Ayo Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing!

Setiap tanggal 28 Oktober, kita sebagai warga negara Indonesia merayakan Hari Sumpah Pemuda. Sebuah peringatan akan sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Masih dalam suasana Hari Sumpah Pemuda yang berlangsung beberapa hari silam, mari kita membahasnya yuk, GanSis!



Seperti sama-sama kita ketahui poin ketiga dari Sumpah Pemuda adalah "Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia". Yang bermakna bahwa bahasa Indonesia merupakan penanda entitas Indonesia sekaligus perekat masyarakatnya.

Namun sayangnya di era serba globalisasi tidak sedikit generasi pemuda yang kurang peduli terhadap bahasa Indonesia. Para muda-mudi cenderung mencampuradukkan bahasa Indonesia dengan bahasa asing (terutama bahasa Inggris). Hal ini bisa kita telusuri dari berbagai media yang ada di internet, televisi, hingga radio.

 
"which is", "exactly", "basically", "prefer" ~

Apakah Agan & Sista pernah menyelipkan kata atau frasa di atas ketika berbicara bahasa Indonesia? Mungkin iya mungkin juga tidak. Jangan khawatir, saya juga pernah kok. :Yb

Tidak masalah sih sebenarnya. Hanya saja ketika kita mengengok kembali poin ketiga dari Sumpah Pemuda yang telah dijabarkan di atas, kok sepertinya ada yang mengganjal ya? :bingungs

Mengapa kita sering melakukan kesalahan berbahasa Indonesia?
Ketika kita berbahasa baik dalam bentuk lisan maupun tulisan, kesalahan tidak jarang terjadi akibat beberapa hal. Tiga hal utama yang menjadi penyebabnya antara lain: tidak tahu, tidak cermat, dan/atau tidak peduli.

Yang acap kita temui dalam keadaan sehari-hari biasanya adalah karena tidak peduli. Dalam penulisan dan percakapan tidak resmi masih bisa dimaklumi lah, tapi apabila sudah masuk ranah resmi apalagi menyangkut profesionalitas di bidang pendidikan dan pekerjaan, tentu kesalahan berbahasa Indonesia tidak boleh dianggap sepele.

Mengapa kita harus berbahasa Indonesia yang baik dan benar?
Karena berbahasa yang baik dan benar menunjukkan dua hal:
1. Baik berarti kita memahami suatu konteks dalam pembicaraan maupun tulisan.
2. Benar berarti menunjukkan akan kecerdasan atau kecendekiaan.

Tulisan atau ucapan yang disusun dengan baik, kosakatanya beragam, serta struktur kalimatnya rapi tentu akan menimbulkan kesan yang lebih baik ketimbang tulisan maupun ucapan yang berantakan.

Satu bahasa dalam satu kalimat
Mungkin penilaian Agan & Sista bisa saja berbeda, tapi menurut pandangan saya kepiawaian seseorang bisa dinilai dari penggunaan bahasa yang ia pakai dalam satu kalimat. Apakah dicampur dengan bahasa lainnya? Atau kah sebaliknya?

Untuk itu, ada baiknya kita menjaga konsistensi dalam berbahasa.

Seberapa penting bahasa Indonesia?
Bahasa Indonesia lahir karena motivasi politik para pendahulu kita demi terbentuknya identitas Indonesia sebagai suatu bangsa.

Meskipun cikal bakal Sumpah Pemuda terbentuk dari kongres yang lebih banyak diisi dengan bahasa Belanda dan bahasa daerah, toh pada akhirnya impian mulia akan adanya bahasa persatuan dapat terwujud hingga saat ini.

Jika kita ingin Indonesia masih ada, utamakanlah bahasa Indonesia sebagai sarana pemersatu.

Bagaimana nasib bahasa daerah dan bahasa asing?
Dapat kita pahami dari poin ketiga Sumpah Pemuda bahwa bahasa Indonesia sudah selayaknya jadi prioritas. Lantas apakah kita meninggalkan bahasa daerah dan bahasa asing? Jawabannya tidak dong.

Kita pasti ingin Indonesia menjadi bangsa yang maju. Maka kita tidak boleh tertinggal dari masyarakat dunia dalam berbagai bidang, termasuk bahasa.

Utamakan bahasa Indonesia karena itu adalah bahasa nasional kita, pelihara bahasa daerah karena itu adalah ciri budaya kita, dan jangan lupa kuasai bahasa asing. Jangan sampai mereka yang menguasai kita.

:iloveindonesia:iloveindonesia:iloveindonesia

Sumber Gambar
Langfocus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel