Mungkinkah Brand Baru Menyalip Brand Senior?
Friday, November 16, 2018
Haloo gansis!
:hai
Kalo ngikutin logika, semakin lama sebuah brand berdiri, harusnya sih bakalan semakin berpengalaman dalam permainan pasar. Tapi kenyataannya, pasar ternyata menguasai pasar itu gak mudah, termasuk bagi brand senior. Seringkali brand baru bisa berinovasi lebih baik, entah dalam kualitas produk ataupun strategi pemasaran hingga akhirnya menyalip brand senior. Contoh kasus yang seru disimak adalah brand Realme yang baru aja memasuki dunia persaingan smartphone android. Tapi gila ya, penjualannya sadis! Coba gansis lihat deh, peringkat penjualan brand mobile phone di Lazada pas Festival Belanja 11.11 kemarin:
Pic: Lazada
Penjualan Realme bisa menyalip brand-brand senior yang sudah sejak lama ada di pasar smartphone. Ini menarik sih, mengingat perbedaan usia brand-brand tersebut dengan Realme yang cukup jomplang. Kok bisa gitu ya, brand yang masih orok ngalahin seniornya?
Kalo menurut ane nih, faktor-faktor ini yang mempengaruhi brand baru sampe bisa nyalip brand senior:
Itulah 4 hal yang bisa membuat brand baru menyalip brand senior. Ini pendapat ane aja sih. Kalo kalian punya pendapat berbeda, boleh banget sharing di sini.
Pokoknya, buat kalian yang lagi membangun brand baru, jangan takut dan tetap semangat biar bisa nyalip brand senior!
:shakehand2
:hai
Kalo ngikutin logika, semakin lama sebuah brand berdiri, harusnya sih bakalan semakin berpengalaman dalam permainan pasar. Tapi kenyataannya, pasar ternyata menguasai pasar itu gak mudah, termasuk bagi brand senior. Seringkali brand baru bisa berinovasi lebih baik, entah dalam kualitas produk ataupun strategi pemasaran hingga akhirnya menyalip brand senior. Contoh kasus yang seru disimak adalah brand Realme yang baru aja memasuki dunia persaingan smartphone android. Tapi gila ya, penjualannya sadis! Coba gansis lihat deh, peringkat penjualan brand mobile phone di Lazada pas Festival Belanja 11.11 kemarin:
Pic: Lazada
Penjualan Realme bisa menyalip brand-brand senior yang sudah sejak lama ada di pasar smartphone. Ini menarik sih, mengingat perbedaan usia brand-brand tersebut dengan Realme yang cukup jomplang. Kok bisa gitu ya, brand yang masih orok ngalahin seniornya?
Kalo menurut ane nih, faktor-faktor ini yang mempengaruhi brand baru sampe bisa nyalip brand senior:
Quote:
1. Kualitas Produk
Pic: http://bit.ly/2Q3LysO
Salah satu kelemahan brand senior biasanya adalah zona nyaman. Gak mau berinovasi karena gak ingin kehilangan trademark atau mungkin udah ngerasa oke, jadi gak usah ada inovasi-inovasian. Mereka juga mungkin ngerasa 'aman' dengan jumlah fans yang cukup banyak dan loyal. Padahal dengan kejelian melihat kebutuhan pasar, diam-diam brand baru bisa mengancam dan sangat mungkin menyalip brand senior. Seperti Realme yang memahami kebutuhan masyarakat pada smartphone yang stylish dengan layar luas, RAM besar, storage lega, chipset mumpuni dan kamera jernih. Emang, dilihat dari tampilan body-nya aja, sudah kelihatan kekinian banget dan terkesan elegan.
2. Harga Terjangkau
Pic: http://bit.ly/2DrbTu3
Sebagus apapun kualitas sebuah produk, kalo harganya sulit dijangkau oleh masyarakat umum, pasti jumlah penjualannya bakal sulit untuk ditingkatkan. Sedangkan Realme yang memberikan semua kualitas yang dibutuhkan oleh masyarakat mampu membanderol produknya dengan harga di bawah rata-rata. Wajar kalo akhirnya Realme bisa menyalip brand senior. Apalagi penjualan dilakukan saat Festival Belanja 11.11 kemarin di Lazada dengan berbagai penawaran istimewa, termasuk diskon, voucher, dan hadiah.
