Selain Mi Instan, Inilah 5 Bahan Makanan Praktis untuk Korban Bencana Alam


Mi Instan merupakan bahan makanan yang sering diberikan masyarakat kepada korban bencana alam. Mi instan dapat disimpan pada ruang terbuka dengan suhu kamar. Mengolahnya pun mudah dan praktis. Cukup dengan air panas. Soal rasa, harus diakui mi instan memang lezat.
 
Kepraktisan dan kemudahan mengolah mi instan tersebut diakui pakar gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Ari Fachrial Syam. Mi instan harus diakui cocok dalam situasi bencana, seperti yang dipaparkannya melalui cnnindonesia.com pada (30/9/2018). Namun konsumsi mi instan terus menerus akan menimbulkan masalah kesehatan baru pada korban bencana alam.
 
Dari segi gizi, Ari menjelaskan bahwa mi instan dominan mengandung karbohidrat saja. Idealnya setiap orang membutuhkan makro nutrien berimbang. Selain karbohidrat, perlu protein, dan lemak.  
 
Ari menganjurkan beberapa bahan makanan yang awet dan mudah disimpan untuk korban bencana alam.  Bahan makanan tersebut merupakan sumber protein dan lemak. Bisa dikonsumsi bersama nasi atau mi instan.
 
Berikut 5 bahan makanan selain mi instan yang dimaksud Ari :iloveindonesia
 
1. Sarden kaleng
Isu penemuan cacing pada sarden kaleng impor pada Maret 2018 cukup menghebohkan. Hal itu membuat sebagian masyarakat menghindari konsumsi sarden kaleng. Padahal hanya sebagian kecil sarden kaleng saja yang tidak aman.
 
keamanan konsumsi, pilih saja kaleng sarden yang sudah disetujui oleh BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makan) serta mendapat sertifikasi halal MUI.


 
2. Kornet
Daging kornet merupakan daging sapi cincang yang dimasak dengan garam kemudian dikemas dalam kaleng. Namun kini bukan hanya daging sapi yang bisa dibuat kornet. Daging domba, kambing, dan ayam pun bisa. Pastikan kemasan kaleng kornet tidak rusak misalnya penyok pada saat membeli.
 
3. Abon
Abon terbuat dari serat daging hewan. Bentuknya seperti kapas kasar yang berwarna kecokelatan karena bumbu kecap. Tanpa kadar air lagi, abon dapat bertahan selama beberapa bulan bahkan tahunan. Selain terbuat dari daging sapi, kambing, dan domba, beberapa abon terbuat dari hewan air seperti ikan lele, tongkol, tuna, belut, udang dan kepiting rajungan.
 
4. Ikan kering
Ikan kering bukan ikan asin. Ikan dikeringkan dengan angin dan udara dingin yang digantungkan di tepi pantai. Proses pengawetan ikan kering berlangsung alami dengan  proses fermentasi. Bakteri yang telah beradaptasi dengan udara dingin mematangkan ikan. Prosesnya mirip dengan fermentasi susu menjadi keju.  

 
5. Rendang
Rendang, selain lezat juga tahan lama. Rendang terbuat dari daging sapi dan aneka bumbu yang membuatnya kaya rasa. Kini rendang tersedia di pasaran dengan berbagai kemasan praktis. Tingkat kepedasannya pun tersedia dalam berbagai level. Cocok untuk lauk makan dalam berbagai kesempatan termasuk kondisi bencana. 

:toast


Harga kelima bahan makanan di atas memang relatif lebih mahal dibandingkan mi instan. Namun kelimanya dapat menjadi pengganti mi instan untuk korban bencana alam. Untuk mendapatkan harga yang lebih murah, sebaiknya membeli langsung kepada agen atau produsen. Sampaikan tujuan pembelian, barangkali ada harga khusus untuk korban bencana alam.  


Sumber
Gambar dari naturallycurlye.com, beritagar.id, alga.co.in







:iloveindonesia


:iloveindonesia





BACA JUGA, GAN





















Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel