Sosok Pendamping Raja-Raja Besar Di Majapahit

salam sejahtera bagi agan-agan semua yang membaca tulisan saya ini. Kali ini saya akan sedikit bercerita tentang sejarah kerajaan di nusantara yang sementara ini bernama Indonesia. seperti yang kita ketahui nusantara kita ini memiliki banyak sekali sejarah dari satu kerajaan ke kerajaan lain sehingga sampai sekarang bersatu dan menjadi Indonesia. tentu sebuah proses yang panjang bukan? dan di dalam proses tersebut tentu ada sosok-sosok yang memiliki pengaruh besar dalam suatu periode pemerintah atau yang kita sebut dengan sebutan "Raja":1thumbup. saya kali ini akan sedik membahas salah satu kerajaan terbesar di nusantara yang sempat menyatukan nusantara. entah itu menyatukan atau menaklukkan saya juga belum tau fakta sebenarnya. kerajaan ini bercorak Hindu-Budha yang memiliki nama MAJAPAHIT.



Kerajaan Majapahit ini didirikan oleh Raden Wijaya yang merupakan menantu dari raja terbesar dan sekaligus raja terakhir dari kerajaan singasari. Raden Wijaya mendirikan kerajaan Majapahit setelah mengalahkan Kerajaan Kediri dengan bantuan dari tentara Mongol yang pada akhirnya tentara mongol tersebut juga dibinasakan oleh Raden Wijaya.

Berikut ini adalah beberapa raja yang pernah memimpin kerajaan majapahit

1. Raden Wijaya 

2. Jayanegara 

3. Tribuana Tungga Dewi 

4. Hayam Wuruk 

5. Kusumawardhani-Wikramawardhana 

6. Rani Suhita 

7. Kertawijaya 

8. Rajasawardhana

9. Purwawisesa

10. Kertabhumi


Dalam sejarah di tanah jawa terdapat sosok yang sangat sentral dan dianggap sebagai sosok yang ngemong (menjaga) tanah jawa. nah sosok sentral ini sering mewujudkan diri sebagai manusia yang nantinya menjadi penasihat, pengasuh atau guru bagi beberapa raja di kerajaan Majapahit.


Berikut ini adalah beberapa raja kerajaan Majapahit yang diberkahi sehingga didampingi oleh sosok pengemong tanah jawa,

1. Prabu Hayam Wuruk
Hayam Wuruk adalah raja terbesar kerajaan Majapahit dengan Mahapatihnya yang bernama Gajah Mada. Hayam Wuruk seperti ditakdirkan untuk menjadi raja besar yang memiliki pengaruh di nusantara, sejak kecil hayam wuruk memiliki pengasuh sekaligus penasehat pribadi yang bernama Dang Hyang Smaranatha dan Dang Hyang Panawasikan. kedua penasehat inilah yang membatu Hayam Wuruk selama memimpin Majapahit hingga menjadi sebuah kerajaan yang sangat besar. Dang Hyang Smaranatha dan Dang Hyang Panawasikan memiliki adik yang bernama Dang Hyang empu Kepakisan  yang merupakan guru dari Mahapatih Gajah Mada. Hanya sedikit orang yang bisa bertemu dan melihat kedua penasehat pribadi Hayam Wuruk ini, sekalipun Gajah Mada juga hanya beberapa kali bisa bertemu. mugkin memang bukan sembarangan orang yang bisa melihat penasihat pribadi Hayam Wuruk yang di yakini sebagai titisan sosok yang ngemong tanah jawa yang memiliki nama Hyang Ismoyo/Semar. Kemunculan terakhir Dang Hyang smaranata dan panawasikan terakhir kali adalah ketika perang bubat, penasehat Hayam Wuruk hendak melarai Gajah Mada dan Prabu Linggabuana (Sunda) yang hendak berperang. Namun perang tetap terjadi setelah itu tidak ada seorngpun yang melihat dan mengetahi perginya kedua orang tersebut.

2. Aji Ratna Pangkaja
Dia adalah suami dari Raja Majapahit yang bernama Rani Suh,ta. Aji Ratna Pangkaja sering disebut sebagai Dhamar Wulan. ketika majapahit sedang dilanda perang paregreg, kondisi kerajaan majapahit diambang kehancuran karena perang saudara yang terjadi antara keraton kulon dan wetan. Aji Ratna Pangkaja sendiri sejatinya adalah orang biasa, tetapi sepertinya dia ditakdirkan sebagai orang besar, dia diasuh oleh dua orang yang memiliki nama Sabdo Palon dan Noyo Genggong. Kedua oran inilah yang memberikan nasihat dan masukan sehingga Aji Ratna Pangkaja bisa masuk ke dalam Istana dan kemudian bisa menyatukan kembali kerajaan Majapahit yang sempat terpecah belah akibat perang paregreg. walaupun tidak menjadi seorang raja tapi peran Aji Ratna Pangkaja sangat besar dalam menyelamatkan Majapahit dari perpecahan.

3. Kertabhumi (Brawijaya V)
Kertabhumi adalah raja pamungkas kerajaan majapahit. sebelum menjadi raa di majapahit dia adalah raja dari kerajaan keling, sebuah kerajaan yang merupakan bagian dari pusat pemerintahan majapahit. sejak menjadi raja di kerajaan keling, kertabhumi juga sudah didampingi oleh dua orang punokawan yang dulu pernah menjadi pengasuh pamannya Aji Ratna Pangkaja. dua pengasuh kertabhumi ini adalah Sabdo palon dan Noyo genggong. kertabhumi sering mendapatkan mimpi bahwa trah majapahit sebentar lagi akan hilang dan akan berganti dengan sebuah paham atau agama baru di tanah jawa. karena sering mendapat petunjuk dan juga masukan dari dua punokawannya tersebut, kertabhumi sering melakukan perjalanan dan melakukan semedi di beberapa tempat antara lain gunung pewitra dan terakhir digunung lawu. Dari petunjuk mimpinyalah dia juga mengetahui bahwa dua punokawannya tersebut bukan orang biasa mereka berdua adalah titisan dari sosok yang menjaga tanah jawa. kertabhumi dibimbing kedua punokawannya tersebut sampai menjadi raja terakhir dan akhirnya moksa dipuncak gunung Lawu.

setelah kertabhumi moksa, sabdo palon noyo genggong juga menghilang. tetapi sebelum menghilang sabdo palon bersumpah akan kembali lagi setelah 500 tahun. saya juga tidak tahu apakah benar-benar terjadi atau tidak.:bingung.

demikian thred dari saya semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan agan semua:2thumbup



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel