Mengenal beberapa jenis fintech di Indonesia
Tuesday, November 13, 2018
Quote:
Beberapa hari kemarin di Kaskus beberapa kali juga Hot Thread tentang pinjaman online yang membuat banyak pihak merasa di rugikan. Hal tersebut membuat nama "Fintech" menjadi bulan-bulanan. Sehingga jadi banyak yang "pukul rata" menganggap semua fintech adalah pinjaman online. Untuk itu pada thread kali ini kita akan bahas jenis-jenis fintech berikut contohnya
Quote:
1. Payment, clearing dan settlement
Ini adalah fintech yang memberikan layanan sistem pembayaran baik yang diselenggarakan oleh industri perbankan maupun yang dilakukan Bank Indonesia seperti Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS), Sistem Kliring Nasional BI (SKNBI) hingga BI scripless Securities Settlement System (BI-SSSS). Contohnya, Kartuku, Doku,iPaymu, Finnet dan Xendit.
Ini adalah fintech yang memberikan layanan sistem pembayaran baik yang diselenggarakan oleh industri perbankan maupun yang dilakukan Bank Indonesia seperti Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS), Sistem Kliring Nasional BI (SKNBI) hingga BI scripless Securities Settlement System (BI-SSSS). Contohnya, Kartuku, Doku,iPaymu, Finnet dan Xendit.
Quote:
2. E-aggregator
Fintech ini menggumpulkan dan mengolah data yang bisa dimanfaatkan konsumen untuk membantu pengambilan keputusan. Startup ini memberikan perbandingan produk mulai dari harga, fitur hingga manfaat. Contohnya, Cekaja, Cermati, KreditGogo dan Tunaiku.
Fintech ini menggumpulkan dan mengolah data yang bisa dimanfaatkan konsumen untuk membantu pengambilan keputusan. Startup ini memberikan perbandingan produk mulai dari harga, fitur hingga manfaat. Contohnya, Cekaja, Cermati, KreditGogo dan Tunaiku.
Quote:
3. Advisory
Fintech ini memberikan layanan seperti robo advisor (perangkat lunak yang memberikan layanan perencanaan keuangan dan platform e-trading dan e-insurance. Contohnya, Bareksa, Cekpremi dan Rajapremi.
Fintech ini memberikan layanan seperti robo advisor (perangkat lunak yang memberikan layanan perencanaan keuangan dan platform e-trading dan e-insurance. Contohnya, Bareksa, Cekpremi dan Rajapremi.
Quote:
4. Peer to peer Lending / Crowdfunding.
Pada dasarnya fintech jenis ini konsepnya adalah urunan dana. Mempertumakan orang pemilik dana dengan yang membutuhkan dana. Ada yang bersifat donasi seperti kitabisa.com atau kickstarter, dan juga pinjaman.
Dalam peer to peer lending pinjaman sendiri sebenarnya masih terbagi menjadi 2 lagi pinjaman usaha dan pinjaman konsumtif atau yang biasa disebut juga pay day loan. Berbanding terbalik dengan pinjaman konsumtif yang buntut-buntutnya malah banyak menuai kecaman, Peer to peer lending berbasis pinjaman usaha seperti investree, koin works, maupun Akseleran malah menuai hasil positif.
Seperti misalnya Akseleran yang telah menyalurkan lebih dari 150 Milyar dari semenjak didirikan oktober 2017 lalu. Dengan tingkat gagal bayar pelaku usaha hanya 0,2%
Pada dasarnya fintech jenis ini konsepnya adalah urunan dana. Mempertumakan orang pemilik dana dengan yang membutuhkan dana. Ada yang bersifat donasi seperti kitabisa.com atau kickstarter, dan juga pinjaman.
Dalam peer to peer lending pinjaman sendiri sebenarnya masih terbagi menjadi 2 lagi pinjaman usaha dan pinjaman konsumtif atau yang biasa disebut juga pay day loan. Berbanding terbalik dengan pinjaman konsumtif yang buntut-buntutnya malah banyak menuai kecaman, Peer to peer lending berbasis pinjaman usaha seperti investree, koin works, maupun Akseleran malah menuai hasil positif.
Seperti misalnya Akseleran yang telah menyalurkan lebih dari 150 Milyar dari semenjak didirikan oktober 2017 lalu. Dengan tingkat gagal bayar pelaku usaha hanya 0,2%
Quote:
Baca Juga:
Spoiler for Baca Juga:
Quote:
Invest di Akseleran Langsung dapat saldo awal gratis 100rb! bisa dicairkan!
Kita tertipuu!!!! Ternyata selama ini harga kebutuhan hidup tidak pernah naik
Ini alasan kenapa nabung aja gak cukup
Belum diterima-terima kerja? mungkin nasib kamu malah jadi investor sukses
Kita tertipuu!!!! Ternyata selama ini harga kebutuhan hidup tidak pernah naik
Ini alasan kenapa nabung aja gak cukup
Belum diterima-terima kerja? mungkin nasib kamu malah jadi investor sukses