Cerita-cerita rakyat ini aslinya memberi makna rasial
Monday, October 15, 2018
Quote:
Quote:
Spoiler for pic:

Cerita ini mengisahkan soal gagak hitam yang ingin seputih angsa dengan cara menceburkan dirinya ke kolam dan malah akhirnya mati. Moral dalam cerita ini ditafsirkan bahwa seseorang harus mensyukuri dirinya sendiri. Tapi banyak yang belum tau bahwa kisah ini aslinya berkisah tentang seorang budak kulit hitam Ethiopia (versi lain Moor atau India) yang ingin seputih majikannya dengan cara membasuh dirinya ke sebuah sungai yang akhirnya malah membuat dirinya sakit dan mati.
Quote:
Quote:
Spoiler for pic:

Cerita ini mengisahkan soal seekor serigala yang meminta tolong kepada seekor bangau (versi lain burung jenjang atau pipit) untuk mengeluarkan tulang yang tersedak di tenggorokannya. Setelah barhasil mengeluarkan tulang tersebut, bangau kemudian meminta tebusan dari jasanya dan serigala tersebut bahwa hadiahnya justru adalah membiarkan si bangau hidup saat memasukkan kepalanya ke dalam mulut serigala itu. Pesan moralnya ditafsirkan bahwa seseorang jangan pamrih lah ya. Tapi banyak yang belum tau jg kalo cerita ini dipakai pejabat Romawi, Joshua ben Hananiah, agar bangsa Yahudi tak memberontak kepada Kaisar Hadrianus dan tindakan semacam itu tak lebih dari menempatkan kepala ke dalam rahang singa. Hal ini tercatat dalam Bereshith Rabba
Quote:
Quote:
Spoiler for pic:

Cerita ini mengisahkan soal hantu pelaut Belanda yang akan selalu menghantui 7 lautan. Kalian tentu tau tokoh ini dari kartun Spongebob kan. Padahal cerita ini diambil dari legenda Wandering Jew (Yahudi Pengembara) dimana bangsa Yahudi dikatakan ditakdirkan akan selalu mengembara di Bumi tanpa memiliki tanah kekuasaan, suatu keyakinan yang juga dipegang dalam Mein Kampf yang dipakai oleh Nazi Jerman, sampai akhirnya legenda tersebut terpatahkan saat bangsa Yahudi dapat mendirikan negara Israel pada 1948. Kisah Flying Dutchman sendiri dibuat oleh Richard Wagner yang diambil dari kisah Yahudi pengembara di samudera karya Heinrich Heine.
Quote:
Quote:
Spoiler for pic:

Cerita ini mengisahkan soal kuali atw pot tanah liat yang mengalir di sungai & kemudian bertemu dengan periuk atw pot besi. Periuk pun meminta agar kuali berjalan bersamanya & kuali menolaknya dengan alasan jika mereka berbenturan, hanya kuali yg menjadi korbannya alias pecah. Cerita ini dipakai dlm Ecclesiasticus utk menjelaskan agar seseorang jangan bergaul dgn org yg lebih kaya darinya.