Mengintip Kelezatan Tipat Cantok, “Gado-Gadonya” Pulau Bali
Thursday, May 31, 2018
Selamat pagi, siang & malam Sobat Jelajah Kuliner Rakyat Indonesia
:shakehand :shakehand2 :shakehand
:shakehand :shakehand2 :shakehand
Pada kesempatan kali ini Jelajah Kuliner Rakyat Indonesia hadir meramaikan jagad KASKUS untuk kembali berbagi informasi tentang aneka jenis Kuliner (Makanan, Jajanan & Minuman) Asli Nusantara. :iloveindonesias
Nah,.. pada thread kali ini ane akan mengulas tentang salah satu jajanan atau kuliner khas dari Bali yaitu Tipat Cantok :thumbup:genit
Bali tidak hanya dikenal dengan ragam wisata yang indah, namun ragam kulinernya juga turut menjadi perhatian. Ada sate lilit, ayam betutu, rujak kuah pindang dan juga tipat cantok yang nggak kalah populer.
Pernah mendengar kudapan khas Bali bernama Tipat Cantok? Bagi yang belum kenal dengan masakan ini, pasti akan mengira makanan ini adalah gado-gado. Sekilas dari segi tampilan memang sangat mirip dengan gado-gado, apalagi sama-sama menggunakan bumbu kacang sebagai topingnya. Namun, tentu saja dari segi rasanya tipat cantok sangat jauh berbeda dengan gado-gado yang umum ditemukan di Jawa.
Mengenal Sajian Kuliner Tradisional Bali, Tipat Cantok
Tipat cantok merupakan salah satu makanan khas tradisional di Pulau Bali. Masyarakat Bali sendiri sudah sangat familiar dengan masakan satu ini. Tipat cantok dibuat dari sayuran rebus dan ketupat yang disajikan bersama bumbu kacang. Dalam bahasa Bali, "tipat" diartikan sebagai ketupat, sedangkan "cantok" berarti dihaluskan atau diulek dengan cobek. Tipat cantok umumnya menggunakan kacang panjang, kankung dan tauge sebagai bahan utamanya. Sedangkan untuk pelengkapnya sudah banyak variasi. Tahukah Anda, sajian ini turut menyumbang pendapatan masyarakat asli Bali karena hingga saat ini masih cukup populer dan menjadi incaran para wisatawan.
Sebenarnya tidak sulit untuk mencari tipat cantok yang sudah merakyat di Bali ini. Namun jika Anda membelinya di resto-resto mewah, harga dan rasanya akan jauh berbeda dengan yang masih tradisional seperti yang dijual di warung-warung pinggiran. Satu porsi tipat cantok dijual mulai dari Rp 6.000 hingga Rp 10.000 saja. Sangat murah dan terjangkau bukan? Menurut testimoni para pelanggan setia, makanan ini tidak membosankan dan dijamin bisa membuat lidah Anda ketagihan.
Yang membedakan tipat cantok dengan gado-gado pada umumnya adalah dari lontong yang digunakan. Masyarakat Bali tidak mengenal istilah lontong. Ketupat di Bali dibuat menggunakan janur, bukan daun pisang. Bumbu untuk membuat tipat cantok juga cukup sederhana yakni gula merah, kacang tanah, bawang putih, cabai, kencur, garam dan jeruk limau. Untuk isiannya sendiri bisa divariasikan sesuka hati.
Pengin Bikin Tipat Cantok Sendiri Dirumah? Begini Resep dan Cara Membuatnya
Tidak harus jauh-jauh datang ke Pulau Bali, Anda bisa menjajal resep membuat tipat cantok dirumah. Meskipun rasanya tidak bisa 100% sama, namun tidak ada salahnya dicoba bukan? Nah, untuk mulai memasak tipat cantok, pertama-tama siapkan bahan-bahan yang diperlukan meliputi tipat janur, 1 ons kacang tanah, 1 sdt gula merah, 2 cabai kecil, ½ ruas kencur, sedikit garam, jeruk limau dan 1 siung bawang putih. Jangan lupa untuk menyiapkan isian utamanya misalnya kacang panjang, kankung dan tauge secukupnya.
Cara membuat tipat cantok sangat mudah, bahkan mirip dengan cara membuat gado-gado. Buatlah bumbu kacangnya terlebih dahulu dengan menghaluskan semua bumbu yang sudah disiapkan. Agar lebih mantap, tambahkan sedikit garam dan perasan jeruk limau. Selanjutnya rebus sayur-sayuran yang sudah dicuci dan dipotong-potong. Jika dirasa sudah matang, tiriskan sayuran pada piring datar. Terakhir, sajikan dengan cara menyiramkan bumbu kacang diatas kudapan. Satu porsi olahan tipat cantok siap untuk disantap dan memanjakan lidah Anda.
Itulah ulasan tentang kudapan tipat cantok yang menjadi kuliner khas di Pulau Bali. Penasaran bagaimana cita rasanya? Sempatkan untuk mencicipi olahan ini jika berkesempatan berkunjung ke Bali.
#salamNGUNYAH :kbgt: