Berawal Dari Film Pendek, Inilah Sosok Sutradara Keluarga Cemara!
Thursday, November 15, 2018
GanSis yang pernah nonton web series "Indonesia itu Rumahku" (2016), "Sore" (2017), dan "Mengakhiri Cinta dalam 3 Episode" (2018) pasti familiar dengan nama Yandy Laurens. Yap, Yandy Laurens merupakan sutradara dari ketiga web series yang cukup menguras emosi tersebut.
Ngomongin soal Yandy Laurens, pria kelahiran makasar ini merupakan lulusan Fakultas Film dan Televisi dengan jurusan Penyutradaraan di Institut Kesenian Jakarta. Semasa kuliah Yandy juga aktif bikin beberapa film pendek. Salah satu film pendek yang mengharumkan namanya adalah "Wan an". Film ini meraih beberapa penghargaan diantaranya film pendek terbaik FFI 2012 dan tiga penghargaan sekaligus di XXI Short Film Festival 2013.
Wan an sendiri merupakan film yang menceritakan tentang sepasang kakek dan nenek dan apa yang akan dilakukan jika salah satu dari mereka meninggal.
Yandy memang acap kali membuat film yang mampu menguras emosi penonton khususnya tentang keluarga. Gak salah Anggia Kharisma dan Gina S Noer selaku produser "Keluarga Cemara" mengajak Yandy untuk menyutradarai film tersebut.
Awalnya Yandy sempat kaget sekaligus senang ketika ditawari membuat film "Keluarga Cemara". Hal ini karena Keluarga Cemara merupakan sinetron keluarga terbaik di era 90-an. Pastinya film yang menampilkan sosok abah dan emak tersebut masih melekat di ingatan masyarakat Indonesia. Kalau Ane soundtrack-nya yang sampe sekarang masih ingat GanSis...
:toast
Jadilah Yandy Laurens menjadi sutradara film "Keluarga Cemara". Ini merupakan film panjang pertama yang dikerjakan Yandy. Di film ini, Yandy mengemas Keluarga Cemara relevan dengan zaman sekarang. Film keluarga ini diperankan oleh Ringgo Agus Rahman (Abah), Nirina Zubir (Emak), Zara JKT48 (Euis) dan Widuri Putri Sasono (Cemara).
Sebelum menggarap film ini, Yandy yang dijumpai dalam acara sreening film Keluarga Cemara dan jumpa pers Jogja – Netpac Asian Film Festival di XXI Plaza Indonesia, Selasa (13/11/2018), sempat komunikasi dengan Arswendo Atmowiloto selaku penulis novel Keluarga Cemara. Arswendo memberi kebebasan bagi Yandy untuk bereksplorasi di film ini. Namun, Yandy tetap mempertahankan ikonik dari film ini yakni opak dan becak dengan kemasan zaman sekarang.
Film panjang pertama Yandy Laurens ini akan tayang di bioskop mulai 3 Januari 2019. Dan menariknya lagi GanSis, film "Keluarga Cemara" juga menjadi nominasi di JAFF Indonesia Screen Awards 2018 serta Yandy sendiri juga bakal jadi juri di JAFF 2018.
Nah, buat GanSis yang tertarik menjadi filmmaker, Yandy Laurens bisa menjadi salah satu referensi kalian dalam berkarya!!!