3. Promosi Heboh
Pic: http://bit.ly/2Q3LzNo
Promosi yang gencar juga akan meningkatkan minat masyarakat terhadap suatu brand/produk. Realme termasuk rajin dalam mempromosikan brand-nya. Gak hanya memperkenalkan keunggulan produk, melainkan juga menginformasikan hal lain kaya cara pembelian atau cara mendapatkan penawaran khusus. Di media sosialnya, Realme sering ngingetin followers-nya untuk mengikuti games Wonderland di Lazada agar bisa mendapatkan voucher potongan harga produk saat 11.11. Gak heran Realme bisa nyalip brand senior jika promosinya pun lebih heboh daripada brand-brand senior.
4. Pelayanan Oke
Pic: http://bit.ly/2DoxpQg
Pelayanan juga berperan penting dalam menjaga kesetiaan masyarakat terhadap produk/brand. Produknya berkualitas, tapi saat menghubungi customer service/admin media sosialnya ditanggapi dengan judes kan, gak enak juga ya :capedes. Karenanya pelayanan terhadap konsumen/calon konsumen ini penting untuk dijaga. Apapun yang ditanyakan, harus bisa dijawab dengan ramah dan sopan sehingga meskipun brand baru, masyarakat akan mudah mencintai dan setia pada brand itu :malus
Pic: http://bit.ly/2Q3LysO
Salah satu kelemahan brand senior biasanya adalah zona nyaman. Gak mau berinovasi karena gak ingin kehilangan trademark atau mungkin udah ngerasa oke, jadi gak usah ada inovasi-inovasian. Mereka juga mungkin ngerasa 'aman' dengan jumlah fans yang cukup banyak dan loyal. Padahal dengan kejelian melihat kebutuhan pasar, diam-diam brand baru bisa mengancam dan sangat mungkin menyalip brand senior. Seperti Realme yang memahami kebutuhan masyarakat pada smartphone yang stylish dengan layar luas, RAM besar, storage lega, chipset mumpuni dan kamera jernih. Emang, dilihat dari tampilan body-nya aja, sudah kelihatan kekinian banget dan terkesan elegan.
2. Harga Terjangkau
Pic: http://bit.ly/2DrbTu3
Sebagus apapun kualitas sebuah produk, kalo harganya sulit dijangkau oleh masyarakat umum, pasti jumlah penjualannya bakal sulit untuk ditingkatkan. Sedangkan Realme yang memberikan semua kualitas yang dibutuhkan oleh masyarakat mampu membanderol produknya dengan harga di bawah rata-rata. Wajar kalo akhirnya Realme bisa menyalip brand senior. Apalagi penjualan dilakukan saat Festival Belanja 11.11 kemarin di Lazada dengan berbagai penawaran istimewa, termasuk diskon, voucher, dan hadiah.
3. Promosi Heboh
Pic: http://bit.ly/2Q3LzNo
Promosi yang gencar juga akan meningkatkan minat masyarakat terhadap suatu brand/produk. Realme termasuk rajin dalam mempromosikan brand-nya. Gak hanya memperkenalkan keunggulan produk, melainkan juga menginformasikan hal lain kaya cara pembelian atau cara mendapatkan penawaran khusus. Di media sosialnya, Realme sering ngingetin followers-nya untuk mengikuti games Wonderland di Lazada agar bisa mendapatkan voucher potongan harga produk saat 11.11. Gak heran Realme bisa nyalip brand senior jika promosinya pun lebih heboh daripada brand-brand senior.
4. Pelayanan Oke
Pic: http://bit.ly/2DoxpQg
Pelayanan juga berperan penting dalam menjaga kesetiaan masyarakat terhadap produk/brand. Produknya berkualitas, tapi saat menghubungi customer service/admin media sosialnya ditanggapi dengan judes kan, gak enak juga ya :capedes. Karenanya pelayanan terhadap konsumen/calon konsumen ini penting untuk dijaga. Apapun yang ditanyakan, harus bisa dijawab dengan ramah dan sopan sehingga meskipun brand baru, masyarakat akan mudah mencintai dan setia pada brand itu :malus
Itulah 4 hal yang bisa membuat brand baru menyalip brand senior. Ini pendapat ane aja sih. Kalo kalian punya pendapat berbeda, boleh banget sharing di sini.
Pokoknya, buat kalian yang lagi membangun brand baru, jangan takut dan tetap semangat biar bisa nyalip brand senior!
:shakehand2