Selebrasi-selebrasi Maut di Sepakbola, Fatal Banget!
Dalam sepakbola, selebrasi adalah ungkapan kebahagiaan ketika mencetak gol. Tak cuma aktor lapangan hijau yang bikin gol saja, selebrasi bisa dilakuin sama semua personel tim sepakbola itu, pelatih sampai suporter. Sayangnya bentuk kegembiraan itu kadang nggak selalu berbuah manis bre.
TS merangkum beberapa selebrasi paling fatal di jagat sepakbola. Di antaranya ada yang kehilangan nyawa karena selebrasi berlebihan itu.
1. Paulo Diogo
Bek Swiss, Paulo Diogo mencatatkan sejarah kelam dalam selebrasi gol timnya. Dia emang bukan yang bikin gol kala timnya di 2004, Servette FC membuat gol ke gawang lawan.
Diogo berkontribusi dalam gol Jean Beausejour karena sepakan sang rekan adalah hasil assistnya. Diogo yang meluapkan ekspresi gembiranya asyik sendiri sampai naik ke tribun penonton suporter Servette. Dia tapi lupa, dia memakai cincin kimpoi. Nggak disangka ketika ia turun, cincinnya tersangkut di tribun itu, dan kacaunya, jari manisnya putus. Auch!
2. Peter Biaksangzuala
Selebrasi pesepakbola ini adalah yang paling fatal di daftar ini. Peter Biaksangzuala merupakan salah satu contoh bahwa selebrasi berlebihan begitu fatal. Ia salto karena seneng bukan main. Tapi ia mengalami cedera patah tulang belakang akibat selebrasi flip yang tidak sempurna. Ia langsung meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
3. Maurides Roque Junior
Selebrasi salto nyatanya masih berbahaya. Terbukti dari beberapa kasus salto memang melahirkan cedera. Maurides yang melakukan selebrasi salto backflip. Sayang, pendaratannya sih sempurna, tapi engkelnya agaknya bergeser dan nggak kuat menahan beban badannya. Ia pun langsung cedera dan ditandu keluar lapangan.
3. Zlatan Ibrahimovic
Zlatan Ibrahimovic juga pernah selebrasi gol konyol berbuah cedera. Saat itu Ibra memperkuat Milan. Bikin gol indah ke Fiorentina, Ibra yang kegirangan beraksi tendangan salto, sayang pendaratannya bikin tangannya kekilir luar biasa.