'Dewa' penolong di tengah bencana Donggala
Thursday, October 11, 2018

Di tengah-tengah kegelisahan masyarakat Palu, Rumah sakit ini sangat membantu para korban tanpa memungut biaya...
:2thumbup :2thumbup :2thumbup
Quote:

Korban gempa digotong ke dalam KRI dr Soeharso-990 untuk mendapatkan perawatan di Pelabuhan Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/10/2018). Antara Foto / Hafidz Mubarak A
Beberapa hari setelah luka oleh reruntuhan gempa Donggala, Lina (30 tahun) tak bisa langsung memeriksakan kaki kirinya. Gempa membuat rumah sakit dan layanan kesehatan tak buka. Setelah buka, perempuan asal Tawaeli, Palu Utara itu hanya bisa memeriksakan lukanya dengan fasilitas seadanya ke Mamboro, yang jaraknya sejauh 15 kilometer.
Baru Senin (8/10/2018), Masida (42) kakaknya membawa ke Rumah Sakit Apung (RSA) KRI dr. Soeharso yang bersandar di Pelabuhan Patoloan. "Saya dengar gratis, maka saya bawa adik ke sini," ujar Masida.
Benar, layanan dan obat di RSA itu memang gratis. Tak hanya itu. untuk mendapat pelayanan, pasien tak perlu lewat jalur birokratis yang butuh KTP atau Kartu Keluarga. "Ga ada syarat. Kami periksa, kalau memang sakit ya kami tangani," kata Letkol (Kes) Heri Setiawan Perwira Staf Operasi Satgaskes TNI AL di atas kapal itu, Senin (8/10/2018).
Untuk periksa, warga tinggal mendaftar di bagian UGD yang ada di darat dan diperiksa. Jika hasil dari pemeriksaan mengharuskan penanganan lanjut atau operasi, maka pasien dibawa naik masuk ke kapal untuk penanganan.
Jika butuh pasien perlu rawat inap, maka dimasukkan ke ruang inap. KRI dr. Soeharso ini memiliki dua ruang inap untuk perempuan dan laki-laki. Kapasitasnya masing-masing 20 orang. "Karena kapasitasnya 40 orang, maka tiap pasien kami batasi masa inapnya maksimal 3 hari," ujar Heri. Penanganan selanjutnya diserahkan ke layanan kesehatan umum di darat, yang digelar di dekat sandaran kapal.
Sebagai RSA, layanan KRI dr. Soeharso terhitung lengkap. Ada fasilitas radiologi, laboratorium, farmasi, poli gigi, poli internis, poli mata, poli THT, layanan USG, hingga kantin. Kantinnya juga gratis.
Menurut Heri, KRI dr.Soeharso setara dengan rumah sakit tingkat IV atau kelas D. Menurut klasifikasi Menteri Kesehatan dalam PMK nomor 56 tahun 2014 tentang klasifikasi rumah sakit, rumah sakit kelas D adalah RS yang minimal memiliki layanan medik, farmasi, keperawatan dan kebidanan, penunjang klinik dan nonklinik, serta pelayanan rawat inap.

Korban gempa dan tsunami mendapatkan perawatan di dalam KRI dr Soeharso-990 yang bersandar di ruang inap. Karena kapasitasnya tak banyak, masa inap pasien dibatasi hingga 3 hari. | Hafidz Mubarak A /Antara Foto
Sejak bersandar di Patoloan Kamis pekan lalu sampai Senin kemarin sudah sekitar 683 pasien ditangani di kapal ini. Rata-rata mereka menderita luka karena gempa dan tsunami. Kebanyakan butuh operasi. Sekitar 400 pasien sudah dioperasi. Bahkan ada tujuh orang melahirkan dengan selamat lewat operasi sesar.
Para orang tua yang bahagia itu lalu mengambil nama kapal ini menjadi nama anak-anak mereka. Deni (36 tahun) warga Kayu Malue, Palu Utara, Jumat pekan lalu mendapatkan anak laki-laki. "Saya belum kasih nama anak, tapi akan ambil nama Soeharso," ujarnya.
Tiga bayi lain yang lahir di kapal ini sudah mengambil nama Soeharso. Mereka adalah Aliza Navy Soeharso, Alam Soeharso Erwansyah, Muna Nulanda Soeharso.
Soeharso, sang ahli bedah
Soeharso adalah lulusan Nederlandsch Indische Artsen School (sekolah dokter) di Surabaya. Dokter muda ini lahir pada 13 Mei 1912 di Boyolali, Jawa Tengah.
Sesudah Indonesia merdeka, ia banyak membantu perjuangan. Korban-korban perang ia rawat dan dipulihkan.
Ada juga korban yang kehilangan tangan atau anggota badan. Soeharso iba dan ingin menjaga mereka tetap memiliki semangat hidup. Ia lalu mencoba membuat tangan dan kaki buatan.
Usahanya menarik pemerintah. Pada 1950 Soeharso ditugaskan ke Inggris untuk mendalami ilmu prothese (anggota tubuh buatan).
Sekembalinya dari lnggris, di Solo ia mendirikan Pusat Rehabilitasi (Rehabilitation Center) untuk para pasien yang kehilangan anggota tubuh.

Korban gempa dan tsunami mendapatkan perawatan di dalam KRI dr Soeharso-990 yang bersandar di Pelabuhan Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/10/2018). Rumah Sakit Apung ini memiliki 53 dokter spesialis. | Hafidz Mubarak A /Antara Foto
Pada 1973, dua tahun usai Soeharso meninggal, pemerintah menetapkannya menjadi Pahlawan Nasional.
Namanya juga disematkan menjadi nama sebuah rumah sakit orthopedi di Solo, Jawa Tengah. Sejak 2008, namanya juga melekat di kapal TNI AL ini.
Kepala Departemen Mesin Mayor Laut Tehnik Dedy Aryanto menjelaskan, KRI dr Soeharso memiliki panjang 122 meter dan lebar 22 meter. Kapal ini memiliki draft (kemampuan untuk menepi di kedalaman) 6,7 m.
Awalnya kapal ini bernama KRI Tanjung Delpele yang dibeli dari Korea Selatan pada 2003. Pada 2008, kapal ini dikukuhkan menjadi rumah sakit kapal dan diubah namanya menjadi KRI dr. Soeharso.
KRI dr. Soeharso memang identik dengan bencana. Sebelum tiba di Pelabuhan Patoloan Palu, kapal ini bertugas membantu penganan kesehatan di gempa Lombok, akhir Agustus lalu. Mereka sempat bersandar ke Bali. Dari
Bali, butuh waktu dua hari berlayar untuk sampai di Palu, pada Kamis (4/10/2018).
Wakil Komandan Satuan Tugas Kesehatan Penanggulangan Bencana Palu-Dongala Kolonel Laut dr. Andi Abdullah menyatakan, mereka kerap ditugaskan ke lokasi-lokasi bencana. Di antaranya bencana gempa Lombok, Agustus lalu. Kemudian gempa Padang, Sumatera Barat pada 2009, longsor dan banjir di Wasior, Papua pada 2010,
Sebagai kapal yang kerap melayani korban bencana, maka nakhoda kapal belum tentu tahu ke mana akan bersandar selanjutnya. "Sebab bencana tak bisa diprediksi," ujarnya.
Jadi, jika tiba-tiba ada bencana terjadi di lokasi yang jauh dari posisi kapal, maka waktu dan jarak membuat mereka tak bisa segera tiba. Selain itu, cuaca juga bisa mempengaruhi waktu dan kemudahan pelayaran kapal.
Kalau ombak dan angin bagus, maka bisa membuat mereka segera sampai ke lokasi. Jika ombak tinggi dan pelayaran melawan angin, kapal butuh waktu lama. "Jika pesawat Hercules sampai ke lokasi bencana dalam hitungan jam, kami hitungannya hari," kata dr. Andi.
Walau lama tiba, tapi layanan mereka sangat membantu para korban bencana. Ada 53 dokter spesialis yang siap membantu di KRI dr Soeharso.
Mereka meliputi spesialis bidang ortopedi, bedah umum, anestesi, kandungan, anak, dan bedah thorax.
Sedangkan perawat, jumlahnya mencapai 40 orang dan bidan 2 orang. Belum lagi relawan yang biasanya turut membantu masalah medis korban. Lima kamar operasi siap digunakan untuk menangani korban bencana.

Dokter bersiap melakukan operasi di dalam KRI dr Soeharso-990 yang bersandar di Pelabuhan Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/10/2018). Hingga Senin kemarin, sudah 56 korban bencana menjalani operasi tulang.| Hafidz Mubarak A /Antara Foto
Jika rumah sakit umum punya ambulan, maka RSA ini punya helikopter untuk menjemput pasien yang gawat.
"Untuk kawasan yang susah dijangkau atau masih terisolir, kami jemput dan bawa ke sini dengan helikopter," kata Heri.
Ada dua helikopter yang siap menjemput pasien di lokasi yang susah dijangkau. Dalam penanganan bencana di Sulawesi Selatan, sudah tujuh pasien di Donggala yang dijemput dengan helikopter.
Jika sedang tak tugas dalam penanganan bencana, KRI dr Soeharso kerap menggelar program bakti sosial ke daerah-daerah terpencil yang susah dijangkau layanan kesehatan. "Misal operasi katarak, operasi bibir sumbing," kata dr. Andi Abdullah. Layanan ini, sama juga dengan layanan bencana, semuanya gratis.
Mantaaaaapp gan...
:2thumbup :2thumbup :2thumbup
Ini baru namanya "DEWA PENYELAMAT"
:wow :wow :wow
Semoga semua yang dilakuin berkah ya..
:angel :angel :angel
Quote:
:hn Buat liat informasi menarik lainnya seperti artikel di atas bisa liat di sini :cystg
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh :cendolgan
SUMUR :
Beritagar.id
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh :cendolgan
SUMUR :
Beritagar.id
Quote:
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan :thumbup:thumbup
Baru hadir di indonesia Realme keluarkan 3 jagoan dengan spek dan harga terjangkau
Buat agan yang nyari kerja, hindari 5 kesalahan ini saat diwawancara
Warner Bros dekati Margot "Harley Quinn" Robbie untuk perankan Barbie
Efek buang air besar sambil main hp bagi kesehatan
Sekolah terlalu pagi gak efektif, ente setuju?
Data bocor, Google+ bakal ditutup untuk publik
Melihat baik buruknya kerokan dari sudut pandang ilmiah
Berpelukanlah karena itu menyehatkan
5 Tips buat agan yang mau olahraga sebelum jam 9 pagi
Venom menurut para kritikus
Baru hadir di indonesia Realme keluarkan 3 jagoan dengan spek dan harga terjangkau
Buat agan yang nyari kerja, hindari 5 kesalahan ini saat diwawancara
Warner Bros dekati Margot "Harley Quinn" Robbie untuk perankan Barbie
Efek buang air besar sambil main hp bagi kesehatan
Sekolah terlalu pagi gak efektif, ente setuju?
Data bocor, Google+ bakal ditutup untuk publik
Melihat baik buruknya kerokan dari sudut pandang ilmiah
Berpelukanlah karena itu menyehatkan
5 Tips buat agan yang mau olahraga sebelum jam 9 pagi
Venom menurut para kritikus
