7 Gadis Daerah Ini Terkenal Mahal Dinikahi !!berani Melamarnya.
Monday, May 28, 2018
Welcome to thread abi balqis



Quote:
Fenomena mahar menjadi satu kendala sepasang kekasih untuk mengakhiri masa lajangnya. Di Indonesia setiap daerah dikenal memiliki adat dan tradisi luhurnya masing-masing, termasuk pernikahan. Sejatinya nikah itu murah, namun perayaan dan tradisi tertentu yang menjadikannya sangat mahal.
Fenomena mahar yang mahal terkadang menjadi masalah tersendiri bagi seseorang untuk mengakhiri masa lajangnya.
Nah, beberapa daerah di Indonesia ada wanita yang dikenal mahal untuk dinikahi. Pasalnya ada tradisi pemberian mahar tertentu yang harganya sangat mahal. Penasaran?
Berikut ini beberapa tradisi mahar di iindonesia
1) Tradisi mahar Jojo dari Sekayu, Sumatera Selatan

Dalam tradisi ini ada kesepakatan nilai uang hingga puluhan juta yang harus diberikan laki-laki kepada perempuan. Tak hanya itu, pengantin pria juga harus membawa banyak seserahan, mulai dari bahan makanan, kue, pakaian, hingga peralatan rumah tangga. Semakin tinggi derajat dan tingkat pendidikan perempuan, maka semakin tinggi pula nilai maharnya.
2) Mayam, mahar gadis Aceh yang mahalnya luar biasa

Perempuan di Serambi Mekkah ini memang terkenal sangat cantik-cantik dan mahal dinikahi. Pasalnya, dalam tradisi Aceh dikenal adanya mayam (setara dengan 2 juta rupiah) sebagai mahar. Biasanya pria memberikan sekitar 3 hingga 30 mayam, tergantung derajat gadis yang akan dinikahinya.
3) Mahar Bowo dalam tradisi pernikahan Nias

Untuk menikahi gadis Nias, setidaknya pengantin pria harus menyediakan mahar sejumlah 25 juta rupiah. Mahar 'bowo' ini diwujudkan dengan sebagai hewan babi yang per ekornya dihargai sekitar 1 juta.
4) Jujuran, tradisi mahar yang mahal dari Kalimantan Selatan

Merupakan tradisi mahar yang sudah ada secara turun temurun berupa sejumlah uang yang digunakan untuk mengadakan perayaan. Biasanya, jujuran nilainya kisaran 5 sampai 20 juta, tergantung permintaan pengantin perempuan. Semakin banyak jujuran maka semakin banyak pula jumlah undangan di pesta pernikahan.
5) Uang Japuik dalam adat Pariaman, Sumatera Barat

Dalam tradisi Pariaman, uang Japuik diberikan pihak perempuan kepada lelaki. Menurut sejarah, tradisi ini bertujuan untuk menghargai pihak lelaki yang akan menjadi kepala keluarga. Besaran uang Japuik didasarkan pada strata sosial lelaki. Semakin tinggi pendidikan, pekerjaan serta jabatannya, maka semakin besar pula uang japuiknya.
6) Tradisi Suku Sasak, Lombok Tengah

Pernikahan dengan orang lain di luar kampung akan dikenakan biaya yang sangat mahal. Besaran mahar dilihat dari status kebangawanan, tingkat pendidikan hingga pekerjaan pengantin perempuan. Jika menikah dengan wanita karir, maharnya berkisar antara 10 sampai 250 juta.
7) Uang Panai, tradisi mahar dari Suku Bugis

Gadis Bugis biasanya mematok mahar sesuai dengan derajatnya hingga tingkat pendidikannya. Uang mahar yang dibayarkan pihak laki-laki dikenal sebagai uang panai. Gadis lulusan sarjana, patokan maharnya lebih dari 50 juta. Lalu bagaimana dengan lulusan S2?
Gimana menurut sobat semua, yuhuuu dasyat banget ya, kalau begini mah orang yang kagak punya duet kagak nikah-nikah ya! Pantesan banyak yg nikah lari.
Nah, beberapa daerah di Indonesia ada wanita yang dikenal mahal untuk dinikahi. Pasalnya ada tradisi pemberian mahar tertentu yang harganya sangat mahal. Penasaran?
Berikut ini beberapa tradisi mahar di iindonesia

Dalam tradisi ini ada kesepakatan nilai uang hingga puluhan juta yang harus diberikan laki-laki kepada perempuan. Tak hanya itu, pengantin pria juga harus membawa banyak seserahan, mulai dari bahan makanan, kue, pakaian, hingga peralatan rumah tangga. Semakin tinggi derajat dan tingkat pendidikan perempuan, maka semakin tinggi pula nilai maharnya.
2) Mayam, mahar gadis Aceh yang mahalnya luar biasa

Perempuan di Serambi Mekkah ini memang terkenal sangat cantik-cantik dan mahal dinikahi. Pasalnya, dalam tradisi Aceh dikenal adanya mayam (setara dengan 2 juta rupiah) sebagai mahar. Biasanya pria memberikan sekitar 3 hingga 30 mayam, tergantung derajat gadis yang akan dinikahinya.
3) Mahar Bowo dalam tradisi pernikahan Nias

Untuk menikahi gadis Nias, setidaknya pengantin pria harus menyediakan mahar sejumlah 25 juta rupiah. Mahar 'bowo' ini diwujudkan dengan sebagai hewan babi yang per ekornya dihargai sekitar 1 juta.
4) Jujuran, tradisi mahar yang mahal dari Kalimantan Selatan

Merupakan tradisi mahar yang sudah ada secara turun temurun berupa sejumlah uang yang digunakan untuk mengadakan perayaan. Biasanya, jujuran nilainya kisaran 5 sampai 20 juta, tergantung permintaan pengantin perempuan. Semakin banyak jujuran maka semakin banyak pula jumlah undangan di pesta pernikahan.
5) Uang Japuik dalam adat Pariaman, Sumatera Barat

Dalam tradisi Pariaman, uang Japuik diberikan pihak perempuan kepada lelaki. Menurut sejarah, tradisi ini bertujuan untuk menghargai pihak lelaki yang akan menjadi kepala keluarga. Besaran uang Japuik didasarkan pada strata sosial lelaki. Semakin tinggi pendidikan, pekerjaan serta jabatannya, maka semakin besar pula uang japuiknya.
6) Tradisi Suku Sasak, Lombok Tengah

Pernikahan dengan orang lain di luar kampung akan dikenakan biaya yang sangat mahal. Besaran mahar dilihat dari status kebangawanan, tingkat pendidikan hingga pekerjaan pengantin perempuan. Jika menikah dengan wanita karir, maharnya berkisar antara 10 sampai 250 juta.
7) Uang Panai, tradisi mahar dari Suku Bugis

Gadis Bugis biasanya mematok mahar sesuai dengan derajatnya hingga tingkat pendidikannya. Uang mahar yang dibayarkan pihak laki-laki dikenal sebagai uang panai. Gadis lulusan sarjana, patokan maharnya lebih dari 50 juta. Lalu bagaimana dengan lulusan S2?
Gimana menurut sobat semua, yuhuuu dasyat banget ya, kalau begini mah orang yang kagak punya duet kagak nikah-nikah ya! Pantesan banyak yg nikah lari.
