lalu setelah sebelumnya menempuh perjalanan kurang lebih selama tiga setengah tahun.
Apa yang telah dilakukan JAXA ini tentu sangat baik bagi penelitian benda luar angkasa.
Akan tetapi mereka bukan yang pertama mendaratkan sebuah robot rover. European Space Agency adalah yang pertama mendrartakan robot rover pada sebuah asteroid.
Asteroid sendiri merupakan sisa dari bahan-bahan pembentuk tata surya kita pada sekitar 4,6 miliar tahun lalu. Dan asteroid Ryugu adalah asterods primitive yang mungkin dapat mengungkapkan asal-usul dari planet kita.
Bagaimana Cara Robot rover ini mendarat di Asteroid ?
Awalnya pesawat luar angkasa Hayabusa-2 dikirim untuk mendekati permukaan asteroid Ryugu. Setelah cukup dekat dengan permukaan asteroid tersebut maka Hayabusa-2 akan mengukur jarak yang tepat dan bersiap untuk melepaskan dua robot rover yang disimpan dalam wadah berbentuk drum bernama Minerva II-1.
Secara kolektif, berat kedua robot ini bersama "pembungkusnya" adalah 3,3 kg. Hal ini memungkinkan Minerva II-1 untuk melompat-lompat setelah dilepaskan karena rendahnya gravitasi di asteroid Ryugu.
Lalu pada ketinggian sekitar 60m dari asteroid Ryugu, dua robot rover ini dilepaskan. Ketika bagian depan dari "pembungkus" nya menghadap kelangit dan dilepaskan maka saat itu pula kedua robot akan di lepaskan secara terpisah.
Dari pendaratan ini ditemukan bahwa permukaan asteroid ini cukup kasar dan hanya terdapat beberapa bagian daratan yang cukup halus untuk dilalui, hal ini diluar perkiraan dari para peneliti.
Tetapi kedua robot rover ini tetap bisa bergerak dengan melompat dan melayang berkat rotor internal yang bertenaga motor.
Setelah ini, Hayabusa-2 pun akan turun kedaratan Asteroid Ryugu pada akhir Oktober ini untuk mengumpulkan sample batu dan tanah permukaan asteroid tua ini.
Lebih lanjut di dalam misi, Badan Antariksa Jepang berencana untuk meledakkan bahan peledak yang akan "meninju" kawah ke permukaan Ryugu. Hayabusa-2 kemudian akan turun ke kawah untuk mengumpulkan batu-batu segar yang belum diubah oleh aeons of exposure.
Pesawat luar angkasa Hayabusa-2 ini direncanakan "pulang kampung" pada Desember tahun 2019 dari asteroid Ryugu dan akan tiba pada tahun 2020 dengan membawa sample yang akan diteliti lebih lanjut.
Well, semoga sukses Hayabusa :D
Pesawat luar angkasa dari JAXA, Hayabusa-2, berhasil mengirimkan dua robot penjelajah berukuran kecil untuk mendarat di permukaan sebuah Asteroid yang diberi nama Ryugu.
Asteroid ini memiliki gravitasi yang cukup rendah sehingga memungkinkan dua robot kecil ini untuk bergerak dengan melompat. Kedua robot ini berhasil mendapatkan data suhu dan juga foto permukaan dari asteroid tersebut.
Pada hari Sabtu lalu, tim dari JAXA mengabarkan bahwa kedua robot mereka berada dalam kodisi yang cukup baik.
JAXA pun membagikan hasil "jepretan" rovers mereka di akun twitter mereka. Foto ini tiba ke Bumi melalui pesawat luarangkasa Hayabusa-2.
Hayabusa-2 sendiri berhasil mendekati asteroid Ryugu pada bulan Juni lalu setelah sebelumnya menempuh perjalanan kurang lebih selama tiga setengah tahun.
Apa yang telah dilakukan JAXA ini tentu sangat baik bagi penelitian benda luar angkasa.
Akan tetapi mereka bukan yang pertama mendaratkan sebuah robot rover. European Space Agency adalah yang pertama mendrartakan robot rover pada sebuah asteroid.
Asteroid sendiri merupakan sisa dari bahan-bahan pembentuk tata surya kita pada sekitar 4,6 miliar tahun lalu. Dan asteroid Ryugu adalah asterods primitive yang mungkin dapat mengungkapkan asal-usul dari planet kita.
Bagaimana Cara Robot rover ini mendarat di Asteroid ?
Awalnya pesawat luar angkasa Hayabusa-2 dikirim untuk mendekati permukaan asteroid Ryugu. Setelah cukup dekat dengan permukaan asteroid tersebut maka Hayabusa-2 akan mengukur jarak yang tepat dan bersiap untuk melepaskan dua robot rover yang disimpan dalam wadah berbentuk drum bernama Minerva II-1.
Secara kolektif, berat kedua robot ini bersama "pembungkusnya" adalah 3,3 kg. Hal ini memungkinkan Minerva II-1 untuk melompat-lompat setelah dilepaskan karena rendahnya gravitasi di asteroid Ryugu.
Lalu pada ketinggian sekitar 60m dari asteroid Ryugu, dua robot rover ini dilepaskan. Ketika bagian depan dari "pembungkus" nya menghadap kelangit dan dilepaskan maka saat itu pula kedua robot akan di lepaskan secara terpisah.
Dari pendaratan ini ditemukan bahwa permukaan asteroid ini cukup kasar dan hanya terdapat beberapa bagian daratan yang cukup halus untuk dilalui, hal ini diluar perkiraan dari para peneliti.
Tetapi kedua robot rover ini tetap bisa bergerak dengan melompat dan melayang berkat rotor internal yang bertenaga motor.
Setelah ini, Hayabusa-2 pun akan turun kedaratan Asteroid Ryugu pada akhir Oktober ini untuk mengumpulkan sample batu dan tanah permukaan asteroid tua ini.
Lebih lanjut di dalam misi, Badan Antariksa Jepang berencana untuk meledakkan bahan peledak yang akan "meninju" kawah ke permukaan Ryugu. Hayabusa-2 kemudian akan turun ke kawah untuk mengumpulkan batu-batu segar yang belum diubah oleh aeons of exposure.
Pesawat luar angkasa Hayabusa-2 ini direncanakan "pulang kampung" pada Desember tahun 2019 dari asteroid Ryugu dan akan tiba pada tahun 2020 dengan membawa sample yang akan diteliti lebih lanjut.
Well, semoga sukses Hayabusa :D
Spoiler for Sumber:
Quote:
:D Bacaan lainnya gan.. mungkin tertarik :D
HT_Teleskop Hubble Berhasil Menangkap Bintang Terjauh yang Pernah Terdeteksi_HT
HT_2020 Peta Galaksi Bima Sakti akan Selesai_HT
HT_Ada Air dibawah Kutub Selatan Mars_HT
HT_Ditemukan Air yang Membeku di Permukaan Bulan _HT
HT_Teleskop Hubble Berhasil Menangkap Bintang Terjauh yang Pernah Terdeteksi_HT
HT_2020 Peta Galaksi Bima Sakti akan Selesai_HT
HT_Ada Air dibawah Kutub Selatan Mars_HT
HT_Ditemukan Air yang Membeku di Permukaan Bulan _HT