WHO Memutuskan “Gaming Disorder” Adalah Penyakit. Bijimana Tanggapan Agan?
http://bit.ly/30KLq41
http://bit.ly/30KLq41
1024
1024
KASKUS
http://bit.ly/2WJNGpV
51
244
http://bit.ly/2VOg4pz
Secara resmi WHO (The World Health Organization) menambahkan "Gaming Disorder" ke dalam daftar sebuah penyakit yang diakui. Menurut WHO, "Gaming Disorder" ditandai dengan pola perilaku "gangguan" saat bermain game yang terus menerus atau berulang secara online atau offline.
Dalam deskripsi resminya, gangguan permainan bisa mencakup hal-hal seperti: "1) gangguan kendali atas permainan; 2) peningkatan prioritas yang diberikan kepada permainan sejauh permainan itu lebih diutamakan daripada minat hidup lainnya dan kegiatan sehari-hari; dan 3) kelanjutan atau peningkatan permainan meskipun terjadi konsekuensi negatif."
Nggak sembarangan, supaya bisa dikatakan kalau seseorang mengidap "gaming disorder", mereka akan menampilkan pola perilaku ini selama satu tahun atau lebih. Penyakit "gangguan permainan" ini akan secara resmi diakui oleh WHO pada 1 Januari 2022.
Bagaimana tanggapan pelaku industri game dan komunitas?
Pada bulan Januari lalu, ketika WHO pertama kali mempertimbangkan untuk mengakui "Gaming disorder" sebagai penyakit, mereka mendapat protes keras dari kelompok industri video game AS, ESA. "Sama seperti penggemar olahraga yang rajin dan konsumen dari segala bentuk hiburan yang menarik, gamer sangat bersemangat dan berdedikasi dengan waktu mereka." Kata ESA.
Bukan hanya ESA yang protes keputusan WHO ini. ESA Kanada (Kanada), IGEA (Australia dan Selandia Baru), ISFE (Eropa), K Games (Korea Selatan), dan UKIE (Inggris) juga melakukan hal serupa. "Kami mendorong dan mendukung permainan yang sehat dengan memberikan informasi dan alat, seperti kontrol orang tua, yang memberdayakan miliaran orang di seluruh dunia untuk mengelola permainan mereka untuk memastikan permainan itu tetap menyenangkan."
Pekan lalu, sebelum keputusan WHO diturunkan, CEO Sony berbicara tentang bagaimana industri video game perlu berbuat lebih banyak untuk mempromosikan game yang sehat. "Kita harus menanggapinya dengan serius dan mengadopsi tindakan penanggulangan," katanya kepada laporan kepada Kyodo News.
Seperti yang udah kita ketahui nih Gansis, beberapa game sudah menerapkan fitur untuk mempromosikan perilaku permainan yang sehat. Baru-baru ini, PUBG Mobile memperkenalkan fitur baru yang mengirimkan pop-up ke pemain sebagai pengingat untuk menghentikan permainan dan istirahat.
Hari ini 13:55
Beri apresiasi terhadap thread ini Gan!