Benarkah Seks Toys Bisa mengatasi PMS?

Bagi sebagian pasangan imajinasi dalam berhubungan intim tidak ada salahnya dilakukan. Salah satunya adalah dengan menggunakan mainan seks atau seks toys. Alat bantu seks atau seks toys memang sudah lama ada. Dahulu alat bantu yang satu ini memang digunakan untuk orang – orang yang mengalami gangguan dalam hubungan seks mereka.

Namun dengan seiring berjalannya waktu, seks toy juga digunakan oleh setiap pasangan saat hubungan intim dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan sensasi bercinta yang lebih. Bahkan ada yang bilang bahwa seks toys untuk mengatasi masalah PMS (penyakit menular seks). Namun apakah benar demikian? Mungkin fakta berikut ini bisa menjadi penjelasannya.



Resiko penggunaan seks toys
Seks toys memang ampuh untuk mendapatkan kenikmatan dan tantangan tersendiri. Rupanya penggunaan seks toys memiliki beberapa resiko di dalamnya. Berikut ini beberapa di antaranya.
  • Mengandung bahan kimia berbahaya

Beberapa alat bantu seks menggunakan bahan berbahaya di dalamnya. Kebanyakan seks toys memang menggunakan plastik yang lunak. Namun untuk bisa melunakkan plastik tersebut, digunakanlah bahan berbahaya di dalamnya. Bahan tersebut bernama phthalates yang memang berbahaya untuk kesehatan. Pasalnya, di dalam bahan yang satu ini memiliki senyawa yang bisa menyebabkan kanker di dalamnya.
  • Resiko penyakit menular seks semakin tinggi

Bukan hanya bahan kimia saja, seks toys juga bisa menyalurkan penyakit menular seks. Jadi, kalau ada yang bilang seks toys untuk mengatasi masalah PMS (penyakit menular seks) itu tidak benar adanya. Pasalnya , cairan tubuh Anda dan pasangan, seperti sperma atau cairan vagina akan saling menempel pada seks toys. Terlebih lagi, apabila alat bantu seks tersebut digunakan secara bergantian.

Virus dan bakteri yang menempel akan dengan mudah untuk berpindah pada pasangan. Beberapa diantara penyakit menular seks yang bisa ditularkan melalui seks toys adalah hepatitis, HIV, gonorea dan klamidia.
  • Adanya cedera atau luka dan alergi

Beberapa jenis seks toys menggunakan vibrator atau alat penggetar yang dikendalikan oleh mesin. Apabila Anda dan pasangan tidak berhati – hati dalam penggunaannya, maka resiko cedera atau luka akan terjadi. Selain itu, tidak semua pasangan bisa menggunakan seks toys. Karena memang mungkin Anda memiliki kulit yang sensitif apabila bereaksi dengan bahan pelumas, kain, plastik atau karet.

Bagaimana solusinya?
Faktor mutlak penyebab PMS atau penyakit menular seks adalah melakukan hubungan seksual. Banyak yang menduga bahwa seks toys untuk mengatasi masalah PMS (penyakit menular seks) karena memang tidak adanya pertemuan antara cairan sperma dan vagina. Hanya saja, seperti yang dijelaskan sebelumnya penggunaan bergantian akan menciptakan resiko PMS terjadi. Untuk solusinya sendiri bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut ini.
  • Selalu jaga kebersihan. Seks toys juga harus dijaga kebersihannya sebelum dan sesudah penggunaan. Selain itu, organ kelamin juga harus dibersihkan agar PMS bisa dicegah. Menjaga kebersihan akan mencegah penularan mikroorganisme yang mengakibatkan PMS.
  • Gunakan kondom saat menggunakannya. Menggunakan kondom pada seks toys bisa dilakukan agar PMS bisa dicegah. Kondom akan menjaga seks toys tetap steril dan bersih sebelum digunakan. Selain itu, selalu ganti kondom sebelum menggunakannya kembali.
  • Jangan gunakan secara bergantian. Mungkin untuk menghemat pengeluaran Anda menggunakan secara bergantian. Namun alangkah baiknya hal tersebut dihindarkan.
  • Lakukan vaksinasi. Vaksinasi sangat penting untuk diri Anda. Tanpa menggunakan seks toys sekalipun, vaksinasi sangat diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan begitu, PMS bisa dicegah dan tidak menular.

Sumber http://www.vibe-house.com/benarkah-seks-toys-bisa-mengatasi-pms-berikut-faktanya/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel