Cara Unik Mengenalkan Rumah Adat

Haloo Haloo!!! Agan Sistaa!!

Kali ini ane mau bahas tentang rumah adat nih! Siapa sih yang gatau rumah adat? Negara kita terdiri dari banyak sekali suku dan daerah. Setiap daerah memiliki rumah tradisionalnya masing-masing yang berbeda satu sama lain, karena memiliki ciri khas dan sejarahnya sendiri.


http://bit.ly/2Q29pZQ

 
Tapi, sekarang rumah adat semakin menipis gan. Banyak rumah-rumah adat sudah diganti dengan bangunan-bangunan modern. Padahal, rumah adat itu merupakan suatu yang penting loh gan! Mungkin ayah, ibu, kakek, nenek, buyut kita sudah sangat akrab dengan rumah adat. Tapi bagaimana dengan generasi milenial sekarang? Apakah mereka kenal dengan rumah adat?

Nah, kali ini ane mau cerita salah satu cara yang dilakukan oleh suatu organisasi untuk menanamkan betapa pentingnya rumah adat di Indonesia. Namanya Vernadoc Indonesia, suatu organisasi yang didirikan oleh dua orang dosen Indonesia yang terinspirasi ketika ikut serta dalam kegiatan Vernadoc di Thailand. Organisasi ini melakukan kegiatan yang bernama Vernadoc atau Vernacular Documentation. Apaan tuhh? Jadiii, ini adalah kegiatan yang dilakukan untuk mendokumentasikan arsitektur vernakular dengan cara menggambar secara manual gan.

Ternyata kegiatan ini sudah cukup sering dilakukan loh di Indonesia. Paling terbaru dilakukan di daerah Bangka gan. Tepatnya di Kota Muntuk, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kegiatan ini berlangsung selama 2 minggu, yaitu pada tanggal 4-19 Agustus 2018 dan diikuti oleh 22 mahasiswa dari Universitas Indonesia, Universitas Syiah Kuala, Universitas di Thailand, dan Universitas di Laos. Ternyata cukup banyak ya peminatnya? Sampai masyarakat luar negeri pun tertarik lohh.

http://bit.ly/2DlvPi0

 
Terdapat dua bangunan rumah adat yang akan mereka gambar pada vernadoc kali ini. Masing-masing mahasiswa akan menggambar satu buah gambar, sehingga akan ada 22 gambar gan. Cukup banyak ya?

Kalau satu orang hanya membuat satu gambar, kenapa harus sampai dua minggu ya? Ternyata oh ternyata, banyak tahapan yang harus dilakukan dalam membuat sebuah gambar gan. Selama dua minggu, para mahasiswa ini melakukan tiga kegiatan utama selama di Bangka. Apa aja ya kira-kira?

1.      Pengukuran

Hal pertama yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah  pengukuran. Jadiii, setiap mahasiswa akan melakukan pengukuran di area gambarnya masing-masing, agar gambar yang mereka buat memiliki ukuran yang tepat dan presisi. Segalanya harus diukur sedetail mungkin agar gambar mirip seperti aslinya.
          

 
2.      Menggambar

Setelah mendapatkan ukuran yang sesuai, hal yang selanjutnya dilakukan adalah menggambar. Gambar dilakukan menggunakan pensil. Gambar yang dibuat harus sedetail mungkin ya agar terlihat nyata.
     

http://bit.ly/2Q29qgm

 

3.      Penintaan

Tahap selanjutnya adalah penintaan. Pada tahap ini, gambar yang dilakukan menggunakan pensil harus diberi tinta atau ditebalkan menggunakan drawing pen. Ditahap ini gaboleh salah gan, karena satu mahasiswa hanya diberikan 1 lembar kertas. Jadiii harus super duper hati hati.
     

http://bit.ly/2Q29qgm

 
Rumah adat di daerah sendiri mungkin bagi kita biasa saja dan kurang penting. Namun, dengan kedatangan para mahasiswa Indonesia maupun luar negeri untuk menggambar bangunannya, akan membuat warga bangka antusias dengan kegiatan tersebut dan merasa bahwa bangunan di daerah mereka adalah suatu yang berharga dan penting.

Setelah gambar-gambar itu selesai dibuat, akan diadakan pameran. Kali ini pameran diselenggarakan di Universitas Indonesia. Pameran dilaksanakan selama  6 hari, dari 12 – 17 November 2018. Kalau pameran ini tujuannya untuk memperkenalkan rumah adat kepada masyarakat Indonesia yang lain gan. Di pameran itu akan dipajang 22 gambar yang telah dibuat oleh para mahasiswa. Disana juga dijelaskan mengenai sejarah  rumah adat tersebut.
     

 

Kalau kalian ingin melihat wujud asli dari bangunan tersebut juga jangan khawatir gan! Karena akan ada maket rumah adat yang akan dipamerkan. Maket detail mengenai sambungan dan penjelasannya juga ada lohh.
     

 
Nahh, kira-kira begitu gan sis, salah satu cara untuk memperkenalkan rumah adat. Jangan pernah lupain rumah adat ya agan sista, karena rumah adat itu PENTING!!! 
Kalau agan sista gimana? 
Punya cara tersendiri ga untuk melestarikan budaya kita?

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel