Bisnis Toko Listrik Raup Omzet Rp 30 Juta per Bulan
Friday, June 29, 2018
Bisnis Toko Listrik Raup Omzet Rp 30 Juta per Bulan
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewasa ini kebutuhan akan peralatan listrik sangat besar. Hal itu tak lepas dari gencarnya pembangunan perumahan dan perkantoran, sehingga memicu tingginya kebutuhan produk-produk kelistrikan.
Peluang itu juga yang mendorong banyak orang untuk membuka toko listrik. Bahkan banyak juga dari mereka yang menawarkan kemitraan. Salah satunya, PT Prontera Royal Indonesia yang menawarkan waralaba Toko Listrik Duta Rezeki.
Duta Rezeki dirintis oleh Hans Tekun sejak tahun 2000. Ia menjual alat-alat elektrikal, seperti lampu, sakelar, stop kontak, steker, sekring, dan lain- lain. Untuk mengembangkan usahanya, tahun lalu ia resmi menawarkan kemitraan.
"Saat kami belum memiliki mitra," ujar Hans. Namun, ia optimistis bisa menjaring mitra tahun ini karena kebutuhan alat-alat listrik terus meningkat.
Dalam kerjasama kemitraan ini, Hans menawarkan dua paket investasi. Yaitu, paket Rp 50 juta dan Rp 100 juta.
Nah, mitra yang mengambil paket Rp 50 juta harus menyediakan toko dengan luas minimal 3 m x 3 m. Mitra paket Rp 50 juta ini akan mendapatkan etalase sesuai ukuran tempat, draf barang, spanduk, stok barang, instalasi tester, dan kebutuhan dekorasi.
Sedangkan paket Rp 100 juta wajib menyediakan luas tempat minimal 5 m x 5 m. Fasilitas yang didapat sama seperti paket pertama. Namun, jumlah pasokan barangnya lebih banyak. Selain itu, ada juga tambahan rak dan neon box.
Omzet Rp 40 juta
Menurut hitung-hitungan Hans, mitra toko listrik Duta Rezeki bisa meraup omzet Rp 30 juta−Rp 40 juta setiap bulan. Dengan target laba bersih 15 persen dari omzet, mitra bisa balik modal dalam waktu 14 bulan. "Tapi ini tergantung dari lokasi dan penjualannya juga. Jika lokasinya strategis, balik modal bisa kurang dari setahun," kata Hans.
Dalam kerjasama ini, Hans tidak memungut biaya royalti. Namun, pasokan barang harus dibeli dari pusat. Selain itu, kata Hans, mitra tidak harus menggunakan nama Duta Rezeki. "Jadi mereka bisa pakai nama toko sendiri," ujarnya.(Dina Mirayanti Hutauruk)