Ikhlas dan lapang dada, mudah terkata namun agak susah terealita

Sepanjang perjalan hidup, sudah pasti banyak hal yang dilalui dan telah terangkai banyak peristiwa dan menjadi sebuah cerita. Ada kalanya kita tersanjung dan ada kalanya kita tersakiti oleh keadaan. Namun apapun keadaanya ini adalah sebuah kehidupan, kita sendiri yang menjalani dan menghadapinya, maka sudah seharusnya kita siap dalam kehidupan apapun.

Terkadang hidup ini tak selalu yang kita mau dan tak jarang muncul rasa keluh kesah dan putus asa, entah itu karena banyaknya masalah hidup mendera ataupun tersakiti oleh keadaan. Kita terkadang tak bisa memilih keadaan, karena tak semua rencana selalu menjadi nyata. Ikhlas dan lapang dada menjadi kunci bagi kita untuk mengarungi kehidupan ini.


Credit : wamocin.files.wordpress.com

Sifat ikhlas dan lapang dada sudah seharusnya dimiliki oleh setiap orang dalam kehidupannya agar senantiasa selalu muncul rasa syukur dan juga bahagia. Meski terkadang hidup ini terlihat seperti tak memihak sendiri, namun jika mampu disikapi dengan ikhlas dan lapang dada maka semua akan baik-baik saja kedepannya.

Sepanjang perjalanan hidup pasti kita akan bertemu banyak hal, tak jarang ada pengkhianatan dalam setiap hubungan hingga ada orang orang yang menyakiti hati baik itu lewat perkataan maupun lewat perbuatan. Rasa sakit terkadang muncul saat mengingatnya, maka saat ingat kembali hal tersebut segera maafkan dan relakan karena semua itu sudah menjadi bagian masa lalu yang tak akan pernah kembali.

Tentang mantan yang selalu teringat dan selalu membuat hati teriris saat mengingatnya itu menandakan bahwa kita belum ikhlas dan lapang dada dalam melepasnya, maka cobalah untuk kuatkan hati dan sadari bahwa dia sudah tak ada temani dan pergi dengan kehidupannya sendiri.

Ikhlas dan lapang dada, mudah sekali di ucapkan, namun dalam realitanya tidaklah mudah. Perlu sikap berjiwa besar untuk bisa menumbuhkan rasa ikhlas dan lapang dada dalam hati. Sudah seharusnya kita semua memiliki sifat-sifat tersebut agar kita senantiasa bisa memperkecil dari setiap konflik-konflik kehidupan. Rasa marah dan dendam dalam hati tak akan menyelesaikan masalah yang ada, hanya dengan rasa ikhlas dan lapang dada semua akan teredam dengan baik.

Credit : duniainsani.blogspot.com

Sebentar lagi kita akan mengarungi masa-masa idul fitri, sebuah momentum yang tepat untuk kita bersikap ikhlas dan lapang dada dalam memaafkan setiap kesalahan yang diperbuat setiap insan. Maka adanya momen idul fitri kita bisa belajar untuk mempunyai sikap berjiwa besar dan menerima dengan keadaan, ikhlas dengan apa yang telah dilalui dan melapangkan dada kita untuk menerima apa yang terjadi di masa lalu.

Ikhlas dan lapang dada, jangan ragu untuk menumbuhkan sikap keduanya dalam hidup kita, karena sakit hati dan dendam itu tidaklah baik untuk kita maupun orang lain. Sudahkah agan dan sista menumbuhkan dua sikap ini? :D

Demikian tulisan ane kali ini, jika agan dan sista ingin menambahkan silahkan sampaikan di kolom komentar  dan sampai jumpa lagi di tulisan berikutnya :D

Sumber :
Opini pribadi dan inspirasi kehidupan
Sumber Lainnya
Sumber gambar via google images


Quote:




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel