Sipolha, Kepingan Surga Danau Toba Yang Terlupakan
Tuesday, October 2, 2018

Desa Sipolha Horisan adalah salah satu desa yang berada di pesisir danau Toba. Secara administrasi desa ini masuk ke dalam wilayah Kec. Pematang Sidamanik, Kab. Simalungun. Sipolha Horisan atau biasa disebut Sipolha saja terdahulu adalah desa wisata danau Toba yang menawarkan garis pantai yang panjang dan indah. Keseluruhan desa ini terletak tepat di garis pantai danau Toba. Desa ini tepat bersebelahan dengan kota wisata Parapat dan Tigaras yang juga sudah cukup terkenal dewasa ini.
Desa Sipolha Horisan pada awalnya (tahun 2000-an awal) cukup terkenal dikalangan wisatawan Sumatera Utara. Bahkan berdampingan dengan kota wisata Parapat, Tomok dan Tuk-Tuk sebagai destinasi danau Toba. Keberadaan garis pantainya yang cukup panjang dan terbilang bagus serta bersih. Namun, berjalannya waktu kurangnya perhatian pemerintah maupun masyarakat untuk mengembangkan desa Sipolha sebagai destinasi wisata perlahan meredup dan kini praktis ditinggalkan para wisatawan danau Toba. Akses dan fasilitas yang tidak tersokong dengan baik membuat desa ini kurang mampu bersaing dengan destinasi wisata danau Toba lainnya. Walaupun demikian hingga kini masih ada beberapa wisatawan yang berkunjung di akhir pekan untuk sekedar bermain air di danau atau berkemah di pinggir pantai. Saat ini ada sebuah bukit yang menjorok ke danau yang mereka namakan Bukit Indah Sipolha (BIS) yang menjadi daya tarik baru pengunjung datang ke Sipolha. Bukit yang tidak terlalu tinggi serta dapat berkemah di atasnya menawarkan pemandangan yang danau yang luas beserta pulau Hole dan kota Parapat di kejauhan.

Pulau Hole adalah sebuah pulau kecil yang tak dihuni yang terletak di perairan desa Sipolha. Pulau ini belum diberdayakan sebagai tempat wisata sebab jumlah pengunjung yang masih minim serta akses (kapal) menuju pulau tersebut terbilang tidak ada. Hanya perahu-perahu penduduk yang ingin memancing ikan yang mengunjungi pulau tersebut. Secara keseluruhan pulau Hole cukup indah dan seru bila dijadikan tempat wisata semisal kemah atau spot memandang danau Toba


Untuk garis pantai desa Sipolha secara umum telah banyak yang tidak dikelola sehingga banyak kembali ditutupi tanaman perdu. Walaupun demikian keberadaan pantai masih terlihat jelas dan bisa dinikmati. Pantainya yang mayoritas berbatu dan berpasir memberi ciri sendiri pada pantainya. Kebanyakan pantai kini hanya dikunjungi oleh para pemancing dari berbagai desa yang bersebelahan dengan desa Sipolha. Memancing juga salah satu daya tarik desa Sipolha sebab sedikitnya masyarakat yang berkegiatan ternak ikan jaring apung (keramba) membuat ikan-ikan seperti mujahir, lele, gabus serta ikan mas berkembang dengan baik disini. Terbukti hampir semua pemancing yang datang, pulang dengan cukup banyak ikan dengan berbagai ukuran. Saat paling baik menikmati pantai Sipolha adalah saat senja dimana langit menampakkan warna jingga yang indah.
Garis Pantai Sipolha


Hasil warga menembak ikan di danau




Topografi desa Sipolha juga terbilang indah. Mayoritas penduduknya adalah bertani dengan budidaya padi sawah secara garis besar, namun juga menanam tanaman musiman seperti cabai, bawang merah, bawang batak, dan kacang. Tanaman mangga Toba juga cukup banyak tumbuh di desa ini sehingga menambah daya destinasi desa ini bila telah memasuki musim berbuah.



Topografi Sipolha dan Panen Mangga
Untuk mencapai desa ini ada dua jalur transportasi yang dapat ditempuh dengan titik awal kota Medan (ibukota Sumatera Utara) yakni, melalui Medan-Siantar kemudian menuju Perkebunan Teh Sidamanik melintasi jalur alternatif Siantar-Parapat dan melalui Medan-Kabanjahe kemudian menuju Saribu Dolok, melalui Saribu Dolok akan melintasi jalur menuju Parapat. Melalui kedua jalur tersebut akan sangat mudah menemukan persimpangan menuju desa Sipolha Horisan. Untuk moda transportasi langsung menuju desa Sipolha dari kota Medan belumla tersedia namun bila telah di kota Siantar akan mudah menemukan moda yang menuju Sipolha di kawasan terminal Parluasan, kota Pematang Siantar. Ada baiknya membawa kendaraan pribadi untuk mempermudah mobilitas.


Walaupun desa Sipolha Horisan sudah cukup lama ditinggalkan wisatawan bukan berarti keindahan desa pesisir danau Toba ini pula luntur. Pentingnya keseriusan Dinas Pariwisata Kab. Simalungun melihat kembali potensi desa ini merupakan kunci bangkitnya kembali destinasi Sipolha, disamping itu juga para wisatawan yang bijak pula turut andil dalam menggairahkan kembali wisata alternatif danau Toba. Dengan itu semua kita menikmati kepingan surga danau Toba.***
Quote:
Spoiler for review: