Selain enak dimakan sebagai hidangan utama atau hidangan pendamping, ternyata talas bermanfaat bagi kesehatan.
:wagelaseh
Talas kaya serat dan nutrisi seperti serat, vitamin B6, vitamin E, kalium, vitamin C, fosfor, zinc, dan magnesium.
Gak cuman itu aja, masih ada beberapa manfaat lainnya loh gan. Yuk simak
:cystg
Quote:
Talas | Deenida /Shutterstock Talas merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang banyak ditemukan di Asia. Nama ilmiahnya adalah colocasia esculenta, juga dikenal dengan nama taro.
Kini, talas telah dibudidayakan dan di konsumsi di berbagai negara dan menjadi makanan pokok pada masakan Afrika dan India. Bila dimasak, rasanya agak manis dengan tekstur mirip kentang atau ubi.
Lantas, selain rasanya enak, apakah talas bermanfaat bagi kesehatan? Ya. Talas merupakan sumber serat dan kaya nutrisi, seperti serat, vitamin B6, vitamin E, kalium, vitamin C, fosfor, zinc, dan magnesium.
Bila rutin mengonsumsi talas, berikut beberapa dampak positif pada tubuh yang bisa Anda rasakan:
Mengontrol gula darah
Mengonsumsi talas dapat membantu Anda mengontrol gula darah karena mengandung dua jenis karbohidrat, yaitu serat dan pati resisten.
Serat adalah karbohidrat yang tidak bisa dicerna manusia. Oleh karena tidak diserap, maka tidak berdampak pada tingkat gula darah.
Di sisi lain, kombinasi pati dan serat membuat talas menjadi pilihan karbohidrat baik, terutama untuk penderita diabetes.
Menurunkan risiko diabetes
Serat dalam talas juga dapat membantu menurunkan kemungkinan terkena diabetes karena mengatur pelepasan insulin dan glukosa dalam tubuh.
Saat tubuh telah mendapatkan cukup serat, artinya Anda bisa mengelola kadar glikemik dan menurunkan peluang terkena diabetes.
Bagi penderita diabetes, Anda juga bisa mengonsumsi talas demi mencegah lonjakan gula darah.
Mengurangi risiko penyakit jantung
Serat dan pati dalam talas bisa mengurangi risiko penyakit jantung. Penelitian substansialtelah menemukan bahwa orang yang makan lebih banyak serat cenderung memiliki tingkat penyakit jantung lebih rendah.
Menurut penelitian, setiap tambahan 10 gram serat per hari, risiko kematian akibat penyakit jantung menurun hingga 17 persen.
Mengurangi risiko kanker
Selain serat, talas juga mengandung senyawa nabati, yaitu polifenol yang memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk potensi untuk mengurangi risiko kanker. Polifenol pada talas adalah quercetin, juga ditemukan dalam jumlah besar pada bawang, apel, dan teh.
Penelitian pada hewan menemukan, quercetin dapat memicu kematian sel kanker dan memperlambat pertumbuhan beberapa jenis kanker.
Cryptoxanthin pada talas memungkinkan orang berisiko lebih rendah dalam mengembangkan kanker paru-paru dan mulut.
Talas juga kaya antioksidan untuk melindungi tubuh dari kerusakan radikal bebas, produk sampingan berbahaya dari metabolisme sel yang dapat menyebabkan sel-sel sehat bermutasi dan berubah menjadi sel kanker.
Tingginya kadar vitamin A, C, dan antioksidan dalam talas pun dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Membantu menurunkan berat badan
Anda dapat memanfaatkan serat dalam talas untuk proses penurunan berat badan. Penelitian menemukan bahwa orang yang makan lebih banyak serat cenderung memiliki berat badan lebih rendah dan lebih sedikit lemak tubuh.
Serat memperlambat pengosongan perut yang membuat Anda kenyang lebih lama dan mengurangi jumlah kalori dalam konsumsi makanan sepanjang hari. Seiring waktu, ini dapat menyebabkan penurunan berat badan.
Serat dalam talas juga baik untuk pencernaan dan dapat membantu mencegah kondisi tertentu seperti kelebihan gas, kembung, kram, sembelit, dan bahkan diare. Sistem pencernaan yang sehat dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Meningkatkan kesehatan mata
Akar talas mengandung berbagai antioksidan, termasuk beta-karoten dan cryptoxanthin. Keduanya dapat membantu meningkatkan penglihatan dengan mencegah radikal bebas menyerang sel okular dan menyebabkan degenerasi makula atau katarak.
Perawatan kulit
Vitamin A dan E dalam talas dapat bermanfaat bagi kesehatan kulit, seperti mengurangi garis-garis halus di wajah, membantu penyembuhan luka, dan membuat kulit lebih bercahaya.
Bila tertarik mengonsumsi talas, Anda bisa mengolahnya jadi berbagai makanan. Talas termasuk bahan makanan mudah diolah karena memiliki tekstur tepung, pengolahannya bisa dibuat mirip dengan ubi jalar.
Anda bisa membuat keripik talas, talas panggang, kue talas, sup talas, atau talas rebus. Pastikan untuk makan talas hanya dalam keadaan matang.
Talas mentah mengandung protease dan oksalat yang dapat menyebabkan sensasi menyengat atau terbakar di mulut. Memasak dapat menonaktifkan senyawa-senyawa ini.
Gimana? banyak kan manfaatnya, dari mencegah kanker ampe perawatan kulit bisa dilakun ama umbi-umbian yang terkenal di Asia ini.
:wagelaseh
Bersukurlah talas gampang kita temuin dimana-mana, dari pasar tradisional ampe pasar modern menyediakan umbi-umbian tersebut.
:matabelo
Jadi baut agan yang mau hidup sehat, yuk di borong talasnya (ane bukan tim marketing talas loh)
:malu
Quote:
:hn Buat liat informasi menarik lainnya seperti artikel di atas bisa liat di sini :cystg
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh :cendolgan
SUMUR :
Beritagar.id
Quote: