PSSI Butuh Ahok?
Thursday, November 29, 2018
Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.
:nyepi
Lagi dan lagi, timnas Indonesia gagal ke fase final kejuaraan antar negara di kawasan Asia Tenggara, Piala AFF. Jangankan fase final, lolos fase grup saja tidak. Lebih memalukannya lagi, di fase grup yang terdiri dari 5 negara, kita hanya mampu finish di posisi empat, satu setrip diatas negara yang sepak bolanya lemah, Timor Leste. Kita hanya mampu menahan imbang Filipina dan mengalahkan Timor Leste saja, sedang saat menghadapi raksasa Thailand dan Singapura timnas kita keok tak berdaya.
Salah siapa? Pemain kah? Pelatih? PSSI? Atau jangan - jangan salah wartawan? Sebagaimana yang disampaikan Ketua Umum PSSI, Eddy Rahmayadi. Jika wartawan baik, timnas pun baik. Pertanyaannya adalah, apa korelasi antara wartawan yang baik dengan prestasi timnas? Ya kalau kita tinggal di Korea Utara, dimana saat timnasnya tak bermain di Piala Dunia saja wartawannya membuat berita kalau timnas mereka lolos fase final Piala Dunia 2014. Seperti itukah yang dimaksud?
Tak salah kan kalau publik menggelorakan tagar #EddyOut di media sosial sebagai bentuk protes atas kekonyolannya tersebut. Apalagi sebelum pernyataan tersebut, Eddy juga sudah pernah melontarkan pernyataan yang tak kalah menohok wartawan. Saat diwawancara disalah satu stasiun televisi swasta, Mantan Pangkostrad ini pernah mendamprat wartawan dengan kalimat "Apa hak anda menanyakan hal tersebut kepada saya" yang akhirnya viral dan justru jadi bahan lelucon di sosial media.
Menanggapi hal ini, banyak pihak menginginkan perubahan dalam tubuh PSSI. Salah satunya disuarakan pengamat sepak bola, Tommi Welly atau yang akrab disapa Bung Towel. Menurutnya, saat ini PSSI butuh sosok yang membawa perubahan. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mantan Gubernur DKI Jakarta merupakan salah satu sosok yang menurutnya pantas menduduki federasi ini. Selain membawa perubahan, Ahok juga terkenal tegas, berani dan punya integritas tinggi. Masih menurut Bung Towel, sepak bola Indonesia saat ini membutuhkan sosok yang tindakan dan omongannya sama.
Masalah yang selama ini membelenggu persepakbolaan Indonesia seperti pengaturan skor, mafia pertandingan, jadwal liga yang acak adul, dan rangkap jabatan mungkin tak akan bisa kita temui lagi jika mantan Bupati Belitung Timur ini menjabat sebagai Ketua Umum PSSI. Semangat perubahan yang sebelumnya kita lihat kala Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta tentu bisa di praktekkan juga jika ia memimpin PSSI, meski tentu tak akan mudah. Akan banyak oknum yang menggoyang, banyak pihak yang merasa terusik akan memusuhinya, dan seterusnya.
Orang - orang yang selama ini bercokol di tubuh PSSI selama puluhan tahun lintas ketua umum pasti akan dibabat habis. Dan hanya orang - orang yang memang punya kompetensi dan integritas saja yang akan dipertahankan. Meski sekali lagi, ini pasti tak akan mudah. Akan banyak yang melawan. Akan banyak yang terusik.
Selain itu, keinginan banyak pihak agar PSSI dapat dipimpin Ahok untuk saat ini tentu masih sebatas angan saja. Secara teknis, Ahok tak akan bisa memimpin federasi ini. Selain karena saat ini ia masih menjalani proses hukum akibat terjerat kasus penodaan agama, ia juga tak punya background aktif di persepakbolaan, salah satu syarat untuk bisa menjadi Ketua Umum PSSI. Berbeda jika tokoh yang diwacanakan sebagai pengganti itu adalah Erick Thohir. Ia jelas punya pengalaman dalam dunia sepak bola dan bahkan pernah menjadi Presiden Inter Milan. Sayangnya, sebagaimana yang dikutip dari Tempo.co, Erick Thohir sudah secara tegas menolak menjabat posisi tersebut, dengan alasan ia bukan tipe orang yang cocok menjabat di birokrasi. Lalu, siapakah sosok yang pantas dan kompeten menduduki posisi Ketua Umum PSSI selanjutnya?
Disclaimer : Asli tulisan TS
Referensi : Ini, Ini, Ini dan Ini
Sumur Gambar : Om Google