Suzzanna berpotensi kalahkan Pengabdi Setan
Friday, November 23, 2018
Hayo siapa yang udah nonton Suzzanna di bioskop kesayangan?
Mengandalkan gabungan 2 cerita menjadi satu film membuat Suzzanna : Bernapas dalam kubur mengamuk gan. Bahkan film ini diprediksi bakalan menggeser film Pengabdi Setan sebagai film horor terlaris sepanjang masa.
:wagelaseh
Gimana enggak, baru tayang perdana aja udah narik penonton sekitar 200rb-an. Jumlah ini 2x lipat dibanding hari pertama film pengabdi setan tayang yang cuman memperoleh 90rb-an penonton .
:ultahhore
Hal apa lagi yang bikin film ini berpotensi menggeser film horor terlaris itu? simak aja artikelnya gan
:cystg
Quote:
Poster film Suzzanna: Bernapas dalam Kubur menampilkan sosok aktris Luna Maya sebagai bintang utamanya. | Soraya Intercine Films
Suzzanna: Bernapas dalam Kubur mengamuk. Tayang sejak Kamis (15/11/2018), buah karya sutradara Rocky Soraya dan Anggy Umbara ini berpotensi untuk mengalahkan jumlah penonton Pengabdi Setan (2017), film horor Indonesia terlaris sepanjang masa dengan 4,2 juta penonton.
Pada Kamis (22/11/2018), Luna Maya, bintang utama Suzzanna, mengumumkan lewat akun Instagram-nya bahwa film yang diproduksi oleh Soraya Intercine Films itu sudah menarik 1.803.683 penonton hanya dalam waktu tujuh hari.
Dalam periode yang sama setelah ditayangkan, Pengabdi Setan baru mengumpulkan sekitar setengah dari angka tersebut, tepatnya 958.740 penonton.
Jika ditilik dari jumlah penonton, Suzzanna memecahkan berbagai rekor untuk film horor. Pada hari perdana penayangannya, Kamis (15/11/2018), film ini sudah ditonton 207.462 orang.
Angka tersebut hanya kalah dari Warkop Reborn Part 1: Jangkrik Boss! dan Dilan 1990 (2018), masing-masing 270 ribu dan 225 ribu penonton. Kedua film itu jadi yang terlaris nomor satu dan dua sepanjang masa di Indonesia, masing-masing menyedot lebih dari 6 juta penonton.
Jika hanya menghitung genre horor, Suzzanna sudah menang telak dari Pengabdi Setanyang "hanya" ditonton 91.070 orang pada hari pertamanya.
Namun, ada satu faktor yang memberatkan Suzzanna untuk menggeser karya sutradara Joko Anwar itu dan merebut singgasana film horor terlaris. Sebab, Pengabdi Setan punya jumlah tayang yang amat panjang, mencapai 53 hari.
Pencapaian Pengabdi Setan bisa dibilang bertipe "slow burn" alias lambat panas. Jumlah penontonnya relatif stabil, membuatnya bisa bertahan di bioskop hingga nyaris dua bulan.
Angka penonton yang stabil dan tinggi membuat pengelola bioskop rela layarnya digunakan untuk menayangkan Pengabdi Setan. Biasanya, pengelola bioskop tak akan segan menarik film lokal dari layar, atau mengurangi jumlah tayangnya, jika film tersebut dianggap tak sesuai harapan.
Kehebatan napas panjang Pengabdi Setan terbukti pada hari ke-37 penayangannya. Film horor dengan tokoh Ibu sebagai teror utamanya itu sudah mengundang 4 juta penonton dan masih bercokol di 146 layar bioskop seantero Indonesia. 16 hari berikutnya, jumlah penonton Pengabdi Setan masih bertambah 200 ribu lagi.
Ulasan bagus dari mulut ke mulut, dipadukan dengan pemasaran yang tepat membuat film tersebut punya umur yang relatif panjang untuk ukuran film Indonesia.
Apakah Suzzanna juga bakal berumur panjang, atau hanya terlecut di pekan pertamanya saja?
Pada Kamis (22/11/2018), Luna Maya, bintang utama Suzzanna, mengumumkan lewat akun Instagram-nya bahwa film yang diproduksi oleh Soraya Intercine Films itu sudah menarik 1.803.683 penonton hanya dalam waktu tujuh hari.
Dalam periode yang sama setelah ditayangkan, Pengabdi Setan baru mengumpulkan sekitar setengah dari angka tersebut, tepatnya 958.740 penonton.
Jika ditilik dari jumlah penonton, Suzzanna memecahkan berbagai rekor untuk film horor. Pada hari perdana penayangannya, Kamis (15/11/2018), film ini sudah ditonton 207.462 orang.
Angka tersebut hanya kalah dari Warkop Reborn Part 1: Jangkrik Boss! dan Dilan 1990 (2018), masing-masing 270 ribu dan 225 ribu penonton. Kedua film itu jadi yang terlaris nomor satu dan dua sepanjang masa di Indonesia, masing-masing menyedot lebih dari 6 juta penonton.
Jika hanya menghitung genre horor, Suzzanna sudah menang telak dari Pengabdi Setanyang "hanya" ditonton 91.070 orang pada hari pertamanya.
Namun, ada satu faktor yang memberatkan Suzzanna untuk menggeser karya sutradara Joko Anwar itu dan merebut singgasana film horor terlaris. Sebab, Pengabdi Setan punya jumlah tayang yang amat panjang, mencapai 53 hari.
Pencapaian Pengabdi Setan bisa dibilang bertipe "slow burn" alias lambat panas. Jumlah penontonnya relatif stabil, membuatnya bisa bertahan di bioskop hingga nyaris dua bulan.
Angka penonton yang stabil dan tinggi membuat pengelola bioskop rela layarnya digunakan untuk menayangkan Pengabdi Setan. Biasanya, pengelola bioskop tak akan segan menarik film lokal dari layar, atau mengurangi jumlah tayangnya, jika film tersebut dianggap tak sesuai harapan.
Kehebatan napas panjang Pengabdi Setan terbukti pada hari ke-37 penayangannya. Film horor dengan tokoh Ibu sebagai teror utamanya itu sudah mengundang 4 juta penonton dan masih bercokol di 146 layar bioskop seantero Indonesia. 16 hari berikutnya, jumlah penonton Pengabdi Setan masih bertambah 200 ribu lagi.
Ulasan bagus dari mulut ke mulut, dipadukan dengan pemasaran yang tepat membuat film tersebut punya umur yang relatif panjang untuk ukuran film Indonesia.
Apakah Suzzanna juga bakal berumur panjang, atau hanya terlecut di pekan pertamanya saja?
Di dunia linimasa Twitter, Suzzanna relatif sepi dari hujatan warganet. Berbagai pujian malah dialamatkan pada Suzzanna, yang "menghidupkan kembali" Suzanna Martha Frederika van Osch (1942-2008), ikon horor Indonesia era 1980-an lewat aktris Luna Maya.
Beberapa memuji penampilan Luna, yang dibuat semirip mungkin dengan mendiang Suzanna. Ada juga warganet yang menganggap positif pemilihan genre horor yang dibalut banyak adegan komedi.
Tentu saja yang mengulas secara negatif juga tak terhitung, tapi film ini tak sampai dirisakmassa seperti Hanum dan Rangga, atau film-film horor mesum yang menjamur pada 2010-an.
Persaingan yang ringan
Salah satu faktor lain penyebab melonjaknya penonton Suzzanna adalah strategi Rapi Films untuk menayangkannya pada pertengahan November. Strategi yang terbukti manjur.
Pada waktu tersebut relatih tidak banyak pesaing di layar lebar. Lawan terberat Suzzanna bisa dibilang hanya Fantastic Beasts 2: The Crimes of Grindelwald dan The Man Called Ahok, film lokal yang menyedot sejuta penonton tapi sudah memasuki pekan kedua penayangan.
Pekan-pekan selanjutnya juga relatif tak ada lawan berat, kecuali pada akhir Desember ketika calon blockbuster Hollywood seperti Bumblebee dan Aquaman siap untuk ditayangkan.
Beberapa memuji penampilan Luna, yang dibuat semirip mungkin dengan mendiang Suzanna. Ada juga warganet yang menganggap positif pemilihan genre horor yang dibalut banyak adegan komedi.
Tentu saja yang mengulas secara negatif juga tak terhitung, tapi film ini tak sampai dirisakmassa seperti Hanum dan Rangga, atau film-film horor mesum yang menjamur pada 2010-an.
Persaingan yang ringan
Salah satu faktor lain penyebab melonjaknya penonton Suzzanna adalah strategi Rapi Films untuk menayangkannya pada pertengahan November. Strategi yang terbukti manjur.
Pada waktu tersebut relatih tidak banyak pesaing di layar lebar. Lawan terberat Suzzanna bisa dibilang hanya Fantastic Beasts 2: The Crimes of Grindelwald dan The Man Called Ahok, film lokal yang menyedot sejuta penonton tapi sudah memasuki pekan kedua penayangan.
Pekan-pekan selanjutnya juga relatif tak ada lawan berat, kecuali pada akhir Desember ketika calon blockbuster Hollywood seperti Bumblebee dan Aquaman siap untuk ditayangkan.
Nah menurut agan sendiri gimana? mampu gak nih kira-kira?
Ane sih belom nonton jadi belom bisa berasumsi nih
:ngakak
Quote:
Quote:
