Tanah Liat Juga Bisa Dimakan, Benarkah?



Beneran nggak sih, tanah liat bisa dimakan? 
Ternyata ini sungguhan lho Gan. Padahal, bagi sebagian orang tanah itu terbilang kotor. Jangankan untuk di makan, makanan yang jatuh ke tanah aja Agan pasti nggak mau makan kan?

Di kawasan Tuban, Jawa Timur, tanah liat bisa dijadikan sebagai camilan, Ampo namanya. Dan ternyata  kudapan yang cocok untuk kawan bersantai ini sudah dinikmati oleh masyarakat Jawa, khususunya Tuban, secara turun temurun.

Makanan yang berbentuk menyerupai wafer stik cokelat ini rupanya terbuat murni dari tanah liat tanpa adanya campuran apapun. Mereka bahkan percaya jika dengan memakan kudapan dari tanah liat ini dapat menguatkan sistem pencernaan mereka. Bahkan Ampo dianggap dapat mengobati berbagai macam penyakit dan mendinginkan perut. Wah luar biasa ya ampo ini, sudah unik, menyehatkan pula!

Sebuah studi bahkan mengatakan jika memakan tanah liat atau lempung yang steril memiliki efek untuk melindungi pencernaan dari virus dan bakteri. Bahkan, kandungan yang ada dalam tanah liat juga dinilai dapat  mengikat hal-hal yang berbahaya seperti mikroba, patogen, dan virus. Kebiasaan memakan tanah liat ini disebut dengan geofagi. Dan ternyata nggak cuma ada di Tuban, tapi juga di belahan dunia lainnya lho Gan.



Tapi, agan juga perlu tau kalau Ampo ini nggak dibuat dari sembarangan tanah liat. Tentunya dibuat dari tanah liat yang terbebas dari kontaminasi kotoran, batu, ataupun pasir. Cara membuatnya juga nggak sulit kok. Kalau mau, Agan juga bisa coba bikin sendiri di rumah heuheu.

Pertama, bersihkan dulu adonan tanah liat, kemudian bentuk menyerupai dadu sebesar box sepatu. Tambahkan air sedikit demi sedikit agar menjadi kalis dan tidak lengket, sambil sesekali dipukul menggunakan alat yang berbentuk seperti palu dan terbuat dari kayu.

Selanjutnya, tanah liat tersebut dikikis dan diserut dengan pisau bambu hingga berbentuk menyerupai wafer stik cokelat, kemudian dipanggang di atas tungku dengan kayu bakar selama kurang lebih satu jam. Jadi deh! Ampo pun siap dinikmati.

Menikmati kudapan khas ini paling cocok ditemani sama segelas teh manis atau kopi. Meskipun sekarang udah jarang ditemui di Tuban, Ampo ini dulunya biasanya dijual di pasar. Yang mencari pun juga gak sedikit lho, Gan, cocok nih buat dijadikan oleh-oleh khas Tuban.

Agan tertarik?                                  

sumber: 
https://www.goodnewsfromindonesia.id...nah-liat 
https://www.hipwee.com/travel/makana...imana-rasanya/

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel