Agan Terlalu Bersih, Artinya Agan akan Lebih Gampang Sakit



Mencuci tangan adalah salah satu cara yang paling sederhana dan terbaik agar tidak mudah sakit, namun dalam beberapa hal, KOTOR juga bermanfaat untuk tubuh kita.


Pasti kita telah belajar sejak SD hingga ke bangku kuliah bahwa kotoran itu tidak baik bagi kesehatan. Bahkan di sekolah-sekolah, banyak slogan bertuliskan "Kebersihan sebagian dari iman." Semua benda yang dinilai kotor digosok dan diberi cairan anti-kuman, lantai contohnya.


Namun sekarang dengan penelitian baru mengenai kekuatan super mikrobiom kita sebaiknya memikirkan kembali hubungan kita dengan hal-hal yang kotor.


Contohnya, Anda mungkin berpikir bahwa kotoran dengan tanah merupakan 2 hal yang sama kotor (keduanya adalah kumpulan mineral kasar, minyak, air, dan bahan organik).


Tapi faktanya, tanah dan kotoran adalah dua hal yang sangat berbeda, tanah adalah benda yang tetap di halaman rumah Anda, sementara kotoran adalah apa yang mengikuti Anda kemana pun Anda pergi.


Keduanya memiliki mikroba, teori mikroba menjelaskan kita bahwa mikroba dapat menginfeksi tubuh kita dan membuat kita sakit. Tapi kita dapat pahami bahwa tubuh kita dapat terlindungi dari penyakit secara tidak langsung.


Betul, terpapar pada beberapa mikroorganisme akan membuat kita sakit, namun ribuan jenis bakteri yang tinggal di dalam tubuh kita sekarang adalah hal yang sangat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan kita.


Bakteri yang hidup di dalam tubuh kita, mikrobiom, membantu kita untuk mencerna makanan, bereaksi pada patogen, bahkan mempengaruhi mood kita.


Menjadi kotor sekali-kali bisa membantu bakteri 'baik' yang telah kita musnahkan (karena berbagai tindakan menghilangkan kuman) tumbuh dan menjadi kuat.


Umumnya, kita diajarkan untuk membersihkan tubuh kita secara menyeluruh untuk mencegah penyakit , TAPI kita malah bisa memusnahkan populasi bakteri baik kita.


Studi menunjukkan bahwa kita memerlukan paparan dari kedua jenis bakteri (bakteri jahat dan bakteri baik) untuk menjaga kesehatan dan sistem imun kita.


Beberapa paparan pada penyakit membantu membangun kekebalan tubuh kita sejak kecil hingga dewasa. Ketika tubuh kita melawan penyakit, ia akan mengaktifkan sel kekebalan tubuh untuk berespon dan mengingat agen penyakit.


Hygiene Hypotesis menyarankan bahwa paparan pada sejumlah kuman dan kotoran akan membangun perpustakaan untuk sistem kekebalan tubuh kita dalam mengenali penyakit, mikroba, protein, dan virus yang berbahaya.


Tanpa latihan ini, sistem imun kita akan menjadi hiperaktif dalam mencari penyakit untuk dilawan dan ia bisa membedakan mana yang berbahaya dan tidak berbahaya dalam tubuh kita.


Ketika tubuh menyerang dirinya sendiri, ini akan menyebabkan kelainan autoimun seperti asma, dan penyakit Inflammatory Bowel Disorder. hal ini telah dibuktikan dengan sebuah percobaan yang dilakukan pada tikus steril yang dibesarkan di lingkungan steril. Tikus tersebut dibandingkan dengan tikus normal yang hidup di lingkungan yang banyak kuman.


Tikus steril tersebut ditemukan memiliki gangguan sistem imun seperti peradangan paru-paru dan usus besar yang berhubungan dengan penyakit asma dan colitis pada manusia.


Kondisi ini disebabkan oleh hiperaktifnya jenis system imun.


Hal yang sangat penting, para ahli telah menemukan bahwa tikus steril yang terpapar dengan berbagai kuman sejak lahir akan mengembangkan kekebalan tubuh yang bisa melawan berbagai penyakit.


Jadi, bermain kotor-kotoran bagi anak kecil atau orang dewasa sekali pun belum terlambat!


Jauhkan hand sanitizer, mendaki gunung lah, beri makan kucing atau anjing Anda, jelajahi lingkungan berbeda, dan dekatlah dengan kuman.


Berkotor-kotor lah!


Ingat, membuat hidup kita lebih bersih malah akan menyebabkan kita menjadi sakit.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel