Ternyata Masih Ada yang Bisa Diapresiasi dari PSSI


Credit: PSSI

Ketika mendengar kata 'PSSI' mungkin sebagian besar orang, khususnya para pencinta sepak bola, akan sinis. Segala macam permasalahan seperti tak pernah berhenti datang ke induk sepak bola di Indonesia ini. Namun dalam beberapa bulan terakhir, ada satu hal yang patut diapresiasi dari PSSI, yakni soal tiket pertandingan.

Kalau saya tidak salah, ajang Piala Asia U-19 Oktober silam menjadi awalnya. Tak ada lagi yang namanya kesulitan mencari tiket pertandingan. Cukup mencari di website resmi PSSI, lakukan pembayaran, dan tiket resmi sudah menjadi milik Anda.

Sistem penjualan tiket online yang beberapa bulan terakhir selalu dilakukan oleh PSSI berjalan sangat baik. Tak ada lagi antrean online, seperti yang pernah saya alami kala membeli tiket semifinal Piala AFF 2016 lalu. Untuk hal ini, mungkin faktor berbedanya vendor yang digunakan. Pembelian tiket secara online benar-benar nyaman.


Credit: KASKUS

Bukan cuma hilangnya sistem antrean, para penonton yang sudah membeli tiket online kini tak perlu lagi repot-repot menukarnya. Tidak seperti yang saya alami waktu menyaksikan Timnas Indonesia pada Asian Games lalu. Tiket online sudah didapat, tapi masih harus ditukar agar bisa masuk ke stadion. Sekarang, cukup print e-ticket, sudah bisa masuk stadion dan menikmati pertandingan.

Jika kita tidak mau mencetak e-ticket, juga tidak masalah. Selama barcode yang tertera di e-ticket bisa ditunjukkan dan berhasil di-scan, sudah cukup. Tapi saya pribadi tidak merekomendasikan hal ini. Ditakutkan, sinyal di sekitar stadion tidak optimal, hingga menyulitkan Anda untuk membuka email untuk melihat e-ticket.

Meski begitu, PSSI tak juga melupakan para pencinta sepak bola yang masih suka cara lama. Mereka yang lebih memilih untuk membeli tiket fisik dengan mengatre, tetap diakomodir. Dalam hal ini, ada juga sedikit apresiasi untuk PSSI. Mereka tidak membuka loket tiket di sekitar stadion, jadi tak ada penumpukan masa yang berlebihan di kawasan stadion saat hari pertandingan.


Credit: KASKUS

Contohnya, PSSI menjual tiket fisik untuk ajang Piala Asia U-19 dan Piala AFF 2018 di lapangan sepak bola Blok S, Jakarta Selatan. Dari segi jarak ke Stadion Utama Gelora Bung Karno juga tak terlalu jauh, tak sampai 5 kilometer. Tapi kita juga tidak bisa melupakan keteledoran PSSI soal informasi penjualan tiket offline, seperti yang terjadi untuk laga kontra Jepang di babak perempat final Piala Asia U-19.

Tak sedikit memang orang yang membenci PSSI, tapi tidak ada salahnya juga jika kita mengapresiasi hal yang memang patut dipuji.

*****

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel