Roborace, balap robot mobil berkecepatan Formula 1!
Friday, November 2, 2018

Jika Anda penggemar otomotif, robot, sains fiksi, atau balap mobil, sebaiknya Anda tetap membuka mata lebar-lebar. Karena nampaknya teknologi sains fiksi dan gabungan dari semua yang Anda gemari tersebut dilebur menjadi satu, menghadirkan sebuah teknologi balap masa depan, yang benar-benar hadir saat ini. Perkenalkan Roborace, sebuah ajang balap mobil ala Formula E (saudara kandung Formula 1), namun tanpa pembalap! Tanpa pengemudi! Tanpa Daniel Ricciardo atau Lewis Hamilton, yang ada hanya sebuah sistem kecerdasan buatan yang akan mengendalikan sebuah mobil listrik super cepat.
Roborace sudah digagas sejak setahun yang lalu melalui sebuah kerjasama antara pihak Formula E dengan Kinetik, sebuah perusahaan investasi asal London yang sangat tertarik dengan teknologi masa depan. Kinetik dan Formula E sepakat untuk membuat sebuah ajang balap mobil tanpa awak pertama di dunia. Balap bertajuk Roborace ini akan diikuti oleh 10 tim, dengan lintasan sirkuit yang sama dengan yang digunakan oleh Formula E. Keseluruhan seri balap Roborace akan dilakukan beriringan dengan perhelatan Formula E. Tak hanya itu, pihak Kinetik akan memasok kebutuhan mobil balap beserta seluruh perlengkapannya kepada semua tim, dan masing-masing tim hanya diharuskan mendesain sendiri sistem robotika dan kecerdasan buatan pada masing-masing mobilnya.
Musim pertama Roborace ditargetkan akan dihelat pada musim 2016/2017 ini. Namun nampaknya hal tersebut tidak sesuai dengan target, karena berbagai kesulitan yang dialami oleh tim pioner. Pada balap Formula E seri pertama musim ini di sirkuit jalanan Hong Kong pekan lalu, pihak Kinetik dan tim teknisi baru bisa sedikit melakukan ujicoba terhadap mobil pertama mereka. Nampak pada video dokumenter yang dirilis di situs resmi Roborace, berbagai kesulitan masih menghadang mereka. Termasuk pada saat ada kerusakan pada sistem baterai.
Pada video dokumenter episode pertama yang mereka rilis ini, nampak satu mobil robot mereka mengalami kegagaln fungsi baterai. Kerusakan ini membuat para teknisi harus bekerja siang malam untuk memperbaiki kerusakan tersebut serta memperbarui sistem perangkat lunaknya. Beruntung di malam terakhir mereka berhasil melakukan ujicoba.

"Saat Anda melihat mobil ini tanpa pengendara, lalu melaju, ini seperti sebuah sulap. Ini sangat luar biasa!" demikian ungkap Denis Sverdlov, pendiri Kinetik sekaligus CEO Roborace, yang sumringah setelah sukses mengujicobakan mobil balapnya.
Sverdlov juga menambahkan bahwa musim ini menjadi musim ujicoba bagi Roborace. Tahun ini ia dan timnya akan melakukan serangkaian ujicoba terkait dengan sistem mobil balap tanpa awaknya. Tes tersebut meliputi pengujian sistem GPS, sistem sensor, sistem kendali, serta sistem-sistem yang lain. Namun demikian di saat tim teknisi terus melakukan ujicoba, Sverdlov membuka pintu lebar-lebar bagi siapa saja yang berminat untuk bergabung menjadi salah satu tim peserta Roborace di masa mendatang.
Untuk berita teknologi lainnya silakan langsung ke SUMBER