Ternyata ini lho gan pemicu wanita suka pamer foto seksi
Tuesday, September 4, 2018
Gak bisa dipungkiri bahwa wanita terutama di instagram sering banget pamer wajah cantik ataupun kemolekan tubuh.
Dan biasanya wanita-wanita seperti itu punya banyak banget followers gan, yaa minimal ribuan lah:wagelaseh
Tapi anehnya dari wanita seperti itu adalah ketika kaum adam komen yang agak nyeleneh eh malah dianggap pelecehan seksual secara verbal, tapi giliran komen di akun Jojo si pemenang medali emas Asian Games malah pada komennya "aduh seksi banget sih jo, aduh rahim aku anget, aduh rahim aku mau meledak" :ngakak
Nah ini nih gan alasan kenapa orang suka bet yang namanya selfie seksi :travel
Quote:
Swafoto, lebih populer disebut selfie, telah menjadi fenomena dalam kehidupan masyarakat dalam era polsel sekarang ini. Hampir dalam setiap kesempatan, orang-orang berupaya merekam kenangan secara digital melalui foto yang diambil.
Salah satu yang banyak mendapat perhatian adalah swafoto dengan pose seksi dan sensual oleh sejumlah perempuan yang lalu dipamerkan kepada khalayak melalui media sosial, terutama Instagram.
Fenomena tersebut menarik perhatian tim peneliti dari University of New South Wales di Australia. Mereka ingin menemukan apa yang mendorong para perempuan tersebut memamerkan sensualitas mereka dalam media sosial untuk disaksikan banyak orang.
Apakah karena ada tekanan gender, atau penyebab lainnya.
Tim peneliti UNSW tersebut memeriksa 68.562 swafoto sensual dari 113 negara yang ditayangkan kepada publik melalui Twitter dan Instagram. Foto-foto tersebut diberi tagsexy, hot, atau kata lain yang serupa itu.
Mereka lalu melacak lokasi para pengunggah menghubungkannya ke informasi lokasi, lalu memeriksa data tentang gender serta kesetaraan pendapatan di lokasi-lokasi tersebut.
Pemimpin penelitian, Dr Khandis Blake dari jurusan Ilmu Biologi, Bumi, dan Lingkungan UNSW, dalam laman resmi universitas memaparkan, ternyata selfie seksi terbanyak dilakukan oleh perempuan yang tinggal di daerah dengan tingkat ketimpangan ekonomi yang tinggi.
Mereka menemukan swafoto seksi banyak dilakukan perempuan di 5.567 kota dan 1.622 desa di Amerika Serikat yang perekonomiannya timpang. Ketika mengalihkan fokus kepada 112 negara lain, pola yang sama juga muncul.
Kesimpulan yang mereka ambil dalam penelitian yang dipublikasikan jurnal Proceedings of National Academy of Sciences tersebut adalah pamer sensualitas di media sosial dilakukan untuk bersaing mendapatkan keuntungan ekonomi dan sosial.
"Argumen yang biasa muncul adalah ketika Anda melihat eksploitasi seksual, Anda akan melihat ketidakberdayaan," kata Blake.
"Apa yang kami temukan justru para perempuan cenderung meluangkan waktu dan usaha untuk mengunggah selfie seksi online di daerah-daerah di mana ketimpangan ekonomi meningkat. Bukan di tempat di mana lelaki lebih memiliki kekuatan sosial dan ketimpangan gender tumbuh subur."
Temuan itu konsisten di seluruh lokasi geografis yang berbeda. Bahkan setelah menghitung faktor-faktor lain yang bisa memengaruhi pola, seperti jumlah populasi, perkembangan manusia, dan akses internet.
Kepada Inverse, Blake menjelaskan, ketimpangan ekonomi meningkatkan kompetisi dan kegelisahan terhadap status mereka dalam masyarakat. Oleh karena itu mereka jadi lebih sensitif soal posisi mereka dalam tangga sosial dan ingin tampak lebih baik daripada yang lain.
"Selfie hanya sedikit bercerita tentang perempuan dan gadis itu sendiri. Lebih banyak bercerita tentang kondisi perekonomian mereka," kata Blake.
Seksualisasi, lanjutnya, justru banyak terjadi dalam lingkungan di mana social climbing(kenaikan status sosial) dipandang penting dalam masyarakat.
Blake memberi contoh, di sebuah tempat di mana lelaki memiliki bagian kekayaan lebih besar, ada keuntungan yang bisa didapat jika perempuan mampu menarik perhatian lelaki yang berada pada posisi puncak. Swafoto seksi mungkin bisa membantu mencapai tujuan itu.
Akan tetapi, swafoto tersebut bukan hanya soal mengejar lelaki. Swafoto seksi juga menunjukkan sesuatu yang bisa membuat iri pesaing lain sehingga mungkin dia bisa mengambil keuntungan dengan menjadi influencer di Instagram, misalnya.
Contoh paling mudah adalah kompetisi di Instagram dalam satu keluarga, yaitu klan Kardashian-Jenner.
Kim Kardashian West dapat menghasilkan hingga 500 ribu dolar AS (Rp7,4 miliar) per unggahan sponsor yang ia bagikan ke 95,1 juta pengikutnya. Saudaranya yang lebih muda, Kendall dan Kylie Jenner, masing-masing mendapatkan sekitar 400 ribu per unggahan.
Sedangkan saudara perempuan lain, Khloe dan Kourtney Kardashian tidak memiliki pengikut sebanyak tiga lainnya, namun 250 ribu dolar per unggahan bersponsor sudah cukup untuk menjaga kecemburuan ekstrem.
Para peneliti juga menemukan pola yang sama pada pengeluaran uang untuk mempercantik penampilan.
Pada lebih dari 1.000 kawasan ekonomi di Amerika Serikat mereka menemukan bahwa perempuan di daerah dengan tingkat ketimpangan ekonomi tinggi lebih banyak mengeluarkan uang untuk ke salon dan toko pakaian guna mempercantik diri.
"Benar atau salah, di lingkungan hari ini, terlihat seksi dapat menghasilkan keuntungan besar, secara ekonomi, sosial, dan pribadi," kata Blake kepada Associated Press (h/tMagnet News).
Oleh karena itu, Blake mengatakan perempuan dalam pose provokatif di linimasa Instagram-nya bukanlah korban, tetapi "pemain strategis dalam permainan sosial dan evolusi yang kompleks."
Salah satu yang banyak mendapat perhatian adalah swafoto dengan pose seksi dan sensual oleh sejumlah perempuan yang lalu dipamerkan kepada khalayak melalui media sosial, terutama Instagram.
Fenomena tersebut menarik perhatian tim peneliti dari University of New South Wales di Australia. Mereka ingin menemukan apa yang mendorong para perempuan tersebut memamerkan sensualitas mereka dalam media sosial untuk disaksikan banyak orang.
Apakah karena ada tekanan gender, atau penyebab lainnya.
Tim peneliti UNSW tersebut memeriksa 68.562 swafoto sensual dari 113 negara yang ditayangkan kepada publik melalui Twitter dan Instagram. Foto-foto tersebut diberi tagsexy, hot, atau kata lain yang serupa itu.
Mereka lalu melacak lokasi para pengunggah menghubungkannya ke informasi lokasi, lalu memeriksa data tentang gender serta kesetaraan pendapatan di lokasi-lokasi tersebut.
Pemimpin penelitian, Dr Khandis Blake dari jurusan Ilmu Biologi, Bumi, dan Lingkungan UNSW, dalam laman resmi universitas memaparkan, ternyata selfie seksi terbanyak dilakukan oleh perempuan yang tinggal di daerah dengan tingkat ketimpangan ekonomi yang tinggi.
Mereka menemukan swafoto seksi banyak dilakukan perempuan di 5.567 kota dan 1.622 desa di Amerika Serikat yang perekonomiannya timpang. Ketika mengalihkan fokus kepada 112 negara lain, pola yang sama juga muncul.
Kesimpulan yang mereka ambil dalam penelitian yang dipublikasikan jurnal Proceedings of National Academy of Sciences tersebut adalah pamer sensualitas di media sosial dilakukan untuk bersaing mendapatkan keuntungan ekonomi dan sosial.
"Argumen yang biasa muncul adalah ketika Anda melihat eksploitasi seksual, Anda akan melihat ketidakberdayaan," kata Blake.
"Apa yang kami temukan justru para perempuan cenderung meluangkan waktu dan usaha untuk mengunggah selfie seksi online di daerah-daerah di mana ketimpangan ekonomi meningkat. Bukan di tempat di mana lelaki lebih memiliki kekuatan sosial dan ketimpangan gender tumbuh subur."
Temuan itu konsisten di seluruh lokasi geografis yang berbeda. Bahkan setelah menghitung faktor-faktor lain yang bisa memengaruhi pola, seperti jumlah populasi, perkembangan manusia, dan akses internet.
Kepada Inverse, Blake menjelaskan, ketimpangan ekonomi meningkatkan kompetisi dan kegelisahan terhadap status mereka dalam masyarakat. Oleh karena itu mereka jadi lebih sensitif soal posisi mereka dalam tangga sosial dan ingin tampak lebih baik daripada yang lain.
"Selfie hanya sedikit bercerita tentang perempuan dan gadis itu sendiri. Lebih banyak bercerita tentang kondisi perekonomian mereka," kata Blake.
Seksualisasi, lanjutnya, justru banyak terjadi dalam lingkungan di mana social climbing(kenaikan status sosial) dipandang penting dalam masyarakat.
Blake memberi contoh, di sebuah tempat di mana lelaki memiliki bagian kekayaan lebih besar, ada keuntungan yang bisa didapat jika perempuan mampu menarik perhatian lelaki yang berada pada posisi puncak. Swafoto seksi mungkin bisa membantu mencapai tujuan itu.
Akan tetapi, swafoto tersebut bukan hanya soal mengejar lelaki. Swafoto seksi juga menunjukkan sesuatu yang bisa membuat iri pesaing lain sehingga mungkin dia bisa mengambil keuntungan dengan menjadi influencer di Instagram, misalnya.
Contoh paling mudah adalah kompetisi di Instagram dalam satu keluarga, yaitu klan Kardashian-Jenner.
Kim Kardashian West dapat menghasilkan hingga 500 ribu dolar AS (Rp7,4 miliar) per unggahan sponsor yang ia bagikan ke 95,1 juta pengikutnya. Saudaranya yang lebih muda, Kendall dan Kylie Jenner, masing-masing mendapatkan sekitar 400 ribu per unggahan.
Sedangkan saudara perempuan lain, Khloe dan Kourtney Kardashian tidak memiliki pengikut sebanyak tiga lainnya, namun 250 ribu dolar per unggahan bersponsor sudah cukup untuk menjaga kecemburuan ekstrem.
Para peneliti juga menemukan pola yang sama pada pengeluaran uang untuk mempercantik penampilan.
Pada lebih dari 1.000 kawasan ekonomi di Amerika Serikat mereka menemukan bahwa perempuan di daerah dengan tingkat ketimpangan ekonomi tinggi lebih banyak mengeluarkan uang untuk ke salon dan toko pakaian guna mempercantik diri.
"Benar atau salah, di lingkungan hari ini, terlihat seksi dapat menghasilkan keuntungan besar, secara ekonomi, sosial, dan pribadi," kata Blake kepada Associated Press (h/tMagnet News).
Oleh karena itu, Blake mengatakan perempuan dalam pose provokatif di linimasa Instagram-nya bukanlah korban, tetapi "pemain strategis dalam permainan sosial dan evolusi yang kompleks."
Kalo di Indonesia sendiri ada Inces Syahrini yang kalo ente mao make jasa dia buat endorse harus rogoh kocek ampe 100 juta !
:ngakak:ngakak:ngakak:ngakak:ngakak:ngakak:ngakak:ngakak:ngakak:ngakak:ngakak
Kalo beli teh gelas bisa dipake bakal renang itu :wakaka
Udah ah daripada mulut ane makin jahat :ngakak
Quote:
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan :thumbup:thumbup:bigkiss
Quote:
