Mencari Pahlawan



Sudah berapa buku sejarah yang pernah anda baca? sudah berapa banyak cerita heroik yang pernah anda dengar dari sd sampai tamat kuliah?dari cerita guru dan dosen sampai belajar dari film yang merayakan heroisme, dari " Janur Kuning " sampai " Gandhi", dari Keteguhan Socrates menghadapi mati, sampai pembantaian 7 pahlawan revolusi yang terpaksa mati karena nasib sial.

Kamu butuh figur, saya butuh figur. Kita semua memang selalu membutuhkan role model. Dan seperti anak kecil yang tergila gila dengan Superman atau jagoan mortal combat, selalu ada dahaga di setiap orang untuk menggilai sesosok manusia yang gagah berani, membela kebenaran. Tidak takut mati, ksatria dan altruis yang selalu berjuang menegakan kebenaran.Itulah pahlawan...

Waktu kecil saya pernah tergila gila pada Gundala dan Godam, Juga si Buta dari Gua Hantu, saya pikir tokoh tokoh komik itu beneran ada. Saya ingat pernah memandang bulan purnama pada malam hari, Saya mengambil teropong mainan, menyelidiki permukaan Bulan, saya curiga Gundala dan Godam itu menetap disana..

Menjelang SMP saya menyukai Dipenogoro, Bila saya main ke Monas, saya biasa mematung memandang patung Pahlawan Jawa yg gagah itu duduk diatas kuda. Betapa ekpresi wajahnya begitu nampak anggun dan berwibawa.

Begitu masuk SMA, seperti anak puber lainnya, saya menokohkan hmmm...Mick Jagger dan Gandhi. Yang pertama melambangkan pemberontakan dari dogma dogma mainstream, yang kedua mewakili kekuatan jiwa ,humble dan berjuang tanpa menyakiti orang.

Menjelang kuliah, saya sempat terpesona dengan Habibie, Saya pikir dia seorang jenius tulen yang ber akidah. Jujur dan tidak tergila gila harta.

Saya juga tergila gila dengan Socrates.Dan sempat merasa bahwa ada persamaan pemikiran Socrates dengan diri sendiri ( sebuah emosi naif )

Dan setelah proses pemahaman berlangsung, setelah saya semakin tua, barulah saya mengetahui bahwa emosi emosi pemberhalaan itu terjadi lantaran otak saya masih polos , selain belum banyak tahu dan terkena propaganda film ,omongan guru dan buku yang tidak objektif.

Sejarah tentang kepahlawanan Suharto dalam 6 jam di Jogja semua orang sudah tahu bahwa itu omong kosong. Dipenogoro bukan Pahlawan Nasional, Dia berjuang karena kuburan nenek moyang ( keluarga ) nya dipaksa Belanda untuk dibongkar guna meluaskan jalan. 7 Jendral yang mati cuma mati sial. Kepahlawanannya perlu dipertanyakan. ( salah seorang Jendral pahlawan itu pernah memperkosa pembantunya sendiri)

Dan jika dulu saya begitu terharu terhadap perjuangan Gandhi ketika di film dia nampak dipukuli polisi kulit putih di Afrika Selatan, berjuang dengan konsep " Satyagraha" pemberontakan pasif tanpa kekerasan, Kini saya mengetahui bahwa film dan cerita kepahlawanannya banyak dimanipulasi.

Gandhi dalam sejarahnya tidak pernah dipukuli Polisi kulit putih, Memang dia pernah dilarang untuk memakai jalan "khusus untuk orang putih " sekali oleh polisi, tapi tidak dipukuli..

Melengkapi tulisan saya yang dulu tentang Gandhi, Dia bukan saja seorang arogan yang keras kepala, dan terus terang membenci Istrinya sendiri, Ketika Istrinya sedang sekarat, dia melarang dokter untuk memberi suntikan penisilin sehingga dia mati, Gandhi juga bertanggung jawab terhadap peristiwa pembantaian di Jallianwalla Bagh ketika dia mengumandangkan kepada msayarakat India agar membangkang terhadap perjanjian Rowlatt, sehingga berkumpul banyak massa di Amritsar yang mencoba membangkang terhadap serdadu Inggris dengan marching ke "walled Garden" temple. mengakibatkan pembantaian 400 laki laki, perempuan dan anak kecil tewas atas perintah Gen.Reginal Dryer yang gilanya setelah pembantaian , sebelum dipaksa pensiun seperti Prabowo di ABRI, malah diberikan tanda jasa " Saviour of Punjab" oleh Parlemen Inggris.

Gandhi, selain sangat keras dan abusive pada anak anaknya, Dia tidak pernah memberikan mereka kesempatan buat mereka untuk mengecap sebuah pendidikan yg layak.Manusia yang bergelar Mahatma ini bukan saja terkenal tyranical dan sering kena depresi, Dia juga mempunyai hobi tidur telanjang bulat dengan gadis gadis muda dengan alasan " untuk mengetes iman"

Itulah sebabnya mengapa waktu Attenborough melontarkan gagasan pada Nehru bahwa dia ingin membuat film tentang Gandhi, sang Presiden ini menitipi pesan " whatever you do- do not deify him-Thats what we all done in India " artinya sang Sutradara harus menampilan Gandhi dalam kemasan, jangan melihat isinya. Dia kan Pahlawan nasional..

Sebelum Gandhi memperoleh ide Satyagraha dari Tolstoy, dan sebelum Martin Luther King dan Mandela meniru ide Gandhi, ada seorang filsuf bernama Socrates yang demi mempertahankan ide rela untuk mati dan mentertawakan kematian dengan gagah berani. Ketika ada kesempatan baginya untk kabur penjara,Socrates malah mengelak. Dihadapinya racun dengan ketabahan seorang ksatria. Dia tidak gemetar, dia tidak nampak ragu menjelang ajal. Dalam " the Phaedo" diceritakan betapa Socrates keheran heranan melihat murid muridnya nampak begitu sedih dan berduka di detik detik terakhir hukuman mati tiba.

Jelas Socrates adalah sosok yang mewakili figur pahlawan, Seorang Philosopher memang need no fer death,begitu katanya. Ajaran Socrates memang unik, tapi tidak bisa diterapkan dalam konteks perjuangan manusia post Socrates era. Socrates bagi saya cuma pahlawan ide idenya sendiri atau pahlawan para pencinta ilmu filsafat.

Sebab misalnya: JIka Muhammad meniru Socrates, Islam jelas tidak akan berkembang seperti sekarang. Karena bila Muhammad mencoba ber Satyagraha, membatalkan hijrahnya dari Mekah ke Madinah untuk meneruskan perjuangan. Menyerahkan diri pada kekuasakan kaum Jahiliyah bani Qurais, Islam jelas terlibas dan kita semua yang berada di Indonesia akan tetap menyembah batu dan beringin,Atau menjadi pengikut Hindu dan Budha ( unfortunely untuk keturunan cina, kalau Hindu dan Budha yang mayoritas di Indonesia, meraka pasti aman tentram tidak diburu seperti binatang disetiap riot , aman seperti warga keturunan arab jaman sekarang di Indonesia)

Jadi siapakah sebenarnya pahlawan yang asli itu? Bila semua yang disebut diatas tidak menampakan ciri ciri pahlawan yang pure?

Jelas manusia bukan malaikat, tidak ada yang sempurna kecuali kesempurnaan. Dan karena kesempurnaan itu kata sifat yang tidak berwujud, sebenarnya kita dapat menemukan Pahlawan pada manusia manusia:


1.Seorang Suami yang membaktikan dirinya buat anak dan Istri, berjuang secara halal dan menyiapkan masa depan generasi penerusnya secara layak. Siapakah dia? Mungkin anda ...

2.Seorang anak muda yang saya pergoki menghentikan mobilnya di National Boulevard disore yang dingin beku untuk menolong seorang ibu tua menyebrang jalan.

3.Sepasang suami Istri yang berhenti untuk menolong saya ketika mobil yang saya kendarai terperangkap pasir ditepian Freeway 90 sewaktu saya hendak pulang dari Spokane menuju Seattle.

4.Seorang Haji yang saya baca dalam kerusuhan di Jakarta menolong seorang cina dari rajaman perusuh dengan menuntun manusia malang ini diantara kerumunan srigala yg siap membantai cuma karena perbedaan kulit dan agama, dengan mengayunkan tongkat besi Pak Haji ini berhasil menyelamatkan dia.

5.Para Missonaris kemanusiaan yang membantu masyarakat primitif di Afrika. Di Gereja Istri saya dia adalah Mike Brawzer,David Koren, dll

6.Pak Bukhari di Karet tengsin yang selalu membuat teduh dengan setiap ceramahnya yg sederhana dan Pak Ismail guru mengaji anak anak kampung yang ikhlas dan tidak gila uang,mencoba menyiram bibit generasi muda dengan ketakwaan dan iman.



Masih masih banyak tokoh lainnya yang bertebaran diantara kita, para pahlawan yang tidak bergelar dan punya bintang di dada.Para manusia yang humble dan jauh dari ternama.

Mereka memang bukan negarawan dan dai kondang. Mereka bukan yang punya yayasan dan suka slogan. Dan yang jelas mereke bukan Habibie beserta keluarganya, Suharto and the gang, ABRI dengan senapan dan tanknya, Wiranto dengan kegoblokannya. Adi Sasono dengan Dongeng kerakyatannya.

Mereka adalah orang orang kecil yang berani berjuang, berani berkurban, toleran, dan tidak ber hamba hamba pada kekuasaan. Dan tidak mudah kena indokrinasi tentang dongeng dongeng Pahlawan.

Hey...itulah anda?

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel