Hebat! Pemerintah Resmikan PLTS 100 kWp di Sulsel
Monday, October 22, 2018
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Jumat (9/2) ini meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat dengan kapasitas 100 kilo watt peak (kWp), di desa terpencil, yakni Desa Balang Datu, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan.

PLTS yang pembangunannya dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) EBTKE pada Tahun Anggaran 2016 ini diklaim mampu menerangi 422 rumah dan delapan fasilitas umum.
Dirjen EBTKE, Rida Mulyana mengatakan, pembangunan PLTS di wilayah remote area, pulau-pulau kecil serta daerah perbatasan, merupakan salah satu program yang tengah dijalankan pemerintah dalam upaya meningkatkan akses energi kepada masyarakat.
Rida menjelaskan, Desa Balang Datu masuk dalam kategori desa yang terisolir. Di Indonesia, terdapat lebih dari 2.500 desa yang hampir serupa dengan Balang Datu ini.
Langkah pemerintah ini, kata Rida, sekaligus membantu PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), yang memiliki keterbatasan dalam menjangkau daerah-daerah terpencil.
Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar Nirwan Nasrullah mengungkapkan, dengan adanya listrik anak-anak dapat belajar di malam hari. Di samping itu, masyakat desa yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan dan petani juga dapat mengembangkan usahanya lebih baik lagi.
Asal tahu saja, perjalanan menuju Desa Balang Datu memakan waktu sekitar 30-45 menit menggunakan speed boat atau 60-90 menit jika menggunakan perahu motor dari Pelabuhan Takalar Lama ke dermaga Balang Datu. Saat hujan dan ombak tinggi, maka waktu yang dibutuhkan lebih lama lagi.

Dirjen EBTKE, Rida Mulyana mengatakan, pembangunan PLTS di wilayah remote area, pulau-pulau kecil serta daerah perbatasan, merupakan salah satu program yang tengah dijalankan pemerintah dalam upaya meningkatkan akses energi kepada masyarakat.
Rida menjelaskan, Desa Balang Datu masuk dalam kategori desa yang terisolir. Di Indonesia, terdapat lebih dari 2.500 desa yang hampir serupa dengan Balang Datu ini.
Quote:
Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar Nirwan Nasrullah mengungkapkan, dengan adanya listrik anak-anak dapat belajar di malam hari. Di samping itu, masyakat desa yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan dan petani juga dapat mengembangkan usahanya lebih baik lagi.
Asal tahu saja, perjalanan menuju Desa Balang Datu memakan waktu sekitar 30-45 menit menggunakan speed boat atau 60-90 menit jika menggunakan perahu motor dari Pelabuhan Takalar Lama ke dermaga Balang Datu. Saat hujan dan ombak tinggi, maka waktu yang dibutuhkan lebih lama lagi.
Spoiler for Sumber: