FPI Gerak Cepat Membantu Korban Gempa Di Palu Hoax Atau Benar ??





Tragedi gempa Donggala dan Palu memang memberikan kisah pilu, ribuan nyawa hilang dalam waktu yang singkat ketika gempa dan tsunami membungkam celotehan manusia dan berganti dengan tangisan serta pastinya kemiskinan dan rasa lapar, hingga banyak penjarahan toko sembako terjadi karena kurangnya pasokan bahan pangan yang dibutuhkan.



Listrik mati, bahan bakar pun langka duka bagi mereka disana membuat mataku berkaca-kaca. Sungguh inilah bencana hebat yang terjadi dibandingkan dengan lombok, tak hanya itu gempa pun mengakibatkan air tanah naik hingga menenggelamkan bangunan yang ada di atasnya. Pastinya ratusan jiwa pun terkubur dengan rasa kaget yang luar biasa, belum habis tangis kita, belum tuntas duka kita ternyata ada saja berita-berita viral tentang gempa ini di media sosial.



Dari berita atlet paralayang yang terperangkap di hotel bintang 3 di Balaroa ada yang selamat dan ada juga yang tewas, serta aksi berani dari tim penyelamat yang sudah datang mereka bekerja siang malam untuk menyelamatkan banyak orang yang terperangkap di reruntuhan. Tapi ada yang membuat orang terhenyak dengan unggahan seseorang yang mengaku warga Palu, dimana dirinya dibantu oleh FPI.



Siapa yang tak kenal FPI ormas ini menjadi bahan ejekan dari banyak orang karena politik yang memanas di negeri ini, tapi di unggahannya yang nampaknya seorang wanita berterima kasih kepada FPI karena sudah menyelamatkan nyawanya yang berlainan agama dengan ormas FPI. Pesannya sungguh membuat hati damai karena tanpa ada sekat diantara mereka, semua anak bangsa ini adalah bersaudara dan membantu seseorang itu tidaklah harus dilihat latar belakangnya mau dia bersuku dan beragama apa yang susah tetaplah harus dibantu karena kita berbendera yang sama, yaitu merah putih yang hanya ada di hati.



Tapi ternyata kominfo memberikan pesan yang membuat masyarakat pun jadi kepo ini benar atau hoax, Kominfo mengatakan gerak cepat relawan FPI melakukan evakuasi korban gempa Palu 7.7, adalah brerita hoax karena gambar yang disandingkan dengan unggahan seorang wanita tersebut sementara faktanya dalam gambar yang beredar, relawan FPI membantu korban longsor di Desa Tegal Panjang, Sukabumi bukanlah di Palu.

Entahlah berita hoax memang bisa menyesatkan, tapi masa sih orang yang terkena musibah dijadikan bahan untuk menyebarkan hoax. Kalau memang hoax sungguh politik itu memang kejam menghalalkan segala cara untuk pencitraan. Hingga kominfo ingin bila agan menemukan informasi yang diduga mengandung hoaks, masyarakat dapat melaporkannya melalui laman aduankonten.id, email aduankonten@kominfo.go.id atau akun twitter @aduankonten. Untuk mencegah berita yang menyesatkan.



Namun juru Bicara Front Pembela Islam atau FPI, yang bernama Slamet Ma'arif membantah tudingan Kementerian Komunikasi dan Informatika soal hoax foto-foto relawan FPI memang benar mereka membantu korban gempa di Palu, Sulawesi Tengah.

Entahlah siapa yang hoax dan yang benar tapi tragedi bencana bukanlah untuk di manipulasi yang terpenting mereka yang terkena musibah memang butuh relawan dan tenaga siapapun nama di dada mereka, bagaimana menurut agan ? #DukauntukDonggalaDanPalu

c4punk@2018

https://bisnis.tempo.co/read/1132273...o/full?view=ok

https://beritasidrap.com/status-gemp...k-jelekkan-fpi


Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel