Ketika Samsung ‘kimpoi Silang’ dengan Xiaomi
Tuesday, October 2, 2018
Dikabarkan, saat ini klan Samsung sedang berkunjung ke klan Xiaomi. Raksasa perusahaan gajet asal negeri Ginseng itu, katanya lagi ingin menjalin kekerabatan kepada negeri Tirai Bambu, dengan meminang Putri Redmi untuk dikimpoikan secara silang dengan Pangeran Galaxy. Belum ada kepastian sih, apakah lamaran itu diterima atau ditolak, sebab kedua belah pihak masih alut membicarakan dan menyepakati masalah maskimpoi, dan berbagai tengek bengek lainnya, yang mesti jelas hitam putihnya, sebelum ijab kabul atau MoU-nya ditandatangani.
Alasan utama yang mendorong pihak Samsung kepincut melamar adalah karena belakangan ini 'gadis-gadis' produk Xiaomi yang begitu cantik dan menggoda, tapi bisa dilepas ke pasar internasional dengan mahar yang terjangkau. Hal ini barangkali membuat iri kelurga Samsung, atau khawatir jika suatu saat Pasukan Galaxy yang mereka andalkan itu tak lagi dilirik oleh dunia.
Kekhawatiran ini Ane rasa sangat beralasan. Logikanya, jika ada dua benda yang serupa kualitasnya, namun salah satunya lebih miring harganya, tentu orang akan lebih memilih itu. Barangkali dengan alasan inilah Galaxy harus dikimpoikan silang dengan Redmi.
Nah, andai lamaran itu diterima, lantas apa yang akan terjadi dengan 'keturunan' dari keduanya? Berikut analisis santai dari Ane (jangan cius ya) mengenai hal tersebut:
1. Anaknya Akan Diberi Nama Samxiao
Gajet yang lahir dari perkimpoian silang itu akan diberi nama Samxiao, sebagai singkatan dari nama ayah dan ibunya, Samsung dan Xiaomi. :D
Kabarnya sih, pihak Samsung berkeinginan gajet yang terlahir nantinya tetap menyandang nama besar Samsung. Sedangkan pihak Xiaomi hanyalah sebagai 'rahim' untuk mengandung dan melahirkannya saja. Prediksi Ane, jika Samsung tetap ngotot dengan kemauan seperti ini, lamaran itu susah untuk disetujui oleh Xiaomi. Seperti yang kita ketahui, China terkenal dengan nasionalisme-nya dalam setiap produknya. Buktinya, gajet-gajet keluaran China selalu menggunakan dua jenis Android, yaitu versi Global dan versi China. Untuk versi China, mereka begitu anti dengan produk-produk Google (selain Android), seperti Google Play Store, Gmail, dan Chrome. Untuk ketiga hal ini, mereka punya aplikasi tersendiri.
2. Harganya Antara Galaxy dan Redmi
Katakanlah jika selama ini harga Galaxy yang sekelas dengan Redmi senilai dua juta berbanding satu juta, maka maka gajet yang terlahir nantinya akan dibandrol dengan harga sekitar 1,5 juta. Artinya, Galaxy akan turun selangkah, dan Redmi jadi naik selangkah. Jika ini terjadi, maka kedua belah pihak akan sama-sama diuntungkan.
3. Image Samsung Akan Memudar
Barangkali image Samsung yang selama ini dikenal sebagai produk yang berkualitas dan teruji akan semakin meredup di mata para fans-nya. Apalagi jika nama produk sudah bercampur atau berubah seperti yang Ane jelaskan pada poin nomor 1 di atas. Image Samsung sebagai Branded Name akan terkontaminasi oleh pandangan sebagian orang yang mungkin masih memandang produk China dengan sebelah mata.
Dengan demikian, mungkin image produk Samsung hasil kimpoi silang itu akan naik daun, namun produk asli akan menurun.
***
Itu cuma pendapat Ane Gan. Barangkali ganSis punya pandangan yang lain? Silakan kita diskusi di sini! (*)
***
Referensi