5 Alasan Kenapa Kamu Gak Perlu Membeli Laptop Gaming
5 Alasan Kenapa Kamu Gak Perlu Membeli Laptop Gaming
Bijaklah dalam mempergunakan uangmu
cnet
Saat ini tersedia berbagai tipe laptop gaming di pasaran dengan harga yang berbeda-beda tergantung spesifikasi dan fitur khusus yang tertanam di dalamnya. Tentunya, dengan embel-embel gaming, laptop tersebut pasti didesain khusus untuk memberikan pengalaman gaming yang memuaskan bagi penggunanya. Spesifikasi yang lebih tinggi ketimbang laptop pada umumnya serta fitur yang diklaim dapat membantu skill gamer meningkat menjadi daya tarik tersendiri.
Tak hanya memberikan kepuasan tersendiri dalam bermain game, memiliki laptop gaming tentunya akan memberikan kesan jika kamu adalah orang yang serius dalam mengerjakan sesuatu. Tentunya kamu tidak akan membeli sebuah perangkat gaming seharga belasan juta jika hanya untuk bermain game ringan seperti zuma atau tetris.
Di balik embel-embel gamingnya yang bisa saja memikat siapapun untuk membelinya, berikut 5 alasan mengapa kamu gak perlu membeli laptop gaming. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.
1. Harganya relatif mahal
pexels
Untuk laptop gaming seperti Acer seri Predator, Asus seri ROG, Dell dengan seri Alienware, HP dengan seri Omen dan Lenovo dengan seri Legion dilabeli harga belasan juta rupiah bahkan puluhan juta. Kamu bisa mengecek harganya di website resmi mereka atau di official store di berbagai marketplace.
Tentunya hal tersebut dikarenakan laptop tersebut memiliki spesifikasi yang tinggi, dibekali fitur khusus gaming serta riset dan pengembangan untuk memastikan performa dan pengalaman pengguna yang maksimal dari laptop tersebut.
Jika kamu memiliki budget yang pas-pasan, tentunya membeli laptop yang bisa berkompromi dengan isi dompetmu adalah pilihan yang tepat. Kamu gak perlu minder jika hanya kamu yang tidak menggunakan laptop yang diberi embel-embel gaming di antara semua teman-temanmu. Bukankah seharusnya kita selalu bersyukur atas segala yang ada?
Lain halnya jika kamu mempunyai budget yang sesuai dengan laptop gaming idamanmu serta kamu benar-benar membutuhkannya, tentulah alasan ini bukanlah penghalang bagi kamu untuk menebusnya demi pengalaman gaming yang lebih memuaskan.
2. Bobotnya relatif berat, gak cocok buat kamu yang punya mobilitas tinggi
fossbytes
Dengan spesifikasi tinggi serta fitur khusus yang diusungnya, biasanya laptop gaming memiliki bobot yang terbilang berat. Berat laptop gaming pada umumnya berkisar diatas 2 kg, belum termasuk charger dan aksesoris lainnya, misalnya alat pendingin. Tentunya hal ini akan membuatmu berpikir berulang kali jika hendak membawanya keluar rumah.
Asus ROG Zephyrus (GX 501) yang diklaim sebagai laptop gaming tertipis di dunia memiliki berat sekitar 2.2 kg. Berdasarkan berbagai review yang penulis lihat di Youtube baik di channel lokal maupun luar negri, ternyata walaupun bobotnya dapat dikatakan paling ringan diantara semua laptop gaming, Zephyrus tidak cocok untuk mobilitas karna ukuran bodinya yang panjang serta lebar.
Tentunya hal ini merupakan sebuah kewajaran mengingat laptop gaming memerlukan ruang yang banyak untuk menampung semua hardware dan bentang layar laptop gaming yang biasanya diatas 15 inchi untuk memberikan pengalaman gaming yang lebih baik berkat layar yang luas.
Namun, jika kamu membeli laptop gaming dan tidak berniat membawanya keluar rumah tentu hal ini bukanlah sebuah hambatan. Kamu hanya perlu memastikan jika laptop milikmu aman jika kamu bepergian dan tidak membawanya.
3. Konsumsi baterai cukup boros
engadget
Laptop gaming pada umumnya dibekali kapasitas baterai yang cukup besar ketimbang laptop biasa pada umumnya untuk memberikan masa penggunaan yang lebih lama. Namun, kebanyakan laptop gaming hanya bisa bertahan sekitar 3 jam untuk bermain game tanpa di-charge. Tentunya hal ini kurang menyenangkan jika kamu adalah gamer yang suka bermain game dengan durasi yang cukup lama.
Hal ini disebabkan oleh spesifikasi yang diusung menguras baterai dengan cepat apalagi jika kamu bermain game berat dan mengaktifkan mode gaming. Untuk mengakalinya, pastikan laptop kamu selalu tersambung ke colokan listrik jika sedang bermain game agar baterainya gak cepat habis. Akan terasa kurang nyaman jika sedang asyik-asyiknya bermain game tetapi malah terhambat karna persoalan baterai yang hampir habis.
Menggunakan laptop dalam keadaan tersambung ke charge bukanlah sebuah masalah. Justru menggunakan laptop dalam keadaan di-charge dapat memberikan performa yang maksimal. Sebaliknya, performa sebuah laptop akan menurun seiring dengan daya baterai yang terkuras.
Hanya saja, jika kamu mengoperasikan laptop dalam keadaan dicharge pastikan jika kamu tidak mencopot baterainya. Hal ini dapat berakibat arus listrik yang masuk ke laptopmu langsung menuju motherboard dan dapat mengakibatkan masalah. Mencopot baterai pada saat digunakan juga dapat berakibat rusaknya disk penyimpanan jika tiba-tiba listrik padam.
4. Jika kebutuhanmu hanya berkisar pada aktivitas ringan sampai menengah
mobiloud
Jika kamu memerlukan laptop hanya untuk kegiatan Office, coding ringan, edit video ringan, browsing, bermain game ringan untuk sekedar hiburan, streaming atau menonton film, laptop gaming bukanlah pilihan yang tepat. Kamu bisa mempertimbangkan laptop dengan harga dibawah 7 juta yang memiliki spesifikasi Intel Core i3 atau AMD yang setara bahkan yang menggunakan prosesor Intel Celeron dengan RAM minimal 4 GB untuk kebutuhan tersebut.
Penulis sendiri memiliki laptop dengan prosesor Intel Celeron 1.80 Ghz dan RAM 2GB masih cukup kuat untuk kebutuhan browsing sampai 6 tab, mengolah dokumen office, mengedit video dengan skala ringan dengan software Wondershare Filmora atau Lighworks bahkan mendesain spanduk atau pamflet di Corel Draw dan Adobe Ilustrator. Kadang-kadang bermain game Asphalt 8: Airbone juga masih lancar dengan setting High. Walaupun terkadang tersendat, hal itu bukanlah masalah yang besar
Akan tetapi, jika kamu benar-benar menginginkan laptop untuk mengedit video professional, bermain game berat, menggunakan virtual machine atau emulator, laptop yang memiliki spesifikasi tinggi seperti laptop gaming adalah jawaban yang tepat untuk kebutuhanmu.
5. Masih Ada Perangkat Gaming Alternatif Lainnya
techradar
Beberapa perangkat gaming seperti PlayStation, X-box, Nintendo Switch tentunya akan memberikan pengalaman gaming yang gak kalah memuaskan dengan laptop gaming. Bahkan, beberapa game dengan grafis dan cerita yang bagus hanya dirilis secara khusus ke perangkat konsol gaming. Sebut saja game Horizon Zero Dawn yang hanya bisa dimainkan di PS 4.
Kamu juga bisa lho menggunakan smartphone untuk kebutuhan gaming. Saat ini, beredar smartphone dengan spesifikasi tinggi serta dirilisnya berbagai game ke versi mobile seperti Point Blank Mobile. Tentunya dalam hal mobilitas, smartphone meraih skor tertinggi dalam urusan mobilitas.
Baik laptop gaming, smartphone maupun konsol gaming memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kamu hanya perlu menyesuaikannya dengan budget serta kebutuhanmu.
https://www.idntimes.com/tech/gadget...ming-c1c2/full