Berani Makan Ini Untuk Buka Puasa?
Thursday, June 7, 2018
Quote:
Makanan apa yang biasa kamu sajikan atau kamu santap saat berbuka puasa? Kolak, gorengan, es teh manis? Itu sih biasa. Sekali-sekali coba santap makanan ekstrim dari berbagai negara di bawah ini, berani?
Quote:
Balut
Hampir semua orang di dunia kemungkinan sudah pernah makan telur. Tapi, beda ceritanya dengan hidangan telur yang satu ini. Balut adalah makanan khas Filipina. Termasuk populer karena banyak dijual di pinggir jalan.
Balut sendiri adalah telur berisi embrio bebek yang direbus. Makanan ini mungkin cocok untuk kamu yang ingin merasakan sensasi kuliner yang berbeda. Pasalnya, paruh dan bulu-bulu yang telah ada mungkin akan muncul.
Quote:
Casu Marzu
Negara-negara di Eropa memang terkenal dengan produksi kejunya, tak terkecuali Italia. Di negeri Spaghetti ini kamu akan menemukan sajian unik berbahan keju bernama Casu Marzu. Eits, tapi jangan bayangkan rasa gurih keju yang biasa kamu rasakan. Karena Casu Marzu secara harfiah berarti keju basi. Kabarnya, keju ini bahkan mengandung belatung di dalamnya.
Quote:
Escamoles
Pernah mencicipi hidangan Meksiko sebagai makanan berbuka puasa? Kalau belum, kamu mungkin perlu mencicipi Escamoles.
Sekilas, Escamoles mirip seperti salad kacang-kacangan. Padahal, larva semut adalah bahan baku utama dari penganan ini. Makanan ini paling enak (katanya) jika dihidangkan bersama Tacos atau omlet. Berani coba?
Quote:
Haggis
Orang Indonesia memang cukup akrab dengan jeroan. Tapi, bagaimana ya dengan makanan jeroan satu ini?
Haggis bisa dibilang jadi makanan nasional bangsa Skotlandia. Isinya lebih kurang terdiri dari jantung, hati, dan paru-paru domba yang dimasak dengan rempah-rempah dan kaldu. Campuran tersebut kemudian dimasukkan ke dalam perut domba lalu direbus.
Quote:
Sannakji
Ada dua menu gurita yang biasa disajikan di restoran Korea, yakni Nakji dan Sannakji. Nakji merupakan hidangan gurita yang masih lengkap, sementara Sannakji hanya menyajikan bagian tentakelnya saja.
Uniknya, tentakel-tentakel tersebut akan menggeliat sebagai reaksi saraf setelah dipotong. Namun, perlu diingat bahwa makanan ini juga cukup berisiko untuk dikonsumsi.
Ada yang pernah atau ingin kamu coba?