Gak Cuma Isi Rumah, Tikus Juga Dapat Merusak Terumbu Karang
Thursday, November 15, 2018
==========:hai :hai :hai ========== Hai dan halo buat agan/sista/mimin/momod sekalian. Selamat datang di trit ane yang sederhana ini.
TIKUS, hewan ini udah biasa agan/sista temuin di mana-mana. Di dalem rumah ada, di selokan ada, di pekarangan ada, di pemerintahan pun ada. Populasi tikus yang gak ada habisnya ini pasti sangatlah mengganggu aktifitas kita. Bahkan kecerdasan tikus kaya yang sering kita tonton di film "Tom & Jerry" pun seringkali bikin kita pusing cari cara buat basmi atau ngusir tikus-tikus itu. Nah,ternyata tikus itu gak cuma mengganggu buat manusia aja, tapi kehidupan laut pun ikut terganggu. Menurut Ilmuwan, keberadaan tikus bisa menyebabkan kerusakan terumbu karang. Kok bisa? Ini dia penjelasannya...
Quote:
Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Nature International Journal of Science, tikus bisa menyebabkan kerusakan besar pada terumbu karang dunia. Dalam studi itu dijelaskan bahwa populasi burung laut di 90 persen wilayah kepulauan di dunia harus terganggu oleh keberadaan tikus-tikus ini.
Profesor Nick Graham dari Universitas Lancaster Inggris mengatakan bahwa ia pernah berkunjung ke kepulauan Chagos di Samudra Hindia, dan di sana ada perbedaan besar antara pulau yang banyak tikusnya dan pulau yang gak ada tikusnya. Di pulau yang banyak tikusnya, justru langit di atasnya kosong, gak ada burung laut yang beterbangan, terlihat sepi. Tapi di pulau yang gak ada tikusnya, malah banyak burung lautnya, terlihat ramai dan penuh bau guano (kotoran burung di udara). Padahal bagi para ilmuwan, guano dapat digunakan sebagai pupuk alami, dan sangat penting bagi kelangsungan ekosistem tropis.
Graham menambahkan, burung-burung laut terbang cukup jauh dari pulau dan mendapat makan berbagai macam ikan dari ekosistem pelagis (perairan laut terbuka), kemudian mereka kembali ke pulau untuk bersarang dan berkembang biak. Saat mereka berada di pulau itulah, mereka akan memberikan nutrisi-nutrisi dari makanan mereka ke pulau tempat mereka bersarang. Jika nutrisi-nutrisi itu kembali ke lautan, kandungan nutrisi tersebut bisa membuat pertumbuhan terumbu karang di laut sekitar pulau jadi lebih produktif.
Sayangnya, tikus yang merupakan hewan omnivora suka memangsa telur burung, anak burung, bahkan burung yang udah dewasa. Pulau yang bebas tikus punya burung laut yang lebih banyak daripada pulau yang banyak tikusnya. Sehingga lebih banyak kandungan nitrogen yang diserap oleh tanah dan diteruskan menuju lautan, sementara kandungan nitrogen ini berguna bagi ganggang rumput dan ikan.
Ikan-ikan sendiri punya manfaat besar buat terumbu karang, karena dapat menghalau ganggang yang mengganggu, sehingga karang-karang baru bisa menetap dan tumbuh dengan sehat. Jumlah ikan di perairan sekitar pulau yang bebas tikus 50 persen lebih banyak dari perairan sekitar pulau yang banyak tikusnya.
Gitu toh. Ternyata hewan ini emang udah jadi hama di mana-mana ya. Bahkan sampe memberi pengaruh negatif buat kelangsungan hidup terumbu karang yang hidupnya di perairan. Apa mungkin dari sekian banyak sebab, banyaknya tikus jadi salah satu penyebab kenapa terumbu karang di Indonesia pada rusak?
==========:matabelo :matabelo :matabelo ========== Gimana gan/sis? Mau jawab pertanyaan ane di atas? Atau punya pendapat lain terkait masalah di atas? Monggo, ane persilahkan ninggal jejak di mari.. Jangan lupa di-rate dan bagi cendolnya.