Mercedes-Benz Akan Mensponsori Turnamen ESL One DotA 2 Hingga 2020



Mercedes-Benz telah memperpanjang hubungan kerja samanya dengan ESL untuk seri turnamen ESL One DotA 2 hingga 31 Desember 2020. Hubungan kerja sama tersebut juga akan mencakup turnamen-turnamen nasional dan global, sejak Mercedes-Benz mendukung kompetisi yang ada di Jerman, Malaysia, Polandia, dan Inggris setahun yang lalu. Namun, informasi mengenai nominal sponsor tidak disebutkan.



Dalam memperpanjang program kerja samanya, Mercedes-Benz telah dinamakan sebagai ESL global mobility partner. Perusahaan Daimler akan terus memfasilitasi hadiah untuk atlet esports yang mendapatkan titel Most Valuable Player di acara ESL One DotA 2 dengan sebuah mobil Mercedes-Benz baru dan piala khusus.

Orang yang beruntung tersebut akan dipilih dari pemungutan suara dari para fans dan juga orang-orang penting lainnya. Mercedes-Benz telah meresmikan perjanjian ini dengan mengunggah iklan baru ke channel YouTube mereka, iklan ini meliputi sejarah video game.



Mercedes-Benz akan kembali mensponsori acara ESL One Hamburg.

"Kami secara perlahan akan memperluas tingkat partisipasi kami di dalam dunia esports", kata Britta Seeger, anggota dewan manajemen Daimler yang bertanggung jawab untuk pemasaran dan penjualan mobil Mercedes-Benz.

"Sebagai brand global, kami ingin membuka diri untuk target pasar yang baru. Esports memberi kami kesempatan untuk berbicara dengan kaum muda, terutama dengan mereka yang dekat dengan teknologi. Kami sangat senang karena telah ikut di dalam tumbuh pesatnya komunitas gaming dan olahraga yang penuh aksi dan menegangkan."

Mercedes-Benz akan kembali sebagai sponsor di turnamen ESL One Hamburg, turnamen dimana hubungan kerja sama ini pertama kalinya terbentuk. Selain Vodafone sebagai premium partner,terdapat juga hubungan official partners dengan DHL, Logitech G, Alienware, dan paysafecard.

ESL One Hamburg 2018 juga didukung oleh McDonald's, SNIPES, Pringles, dan SAP, dimana SAP adalah perusahaan yang akan memberikan analisis di acara esports untuk pertama kalinya.



Di Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Mercedes-Benz juga berposisi tetap sebagai sponsor utama untuk acara League of Legends Pro League (LPL) dan juga mendukung acara League of Legends World Championship di tanah Tiongkok selama 2 tahun berturut-turut.

Perusahaan otomotif Jerman ini telah memiliki perjanjian kerja sama untuk mensponsori tim dari RRT bernama Royal Never Give Up (RNG) untuk mempromosikan model mobil GLA SUV mereka.

"Hanya dalam waktu 1 tahun, Mercedes-Benz telah ikut membantu membentuk industri esports" sebut Bernhard Mogk, senior vice president dari divisi Penjualan dan Pengembangan Bisnis ESL. "Komitmen pertama mereka untuk ESL dan kehadirannya di 4 turnamen global sudah melampaui tahap 'coba-coba'. Hal yang sama juga terlihat pada investasi yang telah mereka tanamkan ke strategi pemasarannya! Strategi aktivasi dari Mercedes-Benz ini adalah contoh yang bagus ditiru untuk pemasaran brand non-endemic lainnya."

Intisari:


  • Mercedes-Benz telah memperpanjang program sponsorship-nya untuk turnamen ESL One DotA 2 selama 2 tahun lagi hingga 2020.
  • Perusahaan otomotif Daimler yang membawahi brand Mercedes-Benz akan menjadi global mobility partner untuk ESL, dan akan memfasilitasikan mobil baru sebagai hadiah bagi pemain yang mendapatkan Most Valuable Player award.
  • Hubungan kerja sama ini dilanjutkan juga dalam acara ESL One Hamburg. Sponsor lain juga terdiri dari Intel, Vodafone, Alienware, DHL, Logitech G, dan paysafecard.


Sumber : esportsnesia.com

Baca Juga Hot Thread lainnya seperti :
1. 3 Pelajaran Kehidupan dari PUBG
2. 5 Atlet Esports Indonesia yang Go International
3. 4 Alasan Mengapa Esports Adalah Olahraga
4. 4 Aksi Kemanusiaan di Esports
5. Perspektif: Esports dan Hak Kekayaan Intelektual
6. Melirik Kesuksesan Game Battle Royale
7. Apakah Kita Butuh Kompetisi Esports Khusus Perempuan?
8. Kesehatan: Kunci Karir Jangka Panjang Atlet Esports
9. Cerita Manis Vainglory Bekasi Community, Komunitas Esports Muda di Tanah Jawa
10. Keramahtamahan AOV Surabaya Community
11. Pantaskah Esports Menjadi Cabang Olahraga di Olimpiade?
12. 3 Alasan Mengapa Mobile Esports Menjadi Tren
13. Ada Apa dengan Genre Real-Time Strategy?
14. Seksisme Dalam Industri Video Game
15. Potret Industri Esports Indonesia (Bagian 1)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel