Kebelet Jadi PNS, Peserta Ujian Tes Seleksi Nekat Taruh Jimat Dicelana Dalam & Bra
Wednesday, November 7, 2018
Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sampai saat ini masih memiliki nilai prestise tinggi, entah mengapa predikat ini sejak jaman dulu sampai era milenial sekarang masih melekat. Banyak dari kalian pasti juga masih banyak yang berlomba lomba untuk mendapatkan profesi idaman calon mertua ini, karena Pegawai Negeri Sipil masih menjadi bentuk tolak ukur sebuah kesuksesan bagi sebagian calon mertua. Betul ngga ?

Untuk menjadi PNS itu syarat nya berat, harus mengikuti serangkaian seleksi tes, dan jumlah pesertanya biasanya cukup banyak, bayangkan terkadang dari puluhan ribu peserta hanya setengahnya yang lolos untuk mengisi formasi yang disediakan, sehingga banyak peserta berspekulasi dan menghalalkan segala cara seperti kejadian di Madiun beberapa hari yang lalu. Sebagian peserta tes Seleksi Kompetensi Dasar (CPNS) 2018 dari wilayah Kabupaten Madiun kedapatan membawa barang diduga jimat saat mengikuti ujian yang digelar di Asrama Haji, Kota Madiun.

Dari hasil pendataan panitia, terdapat belasan jimat yang bermacam - macam bentuknya ada yang berupa kayu, kertas bertuliskan rajah yang dilipat, kain putih, plastik berisi kunir dan kedelai, hingga rambut.

Cara penyimpananya agar benda tersebut tak ketahuan panita pun cukup unik, ada yang disimpan celana dalam, di bra, di kerah baju, sepatu, saku, dan ada juga yang diselipkan di baju. Bagi para peserta pemakaian jimat ini diharapakan bisa membantunya mengerjakan soal dengan mudah dan lulus tes . Dikutip dari Kompas.com, Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Madiun, Sigit Budiarto membenarkan penemuan belasan jimat dari peserta tes cpns tersebut.
" ADA YANG DITEMUKAN DI TALI BH (BRA), DIBELAKANG KERAH BAJU, SAKU, HINGGA CELANA DALAM.
" JUMLAHNYA MENCAPAI BELASAN HINGGA PULUHAN JIMAT.
Secara teknis, sebenarnya ada tujuh tahapan yang dilalui peserta saat mengikuti SKD, dimulai dari registrasi, penitipan barang, pengecekan dan pemeriksaan badan dengan metal detektor, pengecekan "barcode" dan PIN, pengarahan panitia dari BKN, pelaksanaan ujian, serta hasil ujian. Sigit mengatakan, untuk pengecekan badan mulai dari alas kaki hingga seluruh bagian tubuh. Bahkan, kerah baju juga diraba untuk mengecek ada tidaknya barang mencurigakan.
" SEBELUM MENGGELEDAH BADAN, KAMI MELAKUKAN SCANNING DENGAN METAL DETECTOR. NAMUN, BILA BENDA SELAIN BESI TIDAK BISA DIDETEKSI, MAKA LANGKAH SELANJUTNYA DILAKUKAN PENGGELEDAHAN BADAN

Peserta CPNS baru dijinkan mengambil kembali jimat mereka di panitia usai mengikuti tes. Sigit mengatakan temuan jimat itu tak menggugurkan peserta tes. Tim panitia hanya mengamankan barang bawaan yang dilarang dibawa masuk ke ruang ujian.
Duh sampe segitunya ya pengen lolos te CPNS, Kebelet sih boleh tapi gak gitu juga kali , kalo gak lolos masih banyak kan pekerjaan lain yang menjanjikan.
sumber

Untuk menjadi PNS itu syarat nya berat, harus mengikuti serangkaian seleksi tes, dan jumlah pesertanya biasanya cukup banyak, bayangkan terkadang dari puluhan ribu peserta hanya setengahnya yang lolos untuk mengisi formasi yang disediakan, sehingga banyak peserta berspekulasi dan menghalalkan segala cara seperti kejadian di Madiun beberapa hari yang lalu. Sebagian peserta tes Seleksi Kompetensi Dasar (CPNS) 2018 dari wilayah Kabupaten Madiun kedapatan membawa barang diduga jimat saat mengikuti ujian yang digelar di Asrama Haji, Kota Madiun.

Dari hasil pendataan panitia, terdapat belasan jimat yang bermacam - macam bentuknya ada yang berupa kayu, kertas bertuliskan rajah yang dilipat, kain putih, plastik berisi kunir dan kedelai, hingga rambut.

Cara penyimpananya agar benda tersebut tak ketahuan panita pun cukup unik, ada yang disimpan celana dalam, di bra, di kerah baju, sepatu, saku, dan ada juga yang diselipkan di baju. Bagi para peserta pemakaian jimat ini diharapakan bisa membantunya mengerjakan soal dengan mudah dan lulus tes . Dikutip dari Kompas.com, Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Madiun, Sigit Budiarto membenarkan penemuan belasan jimat dari peserta tes cpns tersebut.
" ADA YANG DITEMUKAN DI TALI BH (BRA), DIBELAKANG KERAH BAJU, SAKU, HINGGA CELANA DALAM.
" JUMLAHNYA MENCAPAI BELASAN HINGGA PULUHAN JIMAT.
Secara teknis, sebenarnya ada tujuh tahapan yang dilalui peserta saat mengikuti SKD, dimulai dari registrasi, penitipan barang, pengecekan dan pemeriksaan badan dengan metal detektor, pengecekan "barcode" dan PIN, pengarahan panitia dari BKN, pelaksanaan ujian, serta hasil ujian. Sigit mengatakan, untuk pengecekan badan mulai dari alas kaki hingga seluruh bagian tubuh. Bahkan, kerah baju juga diraba untuk mengecek ada tidaknya barang mencurigakan.
" SEBELUM MENGGELEDAH BADAN, KAMI MELAKUKAN SCANNING DENGAN METAL DETECTOR. NAMUN, BILA BENDA SELAIN BESI TIDAK BISA DIDETEKSI, MAKA LANGKAH SELANJUTNYA DILAKUKAN PENGGELEDAHAN BADAN

Peserta CPNS baru dijinkan mengambil kembali jimat mereka di panitia usai mengikuti tes. Sigit mengatakan temuan jimat itu tak menggugurkan peserta tes. Tim panitia hanya mengamankan barang bawaan yang dilarang dibawa masuk ke ruang ujian.
Duh sampe segitunya ya pengen lolos te CPNS, Kebelet sih boleh tapi gak gitu juga kali , kalo gak lolos masih banyak kan pekerjaan lain yang menjanjikan.
sumber
Quote: