Dampak Puasa Seks Bagi Tubuh Kamu, Salah Satunya Wanita Jadi Kurang 'Basah'
Thursday, June 7, 2018
SEKS kerap dianggap tabu meski sejatinya berhubungan badan adalah kebutuhan biologis. Menurut data, orang Inggris rata-rata melakukan hubungan seks sebanyak 5.778 kali.
Tidak jarang juga seseorang memutuskan untuk berhenti berhubungan seks. Entah untuk alasan medis atau lainnya. Akan tetapi, pada faktanya menghentikan aktivitas seksual sangat berbahaya. Risiko yang dialami perempuan ternyata jauh lebih berbahaya daripada laki-laki.
Berikut beberapa risiko yang terjadi pada tubuh Anda ketika memutuskan berhenti berhubungan seksual, dinukil dari Mirror, Minggu (3/6/2018):
1. Kehilangan libido
Kekurangan bahkan kehilangan libido atau dorongan berhubungan badan sudah pasti akan dialami. Tetapi, ada juga yang menganggap hubungan seks akan lebih panas serta mengasyikkan apabila sudah lama tidak dilakukan alias puasa.
2. Dinding miss V menjadi lemah
Ahli terapi sex, Sari Cooper menuturkan, gejala ini umumnya terjadi kepada perempuan yang sudah memasuki masa menopause. Tanpa adanya hubungan seks secara reguler karena usia yang semakin menua, maka dinding miss V juga akan menipis. Hal tersebut menyebabkan rasa sakit ketika akhirnya kembali berhubungan badan.
3. Kehilangan lubrikasi
Efek samping puasa seks dalam waktu lama bagi wanita lainnya adalah kehilangan kemampuan untuk lubrikasi di miss V akibat kurangnya hormon estrogen. Jika Anda tidak berhubungan seks dalam waktu yang lama, Sari menyarankan untuk 'memuaskan' diri sendiri lewat buku-buku erotis atau bahkan menonton video porno.
4. Menstruasi yang lebih menyakitkan
Datang bulan saja sakitnya sudah bukan main, apalagi kalau menstruasi terjadi ketika sudah tidak lama berhubungan badan. Mungkin terdengar sedikit aneh, tetapi berhubungan seks ketika menstruasi dapat mengurangi rasa kram.
5. Risiko terkena infeksi kandung kemih lebih kecil
Selain efek buruk, ada juga dampak yang baik bagi wanita jika tidak berhubungan seks dalam waktu yang lama, yakni berkurangnya risiko terkena infeksi saluran kemih (UTI) serta penyakit menular seksual (STD). Jurnal penelitian American Family Physician menyebutkan, sebanyak 80% UTI terjadi kepada wanita dalam jangka waktu 24 jam setelah berhubungan seks jika dilakukan secara tidak sehat.
6. Disfungsi ereksi
Pria yang tidak berhubungan seks dalam jangka waktu yang lama berpotensi mengalami disfungsi ereksi atau kerap disebut impotensi. Mr P akan lebih sulit menjadi tegang karena tidak terbiasa terangsang, terutama pada lanjut usia (lansia).
7. Lebih stres
Berhubungan seks acap disebut sebagai cara melepaskan stress yang dialami oleh pasangan suami istri. Pada pasangan yang jarang berhubungan seks atau jeda waktunya terlalu lama, akan lebih berisiko mengalami kenaikan tekanan darah akibat stress yang punya implikasi berbahaya.
https://lifestyle.okezone.com/read/2...i-kurang-basah