Terkadang, menjadi anak perantau hal yang paling sering dirasakan adalah rindu. ntah itu rindu rumah, masakan rumah, rindu kampung halaman, rindu teman lama dan yang lainnya tergantung orang itu sendiri mengartikan rindu. Kalau dibilang berat ya tentu memiliki kadar masing-masing, semua tergantung manusia yang menjalani dan menghadapi kesulitan hati tersebut. Ada yang bilang kalau hati tak bisa di bohongi, yang keluar dari mulut belum tentu sama dengan perasaan yang sebenarnya. Tentu kalian memiliki definisi rindu tersendiri, kalau aku mempunyai definisi tersendiri. Arti rindu yang aku miliki sejalan dengan apa yang pernah dikatakan oleh seorang penulis, musisi, traveller yang sangat ku gemari yaitu fiersa besari, ia mengartikan pulang itu selalu tentang ibu.
Aku sendiri selama ini dibesarkan hanya oleh seorang ibu. Ketika aku kecil dulu, orang tua ku berpisah karena ada beberapa masalah yang mungkin tidak menemukan titik temu antara keduanya. Mulai saat itulah ibuku seorang diri merawat ku dengan segala perjuangannya hingga aku besar sekarang bahkan hingga aku kuliah di perantauan sekarang. Tapi, dalam hal ini ayahku juga tidak lepas tanggung jawab, ia tetap membiayai ku hingga saat ini. Ya, tapi tetap saja yang selalu hadir disamping ku adalah sosok ibu, ia yang mengasuh, membesarkan, memberi kesederhanaan, memberi cinta pertama. Apapun akan ia lakukan asal anak senang dan kebutuhan ku terpenuhi, jadi aku sudah merasakan dulu bagaimana susahnya kehidupan dan bagaimana pula senangnya kehidupan yang tentu hanya sementara ini.
Jadi? Aku mengartikan pulang dan rindu itu juga selalu tentang ibu dan tentang rumah. Tak ada tangis paling haru, paling senang, paling jujur ketika raga ini kembali pada rumah dan kembali menatap mesra wajah ibu terkasih. Seberapa jauh aku merantau untuk kuliah saat ini, setiap harinya aku tak pernah lupa untuk menghubungi ibuku, karena aku tau ia selalu memikirkan bagaimana kehidupan anaknya kala itu. Hanya mendengar ucapan sehat dan sudah makan dari anaknya sudah membuat ia lega hari itu. Jadi aku mengartikan pulang selalu tentang ibuku dan tentang rumah dimana semua memori hidup ku tersimpan rapi dalam kepala ini.
Bagaimana dengan kalian?