3 Tragedi Fatal Di Acara Mister Tukul, Yang Memancing Amara Umat Hindu Bali’
Thursday, June 7, 2018
Welcome to thread abi balqis
Quote:
Program 'Mister Tukul Jalan Jalan' yang sempat booming beberapa tahun lalu memang acara yang mengambil tema penggabungan antara keindahan bumi Indonesia dengan hal hal mistik yang ada disuatu daerah, sehingga hal ini cukup menarik penonton dirumah, apalagi yang menjadi presenternya Tukul Arwana, sosok pelawak yang memang sering membuat banyolan yang mengundang tawa bagi penonton.
Pada tahun 2015, Mister Tukul Jalan Jalan berkesempatan untuk mendatangi daerah paling eksotik yaitu negeri para dewata Bali, dengan mengusung tema yang sama, mereka ingin mendatangi tempat yang selama ini dianggap keramat dan menyeramkan.
Selama proses shooting semuanya berjalan lancar, sampai akhirnya selepas penayangannya di televise, ternyata program ini mendapat teguran keras dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Bali, mereka merasa acara yang dilakukan di Bali tersebut terindikasi adanya pelecehan dan tidak menghormati terhadap suku, ras, dan golongan agama tertentu.
"Program tersebut menampilkan Tukul sebagai 'host' (pembawa acara) yang tidak menggunakan pakaian yang pantas dan menggunakan Pura sebagai tempat pengambilan gambar untuk tayangan yang berbau mistik, horor dan atau supranatural," ucapnya.
Dengan demikian, pihaknya menilai hal itu tidak mencerminkan penghormatan terhadap suku, agama, ras, dan/atau antargolongan serta tidak memperhatikan norma kesopanan dan kesusilaan dalam masyarakat yang sepatutnya dijunjung tinggi.
"Oleh karena itu, kami memutuskan tayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 6, 7, 8, 9 dan pasal 20, serta Standar Program Siaran, Komisi Penyiaran Indonesia (SPS) Tahun 2012, Pasal 6 ayat 2, pasal 7, 8, 9, dan 31.
Berdasarkan pelanggaran tersebut, KPID memutuskan memberikan sanksi administrasi teguran tertulis," ujarnya.
Selain itu, Tukul juga pernah membuat umat Hindu geram, hal ini karena ditahun yang sama, dirinya sempat membuat lelucon yang menyinggung perasaan mereka, kejadian ini bermula saat rekan Tukul yakni Wendy menyimpuhkan kedua tangannya diatas kepala, melihat hal itu, dengan bermaksud bercanda Tukul langsung berkata 'Memangnya saya berhala?'.
Melihat lelucon tersebut umat Hindu meradang dan menunjukkan reaksi ketidak sukaannya.
"Dalam konteks umat Hindu, menyatukan kedua telapak tangan di angkat di atas kepala bermakna Pancasembah, yakni permohonan kepada Tuhan," ujar Aris Ananda, sang Content Development, Review Specialist, dan juga Local Networking Trans TV.
"Ya benar (dilaporkan). Kami sudah secara resmi menyampaikan permohonan maaf ke KPID, ke masyarakat Hindu, dan masyarakat Bali. Intinya ada cela ketika diproduksi, itu tidak dilakukan dengan sempurna. Kami berharap hal itu tidak terulang lagi," ujar Aris di Denpasar, Bali
Pada tahun 2015, Mister Tukul Jalan Jalan berkesempatan untuk mendatangi daerah paling eksotik yaitu negeri para dewata Bali, dengan mengusung tema yang sama, mereka ingin mendatangi tempat yang selama ini dianggap keramat dan menyeramkan.
Selama proses shooting semuanya berjalan lancar, sampai akhirnya selepas penayangannya di televise, ternyata program ini mendapat teguran keras dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Bali, mereka merasa acara yang dilakukan di Bali tersebut terindikasi adanya pelecehan dan tidak menghormati terhadap suku, ras, dan golongan agama tertentu.
"Program tersebut menampilkan Tukul sebagai 'host' (pembawa acara) yang tidak menggunakan pakaian yang pantas dan menggunakan Pura sebagai tempat pengambilan gambar untuk tayangan yang berbau mistik, horor dan atau supranatural," ucapnya.
Dengan demikian, pihaknya menilai hal itu tidak mencerminkan penghormatan terhadap suku, agama, ras, dan/atau antargolongan serta tidak memperhatikan norma kesopanan dan kesusilaan dalam masyarakat yang sepatutnya dijunjung tinggi.
"Oleh karena itu, kami memutuskan tayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 6, 7, 8, 9 dan pasal 20, serta Standar Program Siaran, Komisi Penyiaran Indonesia (SPS) Tahun 2012, Pasal 6 ayat 2, pasal 7, 8, 9, dan 31.
Berdasarkan pelanggaran tersebut, KPID memutuskan memberikan sanksi administrasi teguran tertulis," ujarnya.
Selain itu, Tukul juga pernah membuat umat Hindu geram, hal ini karena ditahun yang sama, dirinya sempat membuat lelucon yang menyinggung perasaan mereka, kejadian ini bermula saat rekan Tukul yakni Wendy menyimpuhkan kedua tangannya diatas kepala, melihat hal itu, dengan bermaksud bercanda Tukul langsung berkata 'Memangnya saya berhala?'.
Melihat lelucon tersebut umat Hindu meradang dan menunjukkan reaksi ketidak sukaannya.
"Dalam konteks umat Hindu, menyatukan kedua telapak tangan di angkat di atas kepala bermakna Pancasembah, yakni permohonan kepada Tuhan," ujar Aris Ananda, sang Content Development, Review Specialist, dan juga Local Networking Trans TV.
"Ya benar (dilaporkan). Kami sudah secara resmi menyampaikan permohonan maaf ke KPID, ke masyarakat Hindu, dan masyarakat Bali. Intinya ada cela ketika diproduksi, itu tidak dilakukan dengan sempurna. Kami berharap hal itu tidak terulang lagi," ujar Aris di Denpasar, Bali